Gedung 6 lantai merupakan salah satu sarana yang cukup banyak mengkonsumsi energi listrik. Dengan banyaknya fasilitas fasilitas yang disediakan guna mendukung kegiatan operasional dalam gedung, maka diperlukan juga beban-beban yang menunjang semua kegiatan dalam suatu gedung bertingkat. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilakukan audit energi untuk pencapaian efisiensi listrik menggunakan pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) dengan objeknya berupa Gedung Laboratorium Terpadu, di kampus UMSurabaya. Sehingga dapat diketahui tingkat konsumsi energi di Laboratorium Terpadu UMSurabaya beserta peluang maupun solusi-solusi penghematan yang dapat direkomendasikan kepada pengguna gedung. Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan bahwa berdasarkan data tahun 2023, nilai IKE menunjukkan penggunaan energi di laboratorium cukup boros, dengan nilai IKE > 18,5 setiap bulan. Implementasi solusi alternatif yang telah dirancang menggunakan metode AHP menunjukkan pengurangan jam kerja fasilitas dengan skor 0,395 adalah kebijakan yang efektif dan memberikan dampak terbesar terhadap penghematan energi di gedung laboratorium terpadu.