Tuberkulosis (TB) penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. TB paling sering menyerang paru-paru (TB paru), tetapi juga dapat mempengaruhi organ lain seperti ginjal, tulang, dan otak (TB ekstra paru). Penyakit ini ditandai oleh pembentukan granuloma (massa kecil sel-sel imun) di jaringan yang terinfeksi. TB menular melalui udara dan dapat menjadi serius jika tidak diobati, terutama pada individu dengan sistem kekebalan yang lemah. Tujuan kegiatan ini adalah mengetahui pengaruh pemberian informasi tentang cara mendahak terhadap kualitas dan volume dahak. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Quasi Eksperimental dengan satu perlakuan (one-group pretest-postest design). Hasil kegiatan dari 30 sampel dahak suspek TB di Puskesmas Karawang Kulon, hasil dari sebelum diberi informasi kualitas sampel dahak yang tidak memenuhi syarat untuk pemeriksaan sejumlah 29 dan sesudah diberi informasi kualitas dahak yang memenuhi syarat pemeriksaan sejumlah 28. Hasil dari sebelum diberi informasi volume sampel dahak yang tidak memenuhi syarat pemeriksaan sejumlah 28 dan sesudah diberi informasi volume dahak yang memenuhi syarat untuk pemeriksaan sejumlah 28. Dari hasil uji Wilcoxon, didapatkan nilai Asym. Sig. (2-tailed) 0,000 < nilai signifikan 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada pemberian informasi tentang cara mendahak terhadap kualitas dahak untuk pemeriksaan bakteri tahan asam di Puskesmas Karawang Kulon.