Rusnita Rusnita
Universitas Pejuang Republik Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERAPAN HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESMENT AND DETERMINING CONTROL (HIRADC) DALAM PENGENDALIAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA DI PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA Dafirah Islah; Firdaus Alfa Rezha Supardi; Andi Alim; Rusnita Rusnita
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 13, No 1 (2024): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jcu.v13i1.1302

Abstract

PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar dalammengelola identifikasi bahaya menggunakan metode HIRADC (Hazard Identification, Risk Assesment and Determining Conttrol) sejak tahun 2012 sampai 2021. Terdapat 31 potensi bahaya pada tahun 2020 yang melibatkan pekerjaan pembangunan 1 unit KMP. Takabonerate jenis Ferry Ro-Ro panjang ukuran 46.08 meter dan lebar 12 meter. Penggunaan peralatan/material dan bahan yang digunakan menjadi potensi bahaya dalam proses produksi. Beberapa peralatan dan mesin menjadi potensi bahaya dan dapat menyebabkan cedera bahkan kematian apabila penggunaan tidak dilakukan dengan benar. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan penerapan identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko (HIRADC) dalam pengendalian kecelakaan kerja di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan penerapan identifikasi bahaya dengan pengendalian kecelakaan kerja (p=0,03), tidak adanya hubungan penerpan penilaian risiko dengan pengendalian kecelakaan kerja (p=0,8), adanya hubungan penerapan pengendalian risiko dengan pengendalian kecelakaan kerja (p=0,01). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara penerapan identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko (HIRADC) dengan pengendalian kecelakaan kerja. Disarankan kepada pihak perusahaan untuk melakukan pelaporan kecelakaan kerja baik kategori minor maupun mayor harus dicatat secara rutin untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki tindakan pencegahan kecelakaan terbaru dan risiko terjadinya kecelakaan kerja yang serupa terulang kembali dapat diminimalkan dalam upaya pengendalian kecelakaan kerja.