Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Analisis Peningkatan Kualitas Pelayanan Menggunakan Metode Service Quality dan Triz Aland Nagara Y; Erlina Purnamawati; Akmal Suryadi
JUMINTEN Vol. 1 No. 1 (2020): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : Teknik Industri - UPN "Veteran" Jatim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/juminten.v1i1.2

Abstract

Cafe XYZ adalah salah satu cafe yang beda daripada cafe lainnya dan memiliki keunggulan dalam hal peracik kopi (barista) yang membuat kopi dan dapat dilihat langsung cara pengolahanya. Namun, akhir- akhir ini terdapat keluhan pelanggan yaitu penanganan penyajian kopi kurang cepat dan tidak lengkapnya ketersediaan biji kopi. Maka, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan pengunjung Cafe XYZ dan usulan perbaikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, maka dilakukan pengukuran tingkat kepuasan pelayanan Cafe XYZ dengan metode Servqual dan Triz. Dimensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tangibles, reliability, responsiveness, assurance, empaty. Dan metode Triz ((Theoryof Inventive Problem Solving) metode ini digunakan untuk membangkitkan inovasi ide dan solusi untuk pemecahan masalah. Kuesioner dibagi kepada 56 responden pengunjung Cafe XYZ dengan teknik pengambilan sampel yaitu teknik sampling proposive. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelanggan 84,17% sangat puas akan pelayanan yang diberikan oleh Cafe XYZ, namun masih perlu melakukan perbaikan kualitas karena dalam perhitungan nilai Servqual gap keseluruhan masih menunjukkan nilai negatif -0,104 terhadap pelayanan yang diberikan oleh Cafe XYZ.
Analisis Performance Mesin Residual Oil Main Burner pada Unit PLTU 3/4 dengan Metode Reliability Availability Maintainability (RAM) di PT Pembangkit Jawa Bali Unit Pembangkit Gresik Luky Noviansyah; Erlina Purnamawati; Dira Ernawati
JUMINTEN Vol. 1 No. 2 (2020): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : Teknik Industri - UPN "Veteran" Jatim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/juminten.v1i2.12

Abstract

PT. XYZ merupakan anak perusahaan PLN BUMN produsen listrik yang salah satu penyuplai kebutuhan listrik di Jawa Timur. Salah satu unit pembangkit listrik Gresik yaitu PLTU unit 3 dan 4 yang mempunyai mesin kritis residual oil main burner pada sistem operasi listrik. Residual Oil Main Burner merupakan tempat pembakaran minyak yang dioperasikan ketika dibutuhkan dua pembakaran. Pada mesin residual oil main burner tidak terdapat penjadwalan pemeliharaan yang tepat. Maka dari itu perlunya kebijakan maintenance pada mesin residual oil main burner yang tepat. Metode yang digunakan Reliability Availability Maintainability (RAM) yang bertujuan untuk memprediksi kinerja keandalan, ketersediaan, kemampuan perawatan dari mesin sehingga memiliki performance mesin yang baik. Hasil penelitian menunjukan performance mesin dengan menggunakan metode ReliabilityAvailability Maintainability (RAM), diperoleh nilai reliability sebesar 80,36% pada R(t) = 240 jam dan untuk mencapai nilai maintainability 81% dibutuhkan waktu perbaikan selama lima jam dengan inherent availability sebesar 99,31% dan operational availability sebesar 95,23%.
Analisa Kecacatan Produk Sepatu Kaki Tangga Aluminium dengan Metode Six Sigma (Studi Kasus UD. CP) Nur Kholik; Yustina Ngatilah; Erlina Purnamawati
JUMINTEN Vol. 1 No. 6 (2020): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : Teknik Industri - UPN "Veteran" Jatim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/juminten.v1i6.172

Abstract

UD. Cahaya Plastik adalah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur perusahaan ini memproduksi perlengkapan peralatan rumah tangga. Salah satu dari produk perusahaan ini ada-lah sepatu kaki tangga aluminium. Permasalahan yang sering muncul pada produk ini adalah masih tingginya defect yang terjadi pada produk sepatu kaki tangga aluminium yaitu mencapai 5%-6% dari total produksi. Jenis defect tersebut adalah berlubang, sobek, benjolan, meleleh, berrongga, dan meleleh dan berrongga. Berdasarkan permasalahan yang ada di perusahaan, maka dilakukan penelitian untuk menurunkan persentase defect pada produk dengan metode Six Sigma. Berdasarkan analisa perhitungan DPMO dan nilai sigma perusahaan yaitu nilai rata-rata DPMO sebesar 8705,201 dan nilai sigma sebesar 3,8773 menunjukkan bahwa produk sepatu kaki tangga aluminium termasuk dalam standart kualitas rata-rata industri diindonesia. Dari hasil tersebut dilakukan analisa akar penyebabab kecacatan dengan menggunakan fishbone diagram yang mempunyai 5 faktor penyebab kecacatan yaitu manusia, metode, material, mesin, dan ling-kungan. Setelah penyebab kecacatan diketahui maka dilakukan prioritas usulan rencana perbai-kan. Dari hasil metode FMEA ini yang menjadi prioritas usulan perbaikan adalah memberikan pengawasan terhadap operator, memberikan pelatihan kepada operator, meningkatkan pengawasan pada hasil produksi, Melakukan perawatan terhadap mesin secara preventif, Men-gendalikan mesin secara benar.
Usulan Perancangan Ulang Tata Letak Gudang Produk Jadi dan Bahan Baku dengan Metode Shared Storage di PT. Temprina Media Grafika Surabaya Noval Dwi Aryadipura; Rusindiyanto; Erlina Purnamawati
JUMINTEN Vol. 2 No. 1 (2021): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : Teknik Industri - UPN "Veteran" Jatim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/juminten.v2i1.220

