Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Cita rasa khas kopi Topidi melalui proses panen hingga metode pengolahan dry process dan full wash Mutiara Mutiara; Aswar Rustam; Nurindah Nurindah
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 3 No 1 (2023): Januari-April
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.456 KB) | DOI: 10.24252/filogeni.v3i1.20678

Abstract

There are three types of coffee that are commonly cultivated, namely arabica coffee (Coffea arabica), robusta coffee (Coffea robusta), and liberica coffee (Coffea liberica). Topidi is one of the largest C. arabica and C. robusta producing areas in South Sulawesi. Topidi coffee is known for its distinctive taste. Coffee processing methods that are widely used by the community are the dry process and full wash methods. Based on the results of field work practices, it was found that the distinctive taste of Topidi coffee comes from the consistency of farmers to a good level of maturity at harvest to processing. Only superior coffee will be processed, as well as the selection of the dry method to produce coffee with a full body, a variety of fruity flavors, low bitter and sour taste, and low caffeine content and meet the value of coffee quality standards powder
DNA barcoding pada Familia Bovidae berdasarkan gen Co1 (Cytochrome C Oxydase Sub Unit 1) Rina Ristiana; Aswar Rustam; Moch. Syamsul Arifin Zein; Zulkarnain Zulkarnain
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 1 No 2 (2021): Mei-Agustus
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.475 KB) | DOI: 10.24252/filogeni.v1i2.23802

Abstract

DNA barcoding merupakan suatu teknik identifikasi spesies berbasis molekuler dengan menggunakan gen Cytochrome C Oxydase Subunit 1 (CO1). DNA barcoding terhadap famili Bovidae berguna dalam rangka identifikasi spesies, monitoring perdagangan daging ternak, penegakkan hukum, serta klarifikasi spesies dalam suatu produk pangan yang berasal dari hewan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas gen CO1 sebagai DNA barcode dengan melihat  jarak genetik antar-spesies dan inter-spesies Bovidae dengan spesies outgrup serta kekerabatan spesies dalam konstruksi filogenetik. Analisis sekuen CO1 dilakukan terhadap tujuh spesies Bovidae dan dua spesies out grup. Data sekuen CO1 diperoleh dari NCBI (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/) lalu dilakukan analisis jarak genetik dan filogenetik menggunakan metode neighbor-joining (NJ) pada software Moleculer Evolutionary Genetics Analysis (MEGA) versi 6. Hasil penelitian menunjukkan jarak genetik intra-spesies Bovidae berkisar antara 0,044-0,69% dengan jarak terendah terlihat pada spesies Bos taurus (0,044%) dan tertinggi pada spesies Bos javanicus (4,69%). Sedangkan jarak genetik inter-spesies berkisar antara 2,2-24,6% dengan jarak tertinggi ditunjukkan oleh Bos javanicus dan spesies outgrup yakni sebesar 24,6% (rata-rata ±2,2-0,05%). Sekuen gen CO1 pada spesies famili Bovidae menunjukkan adanya variasi yang tinggi antar-spesies namun rendah dalam spesies (intra-spesies). Oleh karena itu, gen CO1 efektif digunakan sebagai DNA barcode pada famili Bovidae.
Teknik pendederan benih kakap putih (Lates calcarifer) di BPBAP Takalar, Sulawesi Selatan Nur Sifatullah; Andi Al Furqan; Aswar Rustam; Hamka Hamka
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 3 No 3 (2023): September-Desember
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/filogeni.v3i3.31422

Abstract

Ikan kakap putih (Lates calcarifer) merupakan spesies budidaya penting yang berasal dari wilayah Indo-Pasifik Barat yang dapat dibudidayakan baik di kolam serta di keramba dan merupakan ikan dengan nilai ekonomis tinggi, baik dalam pemenuhan kebutuhan konsumsi di dalam negeri maupun untuk tujuan ekspor. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini yaitu untuk mengkaji aspek-aspek teknis dalam budidaya perikanan khususnya teknik pendederan benih kakap putih. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2022 yang berlokasi di Divisi Ikan Laut, Unit Pendederan Benih Ikan Laut, Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Takalar, Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pendederan benih kakap putih (L. calcarifer) terdiri atas beberapa tahap yaitu persiapan bak, manajemen kualitas air, pemberian pakan, grading dan seleksi, pemanenan, pengepakan, serta transportasi benih.