Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Madani Medika

RESIKO BUNUH DIRI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN TERAPI HEMODIALISA Errick Endra Cita; Zaid Al Fatih
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 9 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.609 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v9i1.25

Abstract

Pasien gagal ginjal kronis tidak bisa lepas dari hemodialisis sepanjang hidupnya menimbulkan dampak psikologis yang tidak sedikit. Kondisi ini menyebabkan terjadinya kehilangan sesuatu yang sebelumnya ada seperti kebebasan, pekerjaan dan kemandirian. Hal ini bisa menimbulkan gejala-gejala depresi yang nyata pada pasien gagal ginjal sampai dengan tindakan bunuh diri. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan gambaran risiko bunuh diri pada pasien gagal ginjal kronis dengan terapi hemodialisis. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 51 orang yang menjalani hemodialisis lebih dari 3 tahun di Rumah Sakit X Yogyakarta. Instrumen penelitian berupa kuesioner resiko bunuh diri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 11,8% pernah mempunyai pikiran untuk bunuh diri, frekuensi fikiran untuk bunuh diri (satu kali) sebesar 9.8%, tidak melakukan ancaman upaya bunuh diri 100 %, dan tidak adanya laporan upaya bunuh diri yang akan datang sebesar 100 %
SELF CARE DAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 Errick Endra Cita; isti antari
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 10 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.916 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v10i2.75

Abstract

Background : International Diabetes Federation (IDF) said that Indonesia have high percetage of diabetes mellitus type2, and placed Indonesia on the sixth of he ten countries. Purpose : To find out the relationship between self-care and blood sugar level of patient with type 2 diabetes mellitus in Hospital. Method : The design of this research is correlational by using cross sectional approach. The sampling technique is non probability sampling using consecutive sampling technique with 51 respondents. The self-care data was taken using SDSCA (The Summary of Diabetes Self-care Activity) questionnaire. Result :There is a significant correlation between self care with when blood sugar level of type 2 diabetes mellitus patient with p value of 0.000 and very strong relationship tensile with correlation coefficient value of -0.969 and the direction of negative relationship which means lower self care then the higher when blood sugar levels of patients with type 2 diabetes mellitus. Conclusion : There is a signifcant correlation between self care and blood sugar levels of patients with type 2 diabetes mellitus in Hospital. The lowe self care then the higher blood sugar levels.
Konsumsi Daun Salam Terhadap Kadar Kolesterol Total Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II (DM Tipe II) Errick Endra Cita; Novita Dewi; Supriyadi
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 12 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.801 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v12i2.201

Abstract

Diabetes dan komplikasinya mengakibatkan kerugian ekonomi, gangguan kondisi fisik tubuh bahkan dapat menyebabkan kematian. Peningkatan kadar gula darah yang tinggi berbanding lurus dengan peningkatan kadar kolesterol total didalam tubuh yang dapat menyebabkan penyakit serius yang mempengaruhi jantung dan pembuluh darah, mata, ginjal dan saraf. Daun salam merupakan rempah dengan kandungan flavonoid yang dapat mempengaruhi kadar kolesterol total didalam tubuh. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perubahan kadar kolesterol total setelah mengkonsumsi daun salam. Desain one grup pre-test and post test digunakan dalam penelitian ini. Intervensi yang diberikan dengan pemberian ekstrak daun salam kepada pasien DM Tipe II selama satu minggu dengan dosis 1000 mg/hari daun salam dalam bentuk powder yang dikemas dalam bentuk kapsul. Populasi dan sampel adalah pasien DM Tipe II yang yang terdaftar di Posbindu Dusun Sidorejo Jabung Malang. Jumlah sampel tercatat berjumlah 13 pasien DM Tipe II. Instrumen penelelitian yang digunakan adalah Easy Touch GCU Meter untuk mengukur kadar kolesterol total. Uji analisis yang diguanakan adalah Uji T berpasangan (paired test). Hasil penelitian dengan Nilai IK 95% adalah antara 41,133 sampai 10,559. Kepercayaan sebesar 95%, bahwa jika pengukuran dilakukan pada populasi, selisih kadar kolesterol sebelum konsumsi ekstrak daun salam dengan kadar kolesterol satu minggu setelah konsumsi ekstrak daun salam adalah 41,133 sampai 10,559. Nilai significancy 0,03 (ρ <0,05). Disimpulkan bahwa diperoleh terdapat perbedaan rerata kadar kolesterol total yang bermakna sebelum dan sesudah satu minggu pemberian ekstrak daun salam dengan dosis 1000 mg/hari.