Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Tarbiyah bil Qalam : Jurnal Pendidikan Agama dan Sains

ANALISIS FAKTOR ANAK MENYONTEK PADA SATUAN PENDIDIKAN DASAR DI LINGKUNGAN YPD AL-BUKHARY RANTAUPRAPAT Dwina Putri
Tarbiyah bil Qalam : Jurnal Pendidikan Agama dan Sains Vol. 7 No. 1 (2023): Vol VII. Edisi I
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Bukhary Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58822/tbq.v7i1.122

Abstract

Abstract—Abstak Salah satu perbuatan tercela adalah menyontek, karena hal tersebut merupakan perbuatan curang yang menjadi benih kecurangan-kecurangan lainnya bahwa dapat merusak tatanan social ditengah-tengah masyarakat dan Negara. Kebiasaan anak menyontek didorong oleh berbagai factor misalnya factor malas belajar, tidak percaya diri, ingin memiliki nilai yang lebih baik dan lainnya, namun hal tersecut diraih dengan cara yang curang. Menyontek adalah perbuatan meniru atau menjiplak karya orang lain dengan cara curang dan digunakan untuk kepentingan atau keuntungan pribadi namun merugikan orang lain yang selalu terjadi di sekolah saat ujian dan penulisan karya ilmiah. Yang termasuk dalam kategori menyontek antara lain adalah meniru pekerjaan teman, bertanya langsung pada teman ketika sedang mengerjakan tes atau ujian, membawa catatan pada kertas, pada anggota badan atau pada pakaian masuk ke ruang ujian, menerima dropping jawaban dari pihak luar, mencari bocoran soal, arisan (saling tukar) mengerjakan tugas dengan teman, menyuruh atau meminta bantuan orang lain dalam menyelesaikan tugas ujian di kelas atau tugas penulisan paper dan take home. Prilaku ketidak jujuran akademik atau academis dishonesty terdiri dari (1) Fabrication; (2) Plagiarsm; (3) Deceiving; (4) Test Academik illegal; (5) Sabotage. Penelitian kualitatif (qualitative research) bertolak dari filsafat konstruktivismeyag berasumsi bahwa kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dan suatu pertukaran pengamalan social (a shared social experience) yang diinterpretasikan oleh individu-individu. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan memulai dari persiapan penelitian, objek penelitian, penetapan orang yang akan diwawancarai, pengambilan data melalui wawancara, study perpustakaan, display data, analisis data, validasi data dan pengambilan kesimpulan penelitian Faktor yang mempengaruhi perilaku menyontek adalah: Pengalaman (behavior); Sasaran (target); Situasi (situation); dan Waktu (time). Faktor yang mempengaruhi perilaku menyontek lainnya yaitu siswa kurang memahami masalah, tidak mempunyai waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas, motivasi belajar siswa yang rendah, serta factor orang tua dan lingkungan
TRANSFORMASI DIGITAL DALAM PENDIDIKAN MI/SD Muhammad Zulham Munthe; Dwina Putri; Jupriaman
Tarbiyah bil Qalam : Jurnal Pendidikan Agama dan Sains Vol. 8 No. 1 (2024): Vol VIII. Edisi I
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Bukhary Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58822/tbq.v8i1.197

Abstract

Abstrak Transformasi digital telah menjadi bagian penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Di tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD), adopsi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) membawa perubahan signifikan dalam metode pengajaran, materi pembelajaran, dan keterlibatan siswa. Penelitain ini bertujuan untuk mengeksplorasi berbagai aspek transformasi digital dalam pendidikan MI/SD melalui pendekatan studi naskah. Metode penelitian kualitatif ini melibatkan analisis mendalam terhadap literatur yang relevan untuk mengidentifikasi manfaat, tantangan, dan dampak dari penerapan teknologi dalam pendidikan dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi digital memungkinkan pembelajaran yang lebih interaktif dan fleksibel, memperkaya sumber daya pendidikan, serta meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa. Namun, implementasi teknologi juga menghadapi hambatan seperti keterbatasan akses internet, ketersediaan perangkat, serta kesiapan dan kompetensi guru dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun terdapat berbagai tantangan, transformasi digital dalam pendidikan MI/SD memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempercepat tercapainya tujuan pendidikan nasional. Dukungan yang berkelanjutan dan kebijakan yang tepat diperlukan untuk mengatasi hambatan tersebut dan memastikan transformasi digital dapat diimplementasikan secara efektif dan inklusif.
Hubungan Antara Literasi Digital, Kompetensi Guru, Dukungan Orang Tua, Dan Prestasi Akademik Siswa Kelas V MIN 2 Labuhanbatu Dwina Putri; Daroe Iswatiningsih; Syamsul Arifin; Syanti Ericka
Tarbiyah bil Qalam : Jurnal Pendidikan Agama dan Sains Vol. 9 No. 1 (2025): Vol IX. Edisi I Juni 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Bukhary Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58822/tbq.v9i1.268

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran literasi digital dalam meningkatkan prestasi akademik siswa kelas V MIN 2 Labuhanbatu. Menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus, penelitian melibatkan siswa, guru, dan orang tua melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi digital berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan motivasi belajar, kemampuan berpikir kritis, serta pencapaian akademik siswa. Faktor pendukung utama meliputi kompetensi guru dalam penggunaan teknologi, dukungan orang tua, dan ketersediaan fasilitas digital. Namun, tantangan seperti keterbatasan infrastruktur dan kurangnya pelatihan literasi digital bagi guru dan orang tua masih perlu diatasi. Penelitian ini merekomendasikan penguatan literasi digital melalui pelatihan berkelanjutan, peningkatan fasilitas teknologi, dan integrasi kurikulum berbasis digital untuk mendukung pembelajaran yang lebih efektif di era globalisasi.
Pengaruh Metode Takrir Terhadap Penguatan Hafalan Al-Qur’an Surah Pendek Bagi Siswa Mis Mamba’ul ‘Ulum Sigambal Kabupaten Labuhanbatu Patimah Pasaribu; Suryatik; Leli Hasanah Lubis; Dwina Putri
Tarbiyah bil Qalam : Jurnal Pendidikan Agama dan Sains Vol. 9 No. 1 (2025): Vol IX. Edisi I Juni 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Bukhary Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58822/tbq.v9i1.270

Abstract

This study uses a quantitative approach with a saturated sampling technique, where all students in the class are included as samples. The experimental class consisting of 19 students was taught using the Takrir Method, while the control class consisting of 19 students was taught using the Sima'i Method. The instrument used in this study was an oral test with 16 questions designed to measure students' memorization abilities for short surahs. Data analysis was carried out using a paired t-test at a significance level of α = 0.05. The results of the hypothesis testing showed that the t-count value was greater than the t-table (4.546> 1.696). Thus, the alternative hypothesis (Ha) is accepted and the null hypothesis (H0) is rejected, which means that there is a significant effect of the use of the Takrir Method on strengthening the memorization of the Qur'an in grade IV students at MIS Mamba'ul Ulum Lingga Tiga. In conclusion, this study proves that the Takrir Method is effective in improving memorization of the Qur'an in short surahs, which can be used as a consideration in the Tahfizh teaching method in Islamic schools. This finding has important implications in the development of Islamic education curriculum, especially in the field of Tahfizh Al-Qur'an