Abstract

PT. Temprina Media Grafika merupakan jasa percetakan dan kardus, merupakan bagian dari Jawa Pos Group. Penempatan produk jadi di area gudang yang tidak berada pada satu area yang sama menjadi permasalahan yang umumnya dialami oleh perusahaan, sehingga diharuskan mencari dan menata ulang dalam pengambilan produk. Dilakukan penelitian pada proses peningkatan efisiensi penggunaan material handling, tujuannya menentukan kebutuhan luas area yang dibutuhkan oleh gudang barang jadi, serta merancang tata letak gudang usulan gudang barang jadi, sehingga bisa memudahkan proses pada bagian penyimpanan serta pengeluaran barang.dari gudang. Namun, tetap mempertahankan luas gudang yang ada dengan memakai metode Shared Storage. Metode penelitian yang digunakan adalah Shared-Storage, berdasar pada kondisi luas lantai gudang, selanjutnya ditata dari area. yang paling dekat sampai yang terjauh dari pintu keluar masuk. Sehingga penempatan barang yang selanjutnya akan segera dikirim diletakkan pada area yang paling dekat begitu pula seterusnya. Metode shared storage dianggap sebagai sistem pemindahan yang tepat pada suatu produk. Pengujian yang dilakukan terhadap desain tata letak awal menghasilkan 641m. Sedangkan, pada kondisi usulan dari penerapan metode shared storage didapat 254m, maka dapat diketahui bahwa terjadi penurunan terhadap jarak total material handling dengan selisih 387m yang kemudian menyebabkan terjadinya pengurangan pada jarak sebesar 60.36 %.
Perancangan Meja Belajar Multifungsi Ergonomis dengan Metode Pahl And Beitz Guna Mendukung Aktivitas Belajar di Rumah Fathur Razaq K.S.; Akmal Suryadi; Erlina Purnamawati
JUMINTEN Vol. 2 No. 4 (2021): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : Teknik Industri - UPN "Veteran" Jatim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/juminten.v2i4.238

Abstract

Meja belajar multifungsi merupakan salah satu produk furniture berbentuk meja yang memiliki banyak fungsi dan dapat menampung banyak barang. Work from Home adalah istilah untuk bekerja di rumah. WFH terkadang membuat sebagian mahasiswa merasa tidak nyaman belajar di rumah karena fasilitas yang tidak memadai. Oleh karena itu, dalam penelitian ini ide suatu produk furni-ture dirancang untuk meningkatkan kenyamanan saat WFH. Berdasarkan permasalahan tersebut, perancangan ini menggunakan metode Pahl dan Beitz untuk menyelesaikannya. Prinsip kerja metode Pahl and Beitz adalah dalam perancangan sebuah produk dibutuhkan gambaran produk yang akan melewati beberapa tahapan diantaranya perancangan konsep, perancangan bentuk dan perancangan detail produk. Dalam melakukan tahapan tersebut dilakukan pengujian melalui kuesioner yang akan diberikan kepada konsumen yang membutuhkan produk, agar perancangan ini sesuai apa yang dibutuhkan oleh konsumen. Hasil yang diperoleh adalah sebuah rancangan meja belajar multifungsi dan produk inovasi yang ergonomis. Material dan bahan pada meja belajar ini adalah Multipleks dan Besi Persegi, dengan tipe finishing menggunakan cat duko. Dimensi kese-luruhan dalam panjang, lebar dan tinggi adalah 146,5×67×135,5 cm. Dimana dimensi yang di-peroleh dilakukan pengujian melalui kuesioner yang diberikan kepada konsumen yang membutuh-kan produk ini, agar perancangan ini sesuai apa yang dibutuhkan oleh konsumen
Pengukuran Kinerja Karyawan dan Supplier Pada PT. XYZ dengan Metode Performance Prism Aurel Brillian Legaretsa; Erlina Purnamawati
JUMINTEN Vol. 2 No. 4 (2021): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : Teknik Industri - UPN "Veteran" Jatim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/juminten.v2i4.279

