Penelitian ini mengkaji fenomena linguistik gangguan berbahasa gadis autis dengan sindrom Asperger dalam film Innocent Witness karya Lee Han. Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang kondisi tersebut, dengan pendekatan yang mencakup analisis teori Scovel tentang tahapan konseptualisasi, formulasi, artikulasi, dan pemantauan diri dalam produksi bahasa. Teknik pengumpulan data melibatkan peninjauan film,z transkripsi dialog, dan analisis isi untuk mengidentifikasi gangguan berbahasa yang dialami karakter autis. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami kondisi autisme, khususnya sindrom Asperger, yang memengaruhi kemampuan berbahasa dan komunikasi karakter Ji-woo. Hasil penelitian mengungkapkan dominasi gangguan konseptualisasi dalam interaksi Ji-woo, menyoroti tantangan yang dihadapi individu dengan autisme dalam berkomunikasi. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran publik tentang autisme, serta mendorong penerimaan dan inklusi yang lebih baik bagi individu dengan gangguan berbahasa dalam masyarakat.