Nurhasanah Nurhasanah
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengembangan Keterampilan Partisipasi Sosial Melalui Pembelajaran Ips Terpadu Kota Pekanbaru, Riau Nurmansyah Nurmansyah; Emilia Susanti; Dessy Fitria Nastiti; Labibah Azzahra; Muhammad Al Habib; Nurhasanah Nurhasanah
JURNAL PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL (JUPENDIS) Vol. 2 No. 3 (2024): JULI : JURNAL PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/jupendis.v2i3.2106

Abstract

The aim of this research is to increase social participation among students through learning Social Sciences (IPS). Participation in social activities is an important part of education because it prepares people to engage effectively in society. The research method used was classroom action (PTK) involving class VII students in one of the junior high schools in city X. The research process was divided into two stages, each through four stages: planning, implementation, observation and reflection. Data collection was carried out by observation, questionnaires, interviews and documentation, then analyzed quantitatively. This study found that social studies education can significantly increase students' social participation. Employees' ability to communicate and collaborate is used as a sign of progress.
Gaya Hidup Remaja dalam Mengimitasi Budaya Pop Korea Melalui Televisi Nurhasanah Nurhasanah; Nurul Annisah; Elsa Ramayeni; Zumri Syahferi Harahap; Sukma Erni
SOSIAL : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPS Vol 2 No 2 (2024): Juni : SOSIAL : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPS
Publisher : Asosiasi Peneliti Dan Pengajar Ilmu Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/sosial.v2i2.171

Abstract

Korean pop culture, or K-Pop, has become a global phenomenon that influences many aspects of the lives of teenagers around the world. This research aims to understand how teenagers' lifestyles are influenced by Korean pop culture through television programs. Qualitative research methods were used to explore teenagers' experiences and perceptions of consuming Korean pop culture via television. Research findings show that teenagers often adopt lifestyles promoted by the K-Pop celebrities they see on television screens. They follow fashion trends, hairstyles and even diets inspired by Korean television programs. The results of this research provide deeper insight into the impact of Korean pop culture on teenagers and its implications for local cultural identity.
Konsep Pendidikan Islam Universitas Nizhamiyah Pengaruh terhadap Perkembangan Pendidikan Nurhasanah Nurhasanah; Ellya Roza
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.14566

