Peningkatan pengeluaran energi expeditur dengan olahraga dan kombinasi puasa diyakini dapat memaksimalkan pengeluaran kalori dan meningkatkan kadar BDNF, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk membuktikan perubahan profil BDNF wanita obesitas yang disebabkan oleh olahraga dengan kombinasi puasa. Penelitian ini melibatkan 16 perempuan obesitas sebagai subyek penelitian, kemudian, subjek dibagi menjadi 2 kelompok : kelompok kontrol (K1; n = 8) dan kelompok kombinasi olahraga dan puasa (K2; n = 8). Olahraga aerobik dengan menggunakan treadmill selama 40 menit, intensitas sedang, sedangkan puasa dilakukan dengan puasa intermittent : puasa yang dilakukan 16 jam, dilanjutkan dengan tidak berpuasa selama 8 jam. Kombinasi olahraga dengan puasa dilakukan selama 2 minggu. Pengambilan sampel darah untuk mengukur kadar BDNF diambil dari vena cubiti sebanyak 4 mL, yang dilakukan sebelum dan setelah perlakuan. Analisis data mengunakan paired sample t test dengan tingkat signifikan 5%. Berdasarkan hasil penelitian terdapat perbedaan yang signifikan. Peningkatan kadar BDNF antara kelompok perlakuan dengan kontrol (p ≤ 0,05). Hasil penelitian tersebut menunjukkan olahraga aerobik dengan selama berpuasa intermittent meningkatkan kadar BDNF dan menghambat laju energi yang masuk pada wanita obesitas. Olahraga aerobik dengan kombinasi puasa dapat menjadi program yang disarankan untuk meningkatkan kadar BDNF dan pengurangan massa lemak akibat puasa yang berpengaruh terhadap metabolisme pada wanita obesitas.