Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberkulosis. Ketidakpatuhan menjadi tantangan bagi pasien TBC karena lamanya masa pengobatan. Pada masa pandemi COVID-19, upaya meningkatkan pengetahuan dan sikap dalam menangani pasien TBC dapat dilakukan dengan memberikan edukasi berbasis digital. Ebooklet, video animasi, dan webinar memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas tiga jenis media pendidikan dalam mempengaruhi perilaku pasien TBC. Metode: Jenis penelitian pre-eksperimental dengan one group pretest-posttest yang dilakukan di Puskesmas Kota Denpasar pada bulan Juli sampai September 2022. Intervensi dilakukan dengan memberikan edukasi melalui e-booklet, video animasi, dan webinar. Kuesioner yang divalidasi digunakan untuk survei menggunakan Google Forms. SPSS 24.0 digunakan untuk menganalisis data. Dengan nilai 33,10 poin, video animasi mempunyai pengaruh paling tinggi terhadap perilaku, disusul e-booklet dengan nilai 9,93 poin, dan webinar dengan nilai 4,97 poin (p=0,00). Tidak ada perbedaan yang signifikan antara pendidikan ebooklet dan webinar (p=0,140). Ada perbedaan antara pemberian video animasi dengan e-booklet dan video animasi dengan webinar (p=0,000). Kesimpulan: e-booklet, video animasi, dan webinar dapat dimanfaatkan sebagai media edukasi untuk meningkatkan perilaku pasien TBC, dimana video animasi memberikan peningkatan perilaku lebih baik dari webinar dan ebooklet.