Abstract

Puncak kejayaannya pendidikan Islam pada masa Abbasiyah dan Umayah, sejarah mengatakn bahwa ini tidak terlepas dari keberhasilan para pakar pendidikan dimasa itu. Bukti dari keberhasilan tersebut telah dapat dirasakan oleh umat Islam dalam berbagai bidang dan juga merupakan cikal bakal munculnya pencerahan di dunia eropa. Madrasah Nizhamiyah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berdiri pada tahun 457-459 H/1065 M (Abad IV) pendiri madrasah Nizhamiyah adalah Nizham al-Mulk dari Dinasti Saljuk. Madrasah Nizhamiyah merupakan madrasah yang pertama kali muncul dalam sejarah pendidikan Islam yang berbentuk lembaga pendidikan dasar sampai perguruan tinggi yang dikelola oleh pemerintah. Madrasah Nizham al-Mulk diberi nama Nizhamiyah dan termasyhur di seluruh dunia di antaranya madrasah tersebut yang terkenal dan terpenting adalah Nizhamiyah di Baghdad (selain madrasah Balkh, Naisabur, Jarat, Ashfahan, Basrah, Marw, Mausul, dan lain-lain). Madrasah Nizhamiyah itu setara dengan fakultas-fakultas atau perguruan tinggi sekarang, perlu kita ketahui bahwa gurunya adalah ulama besar yang termasyhur. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dunia Islam abad pertengahan, setidaknya didukung oleh adanya kekuatan sistem pendidikan yang integral dan dinamis. Dengan proses kelembagaan ini, pendidikan Islam mampu menghasilkan cendekiawan-cendekiawan besar di segala bidang keilmuan. Sesungguhnya kekuatan dan perkembangan pendidikan Islam abad pertengahan itu karena kebebasan ilmiah yang sangat berkembang sehingga sangat diperlukan sebuah perpustakaan yang sangat memadai, karena yang demikian kondusif bagi pengembangan peradaban umat manusia yang masih terbungkus dengan akhlak islamiyah sangat diperhatikan baik oleh guru maupun oleh muridnya. Manusia tidak akan dapat berkembang dan mengembangkan kebudayaannya secara sempurna bilamana tidak ditunjang oleh pendidikan. Selanjutnya, kurikulum madrasah di era Nizam Al- Mulk ini berpusat pada Al-Qur’an, yang meliputi membaca, menghafal dan menulis, sastra arab, sejarah nabi Muhammad SAW, dan berhitung, dengan menitik beratkan pada mazhab Syafi’i dan sistem teologi Asy’ariyah. Ilmu filsafat sendiri tidak dimasukkan sebagai bagian dalam kurikulum pada masa ini.
Pemikiran Manajemen Pendidikan Islam pada Masa Kebangkitan Islam di Mesirmanajemen Pendidikan Islam pada Masa Kebangkitan Islam di Mesir Nurhasanah Nurhasanah; Muhammad Syaifudin
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini mengkaji pemikiran Prof. Dr. Mujamil Qomar, M.Ag. yang secara tegas menyatakan bahwa keberhasilan pendidikan Islam dalam tataran realitasekspektasional salah satunya adalah ditentukan oleh manajemen pendidikan Islam yang berfungsi menjalankan tugas memajukan penyelenggaraan, pelaksanaan atau penerapan pendidikan Islam secara kelembagaan. Di antara pemikiran Qomar tentang manajemen pendidikan Islam yang bernas dan patut mendapatkan telaah mendalam adalah tentang hakikat manajemen pendidikan Islam dan impilkasinya, objek filosofis dan praksis serta dimensi dari manajemen pendidikan Islam, ciri dan karakteristik manajemen pendidikan Islam, perbedaan antara manajemen pendidikan Islam dan manajemen pendidikan, serta tentang eksistensi dan hambatan manajemen pendidikan Islam. Pemikiran Qomar tersebut dapat digali dengan jelas dalam tiga karyanya, yaitu Manajemen Pendidikan Islam: Strategi Baru Pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam, Dimensi Manajemen Pendidikan Islam, dan Strategi Pendidikan Islam, serta karya-karya lainnya yang tidak berkaitan langsung dengan pembahasan manajemen pendidikan Islam.
Studi Qur’an dan Hadist Makkiyyah dan Madaniyyah dalam Al-Qur’an Nurhasanah Nurhasanah; Agustiar Agustiar
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Al-Qur’an adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw melalui perantaraan malaikat Jibril, Al-Qur’an memberikan petunjuk bagi umat manusia agar memperoleh kebahagian dunia dan akhirat. Isi kandungan yang terdapat dalam Al-Qur’an meliputi tauhid, ibadah, janji dan ancaman, jalan menuju kebahagian, sejarah orang-orang masa lalu. Secara geografis Al-Qur’an di turunkan di dua tempat yaitu Mekkah atau sekitarnya dan Madinah atau sekitarnya. Ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan di Mekkah dan sekitarnya dinamakan dengan ayat-ayat Makkiyah. Sedangkan ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan di Madinah dan sekitarnya dinamakan dengan ayat-ayat Madaniyah. Pengklasfikasian ayat-ayat Al-Qur’an ini tidak dilakukan oleh Rasulullah saw, akan tetapi pengklasfikasian ini merupakan hasil ijtihad para ulama. Ayat-ayat Makkiyah merupakan ayat-ayat yang turun kepada Rasulullah saw sebelum beliauh hijrah ke Madinah. Sedangkan ayat-ayat Madaniyah turun setelah Beliau hijrah ke Madinah. Pengklasifikasian ini penting sekali untuk memahami ayat-ayat Al-Qur’an secara lebih mendalam dalam kontek apa dan dalam situasi bagaimana ayat tersebut diturunkan. Disamping itu pengklasifikasian ayat-ayat Al-Qur’an berdasarkan geografis ini berkaitan dengan obyek Al-Qur’an diturunkan, di mana ayat-ayat Makkiyah ditujukan kepada orang orang kafir Mekkah dan isi kandungannya berupa ketauhidan, janji dan ancaman dan akhlak. Sedangkan ayat-ayat Madaniyah ditujukan kepada orang-orang Madinah baik golongan Anshor maupun Muhajirin yang sudah beriman dan isinya lebih banyak bersifat sosial