Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Suloh

Profil ketahanan akademik siswa di tengah arus tantangan revolusi industri 4.0 Fadhil Muhammad
Jurnal Suloh Vol 4, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/suloh.v4i2.15328

Abstract

Tantangan terbesar yang dialami oleh siswa dalam perkembangan revolusi industri 4.0 di Indonesia saat ini adalah kemampuan siswa untuk menghadapi tuntutan akademik. Perubahan budaya akademik, pembaruan sistem kurikulum yang relatif cepat, kegelisahan dan kebingungan dalam menentukan karir adalah serangkaian tuntutan akademik di era Revolusi Industri 4.0. Berbagai tuntutan dan tantangan akademis berpotensi menyebabkan tekanan akademik di kalangan siswa yang cenderung berdampak negatif pada pola belajar siswa dan perkembangan psikologis siswa di sekolah. Adapun artikel ini bertujuan untuk menggambarkan profil ketahanan akademik siswa di unit pendidikan formal, yang berfokus pada ruang lingkup dan batas-batasannya. Oleh karena itu, artikel ini diharapkan dapat berkontribusi secara  praktis dan teoritis di dunia pendidikan, terutama studi yang terlibat dalam layanan bimbingan dan konseling di sekolah.
KONSELING BERBASIS WAWASAN LINTAS BUDAYA DALAM MENINGKATKAN SIKAP TOLERANSI REMAJA Fadhil Muhammad
Jurnal Suloh Vol 4, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/suloh.v4i1.14303

Abstract

Abstrak: Manusia merupakan makhluk sosial yang seluruh aktivitasnya bertemu dengan manusia lain, perbedaan budaya, ras, etnik dan agama dalam masyarakat menjadi sebuah keberagaman dalam kehidupan barbangsa dan bernegara, namun untuk mencapai kerukunan tersebut perlu adanya pemahaman tentang toleransi pada setiap diri individu untuk dapat menghargai perbedaan. Konseling berbasis wawasan lintas budaya dianggap mampu menjawab persoalan toleransi dalam kehidupan sosial,Kata Kunci: Konseling Berbasis Wawasan Lintas Budaya, Sikap Toleransi.  Abstract: Humans are social creatures whose activities are related to other humans. Cultural, racial, ethnic and religious differences in society become diversity in the life of the nation and state. To achieve harmony there needs to be an understanding of tolerance in each individual to be able to appreciate differences. Cross-cultural insight-based counseling is considered capable of answering the problem of tolerance in social life.Keywords: Multi Cultural Counseling, Tolerance Attitudes.