Proses penyembuhan luka pasca operasi dipengaruhi oleh kecukupan asupan nutrisi terutama pola makan mengingat tingginya kandungan protein yang diperlukan untuk proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi dan menganalisis efektivitas konsumsi telur rebus terhadap peyembuhan luka post oprasi. Penelitian ini merupakan penelitian sys¬te¬ma¬tic review dan meta- analysis denagn menggunakan diagram PRISMA. Pencarian artikel dilakukan berdasarkan kriteria kela¬yakan Model PICO. P= Pasien post oprasi; I= Konsumsi telur rebus; C= Tidak konsumsi telur rebus; O= Luka post oprasi. Artikel yang digunakan berasal dari 1 dat¬a¬b¬a¬se, yaitu: Google Scho¬lar. Dengan kata kun¬ci antara lain "patient" AND "boiled egg" AND “post-operative wound” AND “randomized controlled trial”. Artikel dianalisis menggunakan digram PRISMA dan aplikasi Review Manager 5.3. 4 artikel dengan de¬sain studi randomized controlled trial yang akan digu¬nakan sebagai sumber meta-analisis efektivitas konsumsi telur rebus terhadap peyembuhan luka post oprasi. Menunjukan bahwa tidak konsumsi telur rebus menurunkan kemungkinan terjadinya penyembuhan luka pada pasien post oprasi. Pasien yang tidak konsumsi telur rebus menurunkan peyembuhan luka post oprasi sebesar -1.89 kali dibandingkan pasien yang penyyembuhan luka post oprasi yang konsumsi telur (SMD= -1.89; CI 95%= -2.75 hingga -1.04; p=0.001), dan hasilnya signifikan secara statistik. Meta-analisis dari 4 studi randomized controlled trial menyimpulkan bahwa tidak konsumsi telur rebus menurunkan kemungkinan terjadinya penyembuhan luka pada pasien post oprasi.