Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Riset Sains dan Kesehatan Indonesia

Faktor-faktor yang mempengaruhi Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Fe di Wilayah kerja Puskesmas Lhoknga Kabupaten Aceh Besar Armaidawati, Armaidawati; Zuhkrina, Yuli; Muharrina , Cut Rahmi
Jurnal Riset Sains dan Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 5 (2024): Nov-Des
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/jrski.v1i5.206

Abstract

Prevalensi anemia defisiensi zat besi pada wanita hamil di Asia Tenggara berada pada kisaran 25-40%, dengan tingkat keparahan yang bervariasi dari ringan hingga berat.  Berdasarkan survei pendahuluan yang penulis lakukan pada 10 orang ibu hamil di wilayah kerja puskesmas Lhoknga diketahui bahwa 6 dari 10 ibu hamil takut dengan efek samping yang tidak nyaman seperti susah buang air besar, 2 dari 10 menyebutkan lupa, dan 8 dari 10 ibu hamil kurang memahami pentingnya Fe pada ibu hamil. Ketidakpatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi suplemen Fe dapat meningkatkan risiko anemia, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu dan janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet fe di Wilayah Kerja Puskesmas Lhoknga kabupaten aceh besar. Jenis penelitian adalah analitik dengan desain cross sectional. Seluruh ibu hamil yang ada di wilayah kerja Puskesmas Lhoknga dijadikan sampel dalam penelitian ini (total sampling) berjumlah 96 orang. Pengumpulan data mengggunakan data primer yang dianalisis dengan univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pengetahuan (p=0,008<0,05), dukungan suami (p=0,002<0,05), motivasi (p=0,011<0,05), dan budaya (p=0,024<0,05) dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi Tablet Fe di Wilayah Kerja Puskesmas Lhoknga Kabupaten Aceh Besar Tahun 2024. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe adalah pengetahuan, dukungan suami, motivasi dan budaya sehingga disarankan untuk meningkatkan edukasi dan konseling kepada ibu hamil terkait pentingnya konsumsi tablet Fe, melibatkan suami/keluarga dalam program peningkatan kepatuhan, serta mengembangkan promosi kesehatan yang sensitif budaya.
Hubungan Pengetahuan dan Dukungan Suami dengan Pemberian Imunnisasi Tetanus Toxoid (TT) dalam Kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Tiro Kabupaten Pidie Mardhiah, Ainal; Zuhkrina, Yuli; Martina, Martina
Jurnal Riset Sains dan Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 5 (2024): Nov-Des
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/jrski.v1i5.210

Abstract

Keselamatan ibu dan bayi dalam proses kehamilan, persalinan sampai pasca persalinan penting untuk diperhatian. Masalah yang dihadapi pada tahap tersebut adalah tetanus pada maternal dan neonatal. Tetanus Neonatorum (TN) merupakan penyakit tetanus yang terjadi pada bayi berusia dibawah 28 hari, dengan gejala klinik yang khas timbul kekakuan seluruh tubuh yang ditandai dengan kesulitan membuka mulut dan menyusu, serta kejang-kejang pada saat beberapa hari setelah lahir. Data dari Puskesmas Tiro Kabupaten Pidie jumlah ibu hamil periode Januari – Mei 2024 sebanyak 64 ibu hamil dengan cakupan imunisasi TT1 = 29,68%, TT2 = 20,31%, TT3 = 4,6%, TT4= 3,12%, TT5= 3,12% dan TT 2+ = 31,25%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Dan Dukungan Suami Dengan Pemberian Imunisasi TT  Dalam Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tiro Kabupaten Pidie. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu hamil trimester II dan III yang ada di wilayah kerja puskesmas Tiro Kabupaten Pidie yang berjumlah 39 responden. Teknik pengambilan sampel secara total sampling. Data diolah dan dianalisa menggunakan uji statistik Chi-Square Test. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pengetahuan (P value = 0,011) dukungan suami (P value = 0,022) dengan Pemberian Imunisasi TT Dalam Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tiro Kabupaten Pidie. Kesimpulan terdapat hubungan pengetahuan dan dukungan suami dengan Pemberian Imunisasi TT  Dalam Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tiro Kabupaten Pidie Tahun 2024. Diharapkan kepada tenaga kesehatan agar dapat meningkatkan pemberian imunisasi TT pada ibu hamil untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi akibat Tetanus Neonaturum.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Puskesmas Tiro Kabupaten Pidie Martini, Martini; Zuhkrina, Yuli; Novita , Nia Hairu
Jurnal Riset Sains dan Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 5 (2024): Nov-Des
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/jrski.v1i5.213

Abstract

Bayi Berat badan  lahir rendah (BBLR) merupakan kondisi bayi lahir dengan berat kurang dari 2.500 gram tanpa memandang usia kehamilan. Kejadian BBLR memberikan kontribusi pada kesehatan yang buruk karena dapat menyebabkan kecacatan, gangguan, pertumbuhan dan perkembangan kognitif serta penyakit kronis dikemudian hari. Kejadian BBLR di Kabupaten Pidie mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Tahun 2021 jumlah BBLR di kabupaten Pidie 3% dan pada tahun 2022 mencapai 7,04%. Data di Puskesmas Tiro Kabupaten Pidie mulai tahun 2020 sampai dengan bulai Mei 2024 terdapat 45 bayi dengan BBLR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan  kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di puskesmas Tiro Kabupaten Pidi Tahun 2024. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang lahir dengan BBLR Di Puskesmas Tiro Kabupaten Pidie sebanyak 45 bayi. Teknik pengambilan sampel secara total sampling. Data dianalisa secara univariat dan bivariat dan diolah dengan menggunakan uji statistik Chi-Square Tes. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan umur (P value = 0,015) paritas (P value = 0,005), anemia (P value = 0,014)  dengan kejadian BBLR di puskesmas Tiro Kabupaten Pidi Tahun 2024 dan tidak terdapat hubungan pendidikan (P value = 0,219) dengan kejadian BBLR. Kesimpulan terdapat hubungan umur, paritas, anemia dengan kejadian BBLR di puskesmas Tiro Kabupaten Pidi. Dan tidak tidak terdapat hubungan pendidikan kejadian BBLR. Diharapkan kepada tenaga kesehatan khususnya bidan agar dapat meningkatkan promosi kesehatan kepada ibu hamil agar dapat meningkatkan asupan makanannya selama kehamilan sehingga dapat mencegah kejadian BBLR.