Endang Lestari
Bagian Pendidikan Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)

PELATIHAN PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KOLABORATIF BAGI GURU TK SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN KETRAMPILAN KOLABORASI SEJAK DINI Endang Lestari; Dian Apriliana Rahmawatie
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.19918

Abstract

Abstrak: Ketrampilan berkolaborasi merupakan ketrampilan wajib yang harus dimiliki oleh masyarakat era 4.0 dan 5.0. Di bidang Kesehatan, Indonesia saat ini mempunyai masalah kesehatan yang semakin kompleks, yang membutuhkan tenaga Kesehatan yang trampil dan mampu bekerjasama antar profesi kesehatan, untuk mengurangi komplikasi dan mencegah kejadian malpraktek. Ketrampilan kolaborasi perlu diajarkan sejak usia dini. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan guru TK dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) kolaboratif. Pengabdian ini menerapkan ceramah dalam kegiatan pelatihan dan praktek penyusunan RPP yang didampingi oleh pengabdi. Subjek pengabdian adalah guru TK se Kecamatan Boja. Indikator keberhasilan dari kegiatan ini adalah tersusunnya RPP pembelajaran kolaboratif oleh guru guru TK di kecamatan Boja. Evaluasi keberhasilan dilakukan menggunakan uji pre-post terhadap jumlah RPP pembelajaran kolaboratif yang disusun oleh guru di kecamatan Boja menggunakan uji statistic McNemar. Sebanyak 72 guru mengikuti kegiatan pelatihan. Dari data yang terkumpul diketahui pada pre pelatihan hanya 26 (36,1%) guru yang telah memiliki RPP, setelah pelatihan, sebanyak 58 (80,5%) guru telah berhasil menyusun RPP. Terdapat perbedaan signifikan jumlah guru yang menyusun RPP kolaboratif prepost pelatihan (p<0.001). Pelatihan memberikan dampak peningkatan ketrampilan guru dalam penyusunan RPP kolaboratif yang dibuktikan dengan penambahan jumlah RPP yang dihasilkan oleh guru TK Kecamatan Boja. RPP yang tersusun telah sesuai dengan ketentuan Permendiknas No.41 tahun 2007. Kegiatan pelatihan dan pendampingan berhasil meningkatkan ketrampilan guru guru untuk menyusun RPP kolaboratif sesuai dengan ketentuan permendiknas.Abstract: Collaboration skills are mandatory skills that must be acquired by society in the 4.0 and 5.0 era. In the health sector, Indonesia currently has increasingly complex health problems, which require skilled health workers who are able to collaborate between health professions, to reduce complications and to prevent malpractice. Considering that, collaboration skills need to be taught from an early age. This community service program aimed to improve the skills of kindergarten teachers in developing lesson plans (RPP) for teaching collaboration at kindergarten. This community service program implemented lectures and training in developing RPPs. The subjects of the community service were kindergarten teachers in Boja District. The indicator of the success of this program was the improvement of teachers’ ability in developing collaboration skill lesson plans. Evaluation of the success was carried out using a pre-post test on the number of collaborative learning lesson plans developed by teachers, implementing McNemar statistical test. A total of 72 teachers took part in the training. From the data collected, it was revealed that at pre-training only 26 (36.1%) teachers had RPPs, after the training, 58 (80.5%) teachers had succeeded in developing RPPs. There was a significant difference in the number of collaboration skill lesson plans produced pre and post training (p<0.001). The increase of numbers of collaboration skill lesson plans produced by teachers was evidence of the improvement and awareness of teachers' skills in developing collaboration skill lesson plans in Boja District. The structure of RPPs developed by teachers was in accordance with the provisions of Permendiknas No.41 of 2007. The training succeeded in improving teachers’ skills in developing lesson plan of teaching collaboration skills.
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN BIOSTATISTIK MELALUI PELATIHAN BIOSTATISTIK BAGI TENAGA KESEHATAN DI RSUD RA KARTINI JEPARA Endang Lestari; Rahayu Rahayu; Dian Indah Setyorini
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 2 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i2.22061

Abstract

Abstrak: Kompetensi penelitian bagi tenaga kesehatan sangat penting untuk mendorong gerakan Evidence Based Medicine (EBM), yakni dengan menyediakan bukti bukti terbaik dari penelitian dengan desain terbaik. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan Biostatistik tenaga Kesehatan RSUD RA Kartini Jepara. Subjek pengabdian ini adalah 24 tenaga Kesehatan di RSUD RA Kartini Jepara. Indikator keberhasilan kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan Biostatistik dan sikap tenaga kesehatan semakin positif terhadap Biostatistik. Kegiatan pengabdian dilakukan dalam bentuk penyuluhan dan praktek olah data serta pemdampingan penyusunan proposal dan pemilihan uji statistic. Data pengetahuan Biostatistik pre dan post pengabdian diolah menggunakan uji T-test berpasangan. Data sikap terhadap Biostatistik pre dan post pelatihan ditampilkan secara deskriptif. Terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pengetahuan statistik sebelum dan sesudah pengabdian (p<0.001). Pasca pelatihan, persepsi tenaga kesehatan terhadap Biostatistik semakin positif. Pengabdian masyarakat dalam bentuk pelatihan biostatistik terhadap tenaga kesehatan RSUD RA Kartini Jepara dapat meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan mengenai biostatistik hingga 42,75% dan dapat meningkatkan persepsi positif terhadap biostatistik.Abstract: Research competency for health professionals is very important to encourage the progress of EBM, particularly by providing the best evidence through studies with the best design. This community service was aimed at increasing the knowledge of biostatistics for health professionals at RA Kartini Hospital, Jepara. In total, 24 health professionals took part the in house training. The indicator of the success of this program was the increase of knowledge of Biostatistics and positive attitude towards Biostatistics among health professionals. This community service program was carried out in the form of lecture and practices of analyzing data utilizing SPSS as well as assistance in preparing proposals and selecting appropriate statistical tests. Data of test score on Biostatistics were collected pre and post service and were analyzed using paired sample T-test test. Data of attitude towards biostatistics pre- and post-training were displayed descriptively. There was a significant difference of biostatistical knowledge scores before and after training (p<0.001. After the training, health professionals' perceptions toward Biostatistics became increasingly positive. Community service in the form of biostatistics training for health professionals at RSUD RA Kartini Jepara could increase the knowledge of biostatistics by up to 42.75% and increase positive perceptions toward biostatistics.