Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis konsep keajaiban penyembuhan selama masa intertestamental, dengan meneliti sumber-sumber tekstual seperti kitab-kitab apokrif, tulisan para rabi, dan catatan sejarah dari periode tersebut. Penelitian ini juga bertujuan untuk memahami bagaimana masyarakat Yahudi memandang keajaiban penyembuhan sebagai bagian dari iman mereka. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan pendekatan historis-teologis, yang mencakup analisis teks-teks kuno, