Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

HUBUNGAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN KEDISIPLINAN DENGAN INDEKS PRESTASI BELAJAR MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FKIP UNSYIAH ANGKATAN 2017 Inda Permata Sari; Abdul Wahab Abdi; Novia Zalmita
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 5, No 4 (2020): November 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lingkungan teman sebaya adalah lingkungan sosial yang pertama bagi mahasiswa dalam belajar hidup bersama dengan orang lain yang bukan anggota keluarga. Kedisiplinan adalah kehidupan upaya mengendalikan diri dari sikap mental individu atau masyarakat dalam mengembangkan kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan dan tata tertib berdasarkan dorongan dan kesadaran yang muncul dari dalam hatinya dan indeks prestasi belajar adalah nilai rata-rata dari seluruh mata kuliah yang telah diambil oleh mahasiswa. Rumusan masalah dalam penelitian  adalah apakah terdapat hubungan positif dan signifikan antara lingkungan teman sebaya dan kedisiplinan dengan indeks prestasi belajar mahasiswa jurusan pendidikan geografi Fkip Unsyiah Angkatan 2017. Pendekatan yang digunakan yaitu kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Populasi penelitian adalah mahasiswa angkatan 2017 jurusan pendidikan geografi Fkip Unsyiah yang berjumlah 63 mahasiswa dan diambil sampel sebanyak 39 mahasiswa dengan menggunakan teknik proportional sampel. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik angket dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien ganda sebesar 0.55 yang artinya terdapat hubungan signifikan dengan koefisien determinasi berganda = 3,33%. Uji hipotesis membandingkan bahwa Fhitung dengan Ftabel yaitu 0,17 3,36 maka Ho diterima yang artinya tidak terdapat hubungan signifikan antara Teman sebaya (X1) dan kedisiplinan (X2) dengan indeks prestasi belajar (Y). mahasiswa angkatan 2017 Jurusan Pendidikan FKIP Geografi Unsyiah
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROPES (REVIEW, OVERVIEW, PRESENTANTION, EXERCISE, SUMMARY) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PESERTA DIDIK KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTA JANTHO Sukma Hayati; Novia Zalmita; Alamsyah Taher
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 5, No 4 (2020): November 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model pembelajaran ROPES merupakan salah satu model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk meningkatkan kreatifitas kemampuan perorangan maupun kelompok dalam menyelesaikan persoalan, meningkatkan kemampuan kerjasama dalam kelompok melalui komunikasi yang efektif, serta mempresentasikan ide-idenya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar belajar peserta didik,  aktivitas guru dan peserta didik,  keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, respon peserta didik terhadap pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kota Jantho berjumlah 21 peserta didik. Pengumpulan data dikumpulkan dengan menggunakan lembar tes, instrumen pengamatan aktivitas guru dan peserta didik, instrumen pengamatan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, dan angket respon peserta didik terhadap pembelajaran. Analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif persentase. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa pertama siklus I peningkatan  persentase kelulusan indvidual sebesar 38%, selanjutnya siklus II berjumlah 76% dan dilanjutkan untuk siklus III sebesar 85%. Penghitungan persen kelulusan klasikal berjumlah  40% di siklus I,  untuk siklus II terjadi peningkatan menjadi 70% dan untuk siklus III mengalami peningkatan sebesar 90%. Kegiatan yang dilakukan guru dan peserta didik mengalami peningkatan secara bertahap, terdapat enam aktivitas yang tepat  di siklus I, terdapat tujuh kegiatan yang tercapai untuk siklus II,  selanjutnya untuk siklus III terdapat sepuluh kegiatan yang tepat. Kemampuan guru untuk mengelolah proses belajar pada siklus I memiliki skor 2,45 berarti sedang,  untuk siklus II  memiliki skor 2,8 berarti baik, dan   siklus III memperoleh skor 3,5 berarti baik. Peserta didik terhadap pembelajaran yang berisi 10 pertanyaan bahwa 95,3% menyatakan setuju., model pembelajaran ROPES membuat peserta didik mudah memahami materi dalam melakukan proses pembelajaran.
KORELASI NILAI MATA KULIAH KAJIAN MATERI GEOGRAFI SMA DAN NILAI MATA KULIAH KAJIAN MATERI SMP DENGAN NILAI MATA KULIAH MAGANG KEPENDIDIKAN III MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FKIP UNSYIAH ANGKATAN 2015 Elvika Zuray; Daska Azis; Novia Zalmita
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 5, No 3 (2020): Agustus 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mata Kuliah Kajian Materi Geografi SMA, Kajian Materi SMP, dan Magang Kependidikan III merupakan mata kuliah wajib pada jurusan pendidikan Geografi. Mahasiswa jurusan pendidikan Geografi diwajibkan lulus mata kuliah Kajian Materi Geografi SMA, Kajian Materi SMP sebelum melakukan praktik magang Kependidikan III. Nilai mata kuliah kumulatif Kajian Materi Geografi SMA, Kajian Materi SMP, Magang Kependidikan III diperoleh mahasiswa dari kuis, ujian tengah semester, dan nilai akhir semester. Rumusan masalah dala penelitian ini adalah apakah terdapat korelasi nilai mata kuliah Kajian Materi Geografi SMA dan nilai mata kuliah Kajian Materi SMP, dengan Mata Kuliah Magang Kependidikan III?.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi nilai mata kuliah Kajian Materi Geografi SMA dan nilai mata kuliah Kajian Materi SMP dengan nilai mata kuliah Magang Kependidikan III. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa jurusan pendidikan Geografi angkata 2015 yang sudah lulus mata kuliah Kajian Materi Geografi SMA, Kajian Materi SMP, dan Magang Kependidikan III yangg berjumlah 29 orang, dikarenakan jumlah populasinya sedikit maka seluruh populasi dijadikan sampel. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling yang dipilih dengan ketentuan tertentu yaitu berjumlah 29 orang. Pengumpulah data dilakukan dengan teknik studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi ganda sebesar 0,3074 yang tergolong dalam hubungan rendah dengan koefisien determinasi berganda sebesar 9,44%. Uji hipotesis diperoleh hasil bahwa nilai Fhitung Ftabel (1,35 3,37) yaitu terima H0 maka dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan yang signifikan anatara mata kuliah Kajian Materi Geografi SMA dan mata kuliah Kajian Materi SMP dengan mata kuliah Magang Kependidikan III  Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah Anggota 2015.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI DENGAN BERBANTUAN MEDIA ANIMASI FLASH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PESERTA DIDIK KELAS X IPS1 SMA NEGERI 8 BANDA ACEH Wilda Nur Islami; . Hasmunir; Novia Zalmita
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 5, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model artikulasi berbantuan media animasi flash merupakan suatu model yang penerapannya seperti pesan berantai dan dibantu oleh media animasi flash yang dapat menvisualisasikan penjelasan guru, dan merupakan model serta media pembelajaran yang digunakan untuk peningkatan hasil belajar geografi peserta didik kelas X IPS1 SMA Negeri 8 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Peningkatan hasil belajar geografi peserta didik kelas X IPS1 SMA Negeri 8 Banda Aceh; (2) Aktivitas guru dan peserta didik dalam penerapan model artikulasi berbantuan media animasi flash; (3) Keterampilan guru mengelola pembelajaran  model artikulasi berbantuan media animasi flash. Dalam mengumpulkan data penelitian ini menggunakan tes hasil belajar, lembar pengamatan aktivitas guru dan peserta didik, lembar pengamatan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, dan angket respon peserta didik menggunakan penerapan model artikulasi berbantuan media animasi flash. Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. Berdasarkan pengolahan data, hasil belajar geografi siklus I pada ketuntasan individual terdapat 12 peserta didik yang tuntas dari 24 peserta didik (50%), sedangkan ketuntasan klasikal terdapat 4 soal yang tuntas dari total 7 soal (57%). Selanjutnya aktivitas guru dan peserta didik terdapat 4 aktivitas yang tidak sesuai dengan waktu dari total 12 aktivitas guru dan peserta didik. Selanjutnya keterampilan guru siklus I memperoleh skor 2,85. Pada siklus II ketuntasan individual terdapat 23 peserta didik dari 24 peserta didik yang tuntas (96%), sedangkan untuk ketuntasan klasikal terdapat 6 soal dari total 7 soal yang tuntas (86%). Dalam siklus II terdapat 2 aktivitas guru dan peserta didik yang tidak sesuai dengan waktu dari total 12 aktivitas guru dan peserta didik. Kemudian keterampilan guru mendapat skor 3,5. Selanjutnya yang terakhir respon peserta didik yang menjawab ya di siklus I menunjukkan 83,33%, sedangkan untuk siklus II menunjukkan 87,08%. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat dikatakan bahwa penelitian penerapan model artikulasi berbantuan  media animasi flash terjadinya peningkatan hasil belajar geografi pada siklus II.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL DAN MEDIA ANIMASI MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI MTSN 4 RUKOH BANDA ACEH Satria Andika; Abdul Wahab Abdi; Novia Zalmita
