Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan Guru TK Dharma Bakti Surabaya dalam menggunakan kegiatan montase sebagai alat evaluasi perkembangan motorik halus dan kreativitas anak. Metode yang digunakan meliputi pelatihan selama empat minggu yang mencakup pengenalan konsep montase, praktik pembuatan montase, dan evaluasi hasil kegiatan montase. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan guru setelah pelatihan, dengan skor rata-rata post-test meningkat dari 60 menjadi 85. Selain itu, kegiatan montase terbukti efektif dalam mengevaluasi perkembangan motorik halus dan kreativitas anak, di mana 70% anak menunjukkan peningkatan dalam kemampuan motorik halus dan 63,33% dalam kreativitas. Guru-guru melaporkan peningkatan motivasi dan antusiasme anak dalam mengikuti kegiatan montase. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa pelatihan dan penerapan montase sebagai alat evaluasi berhasil meningkatkan kualitas pembelajaran dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi perkembangan anak usia dini di TK Dharma Bakti Surabaya. Disarankan untuk melanjutkan program pelatihan serupa di sekolah-sekolah lain dan melakukan evaluasi jangka panjang untuk memastikan keberlanjutan dampak positif.Abstract. This community service activity aims to empower the teachers of TK Dharma Bakti Surabaya in using collage activities (montase) as an evaluation tool for fine motor skills and children's creativity development. The method used includes a four-week training program covering the introduction of the collage concept, hands-on collage making, and evaluation of the collage activities' outcomes. The results showed a significant increase in teachers' knowledge and skills after the training, with the average post-test score rising from 60 to 85. Additionally, the collage activities proved effective in assessing the development of fine motor skills and creativity, with 70% of children showing improvement in fine motor skills and 63.33% in creativity. Teachers reported increased motivation and enthusiasm among children in participating in the collage activities. The conclusion of this activity is that the training and implementation of collage as an evaluation tool successfully enhanced the quality of learning and provided sustainable benefits for early childhood development at TK Dharma Bakti Surabaya. It is recommended to continue similar training programs in other schools and conduct long-term evaluations to ensure the sustainability of the positive impacts.