Proses kehidupan setiap manusia yang tidak dapat dihindari salah satunya adalah lanjut usia. Masalah pada orang dengan usia yang sudah lanjut adalah kurangnya beberapa kemampuan seperti menyesuaikan diri dengan perubahan dirinya secara psikologis. Oleh sebab itu, dapat memicu terjadinya gangguan mental, seperti depresi. Hasil studi awal pada Puskesmas Kecamatan Gangga yang menangani depresi lansia didapatkan jumlah lansia yang mengalami depresi di desa bentek kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara tahun 2019 sebanyak 61 orang yang tersebar di 18 Dusun dengan tujuan untuk mengetahui dukungan keluarga dengan depresi pada lansia di Desa Bentek Kecamatan Gangga. Populasi sekaligus sampel penelitian ini sebanyak 53 orang. Sampel didapatkan dengan menggunakan teknik sampel survey, sedangkan design penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional, instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan Korelasi Rank Spearman. Berdasarkan hasil analisis data bahwa parameter dukungan emosional termasuk kategori cukup (66,04%), dukungan informasi kategori cukup (67,92%), dukungan instrumental kategori cukup (62,26%), dukungan penghargaan kategori cukup (69,81%. Sedangkan depresi dengan parameter suasana hati termasuk kategori sedang (94,34%), parameter kehilangan kesenangan kategori sedang (69,81%), parameter kurang energi kategori sedang (73,58%), parameter perasaan bersalah kategori sedang (75,47%) dan parameter gangguan makan/tidur termasuk kategori sedang (94,34%). Sehingga dapat dikatakan bahwa ada hubungan antara dukungan emosional dengan depresi, dukungan informasi dengan depresi, dukungan instrumental dengan depresi, dukungan penghargaan dengan depresi lansia di Desa Bentek, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara. Saran dalam penelitian ini agar permasalahan depresi pada lanjut usia ditangani secara baik dan berkualitas.