Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Bidayah: Studi Ilmu-Ilmu Keislaman

STRATEGI BARU DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN PESANTREN DI ERA SOCEITY 5.0 wasik; Moh. Mujibur Rohman
BIDAYAH: STUDI ILMU-ILMU KEISLAMAN Vol. 14, No. 2, ( Desember 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47498/bidayah.v14i2.2229

Abstract

Pondok pesantren hadir di tengah-tengah masyarakat mampu memberikan jawaban terhadap persoalan dan menjadi pusat peradaban di indonesia dalam memberikan gagasan untuk mendukung kebijakan, landasan kebangkitan dengan merumuskan kembali tujuan pesantren melalui sistem pesantren, meningkatkan kualitas pendidikan dan selalu konsisten meningktkan peran pesantren. Strategi baru yang harus di lakukan oleh pesantren adalah mampu memproyeksikan jiwa creativiti, critical thinking, comunication, colaboration sehingga nanti mampu bersikap dinamis dan lebih produktif. Penelitian ini masuk dalam penelitian kualitif dengan bentuk kepustakaan (library reseach) dengan metode anlisis isi ( content analisis) dengan sumber literatur manuskrip dari buku, artike jurnal serta media lainnya yang berkaitan dengan strategi baru dalam meningkatkan kualitas pendidikan pesantren di era soceity 5.0 yang di lakukan secara interaktif utuh dan menyeluruh. Hasil dari karya penulisan ini membuktikan bahwa hadirnya pondok pesantren di tengah-tengah masyarakat membuktikan bahwa pesantren merupakan lembaga pendidikan islam yang memiliki peran yang sangat produktif dan tujuan yang jelas dalam memberikan fungsi yang cukup banyak terhadap problem masyarakat dalam menghadapi berbagi perubahan dan dinamika kehidupan di era soceity 5.0. hal ini pesantren hadir dari berbagai aspek yang sangat penting dengan tetap membangun dan mempertahankan ketahanan umat islam sejalan dengan teologis, filosofis serta historis dari pondok pesantren agar tetap mempertahankan jati dirinya sebagai manusia yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai religius dan nilai-nilai keislaman.