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model pembelajaran adalah suatu pola, cara-cara maupun langkah-langkah pembelajaran tertentu yang diterapkan oleh guru agar tujuan dari pembelajaran tercapai. Model yang digemari oleh siswa dalam proses belajar mengajar adalah model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Model pembelajaran kooperatif atau kelompok akan lebih efektif jika menggunakan unsur media seperti media audio visual dan media animasi. Yang menjadi latar belakang masalah dalam penelitian ini yaitu kurangnya penerapan media dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa menggunakan media audio visual dan media animasi pada mata pelajaran IPS Terpadu di MTsN 4 Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VII  yang berjumlah 222 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling yaitu pemilihan sampel dengan kreteria tertentu, sampel dalam penelitian ini yaitu kelas VII-1 yang berjumlah 24 orang dan kelas VII-2 yang berjumlah 26 orang. Teknik untuk memperoleh data berupa pemberian test kepada siswa, yakni pre-test (tes awal) dan post-test (tes akhir). Pengolahan hasil test dilakukan dengan teknik uji-t. Dari hasil pengolahan  data penelitian didapatkan thitung = 2,63 dan ttabel = 1,68 dengan taraf kesalahan 5% dengan drajat kebebasan atau dk = 48, artinya thitung ttabel sehingga Ha diterima. Yang berarti hasil belajar peserta didik dengan menggunakan media audio visual lebih baik dibandingkan dengan media animasi pada mata pelajaran IPS Terpadu di MTsN 4 Banda Aceh. Nilai rata-rata peserta didik yang dibelajarkan dengan menggunakan media audio visual adalah 78 dan hasil belajar peserta didik yang diajarkan dengan menggunakan media animasi adalah 74. Kata Kunci: Model Pembelajaran, Media Audio Visual, Media Animasi.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF BERBASIS LESSON STUDY LEARNING COMMUNITY (LSLC) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SMAN 1 MUARA TIGA KABUPATEN PIDIE Zul Usrati; Fitriani Yulianti; Novia Zalmita; Daska Azis
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keadaan pendidikan saat ini masih didominasi oleh guru sehingga menyebabkan keterlibatan peserta didik untuk aktif dalam proses pembelajaran masih kurang. Untuk itu diperlukan model yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik yaitu salah satunya penerapan model pembelajaran kolaboratif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Peningkatan hasil belajar peserta didik; (2) Aktivitas guru dan peserta didik; (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran; (4) Respon peserta didik terhadap pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMAN 1 Muara Tiga Kabupaten Pidie yang berjumlah 22 orang. Pengumpulan data menggunakan lembar pre-test dan post-test, instrumen pengamatan aktivitas guru dan peserta didik, instrumen pengamatan keterampilan guru mengelola pembelajaran, dan angket respon peserta didik. Analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan (1) Ketuntasan individual pada siklus I 45,4% menjadi 72,7% pada siklus II dan 86,3% pada siklus III. Persentase ketuntasan klasikal dari  50% pada siklus I menjadi 70% pada siklus II dan 90% pada siklus III. (2) Aktivitas guru dan peserta didik dari 4 aktivitas yang sesuai pada siklus I menjadi 7 aktivitas pada siklus II dan 9 aktivitas pada siklus III. 3) Keterampilan guru mengelola pembelajaran dari skor 2,6% (kategori baik) pada siklus I menjadi 2,87% (kategori baik) pada siklus II dan 2,91 (kategori baik) pada siklus III. (4) Respon peserta didik yang berisi 10 pertanyaan, peserta didik menjawab “ya” sebanyak 87.7% maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kolaboratif berbasis LSLC dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik.
Co-Authors . Hasmunir . Hasmunir, . Abdul Wahab Abdi Abdul Wahab Abdi, Abdul Wahab Agusriati, Intan ahmad yani Alamsyah Taher Alamsyah Taher, Alamsyah Amirda, Nurul Fitri Andika, Satria Anggayani, Rizki Panca Aprilia, Epa Arza, Ibnu Khattab Awalunnisa, Ria Cut Vita Rajiatul Jummi Daska Azis Daska Aziz, Daska Diah, Husna Elvika Zuray Fahilla, Nisa Ikhwanu Fitria, Ade Fitriani Yulianti Furqan, M Hafizul Furqan, M. Hafizul Furqan, M.Hafizul Furqan, Muhammad Hafizul Gadeng, Ahmad Nubli Hasliza Putria Hayati, Sukma Humairah, Hanifah Husna Diah Husna, Raudhatul Ichsani, Wildan Imannisa, Nurul Inda Permata Sari Indah, Yuli Aulia Indani, Dita Irwan Dirgantara Islami, Wilda Nur Islami, Zukya Rona Izzati, Fatini Nur Jannah, Rauzatul Jummi, Cut Vita Rajiatul Keumala, Cut Lidya Natasya Listyo Yudha Irawan M. Hafizul Furqan M. Hafizul Furqan M. Okta Ridha Maulidian Mahbengi, Putri Ayu Maira Muliawati Maulidian, Muhammad Okta Ridha Miranda, Riza Mirza Desfandi Muhajirah Muhajirah Muhajirah, Muhajirah Muhammad Faizal Muhammad Hafizul Furqan Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Okta Ridha Maulidian Muhjam Kamza Muliani, Riska Muliawan, Renof Muridha, Nabila Najah, Safinatun Nazariah, . Nazariah, Nazariah Niskiya Niskiya Niskiya, . Novra Rizkia Nur Alifa, Siti Nurjannah, N Nurrohmah, N Nursani, N Nurul Izza Nurul Rahmah Desilia Prayogo, Bintang Aditya Purnomowati, Dyah Rahmani QURRATA AINI Rajiatul, Cut Vita Rayhani, Rayhani Rima Savira Riza Miranda Rizki, Mentarina Rosali, Ely Satiyasih Safrijal Safrijal, Safrijal Samudra, Muhammad Yorgi Sari, Inda Permata Satria Andika Saumi Baruna Savira, Rima Sopia, Nabila Sukma Hayati Ulfa Jazila Umi Sarah Harahap Usrati, Zul Wilda Nur Islami Yanto, Indri Yulianti Fitriani Yuri Alvira Zaki, Ammar Zul Usrati Zul Usrati Zulfan Zulfan Zuray, Elvika