Abstract

PT.XYZ melakukan sistemmpengukurannkinerja hanya dengannmenggunakanssistemgpenguku-ran kinerja tradisional yaitu menekankannpada aspekkkeuangan sebagaigtolaktukur penguku-rannkinerja, karenaalebih mudahhditerapkan. Namun karena hal tersebut stakeholders yang berkaitan dengan unit usahanya menjadi tidak terkontrol dan menyebabkan beberapa permasala-han. Permasalahan pertama teletak pada supplier dimana terlalu banyaknya supplier yang dipilih mengakibatkan pembengkakan biaya dan juga terdapat beberapa supplier yang terkadang telat mengirimkan bahan. Kedua terdapat beberapa masukan kepada pihak manajemen melalui media sosial dimana pelayanan karyawan yang kurang ramah dan terkadang sangat lambat. Sebagai ba-hannevaluasi makagdilakukan penelitian dengan tujuan untukhmengetahui kinerja dari supplier dan karyawan PT. XYZ kemudianmmemberikanrrekomendasi perbaikangkinerja berdasarka-naanalisa yang dilakukan olehhpenulis. Penelitiangini menggunakan metode Performance prism karena metode Performance prism tidak hanya didasari oleh strategi tetapi juga memperhatikan kepuasan dan kontribusi stakeholder, proses dan kapabilitas 4 perusahaan. Memahami atribut apa yang menyebabkan stakeholder merasa puas dengan kinerja perusahaan. Hasil penelitian ini ada-lah pembobotan kriteria yaitu karyawan dan supplier didapatkan bobot untuk karyawan sebesar 0,751 dan supplier sebesar 0,249 yang dimana memiliki arti permasalahan terkait supplier baiknya diselesaikan terlebih dahulu karena memiliki tingkat performansi yang lebih rendah dari karyawan. Untuk bobot terendah adalah KPI 11 dengan nilai 0,076, KPI 10 dengannnilai 0,091 dan KPI 14 dengannnilai 0,106. Untuk terendah adalah KPI 23 bernilai 0,16, KPI 28 bernilai 0,167 dan KPI 22 sebesar 0,27.
Identifikasi dan Analisis Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di PT Loka Refractories Wira Jatim dengan Metode Hazard dnd Operability Study (HAZOP) Aziz Fajar Hidayat; Erlina Purnamawati
JUMINTEN Vol. 2 No. 5 (2021): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : Teknik Industri - UPN "Veteran" Jatim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/juminten.v2i5.300

Abstract

Kecelakaan kerja menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi turunnya hasil produksi di PT.Loka Refractories Jawa Timur. Maka dari itu diperlukan perhatian khusus untuk menanggulangi dan meminimalisir angka kecelekaan yang dialami oleh tenaga kerja selama produksi batu tahan api. PT.Loka Refractories Jawa Timur hingga penelitian ini dilakukan masih kurang dalam penerapannya. Untuk mengatasi masalah ini diperlukan langkah preventif dan pencegahan kecelakaan kerja dari pihak manajemen hingga tenaga kerja yang berhadapan langsung dengan proses produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dari kecelakaan yang ada di PT.Loka Refractories Wira Jatim dalam kurun waktu 10 tahun sehingga didapat kesimpulan jenis dan intensitas kecelakaan. Dari hasil tersebut dilakukan analisa untuk mengetahui lebih lengkap hubungan antar kecelakaan dan penyebab terjadinya kecelakaan. Identifikasi dan analisis menggunakan metode Hazard and Operability Study (HAZOP) agar dapat mengetahui penyebab kecelakaan dan hubungan antar proses kerja, serta dapat mengelompokkan tiap jenis kecelakaan. Dengan penerapan metode HAZOP diharapkan muncul usulan untuk memperbaiki program penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) di PT. Loka Refractories Wira Jatim.
Analisis Risiko K3 Pada Kegiatan Reparasi Kapal dengan Menggunakan Metode Hazard Identification, Risk Assessment and Determining Control (HIRADC) dan Metode Job Safety Analysis (JSA) pada PT. NF Nurul Faizah; Erlina Purnamawati; Tranggono
JUMINTEN Vol. 2 No. 5 (2021): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : Teknik Industri - UPN "Veteran" Jatim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/juminten.v2i5.316

Abstract

Industri galangan kapal adalah industri yang bergerak di bidang jasa pembuatan kapal dan jasa perbaikan kapal. Kegiatan perbaikan kapal banyak mengandung risiko, salah satunya adalah aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Pengendalian atau kontrol dilakukan dengan menajemen risiko. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan tingkat risiko dalam aktivitas reparasi kapal atau perbaikan kapal, pengendalian risiko serta usulan perbaikan. penelitian ini mengidentifikasi risiko berdasarkan metode Hazard Identification, Risk Assessment and Determining Control (HIRADC) dan Metode Job Safety Analysis (JSA), selanjutnya dilakukan penilaian risiko dan kemudia metode JSA digunakan untuk membuat penentuan yang lebih rinci untuk pekerjaan berisiko tinggi. Langkah terakhir dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaiaman mengelola risiko dan memeberikan usulan perbaikan. Hasil identifikasi risiko dan penilaian dengan matriks risiko dari 4 pekerjaan yang diamati pada kegiatan reparasi kapal, 1 pekerjaan berisiko sedang dan 3 pekerjaan berisiko tinggi. Dari tiga pekerjaan dengan level risiko tinggi tersebut terdapat 6 risiko ekstrim.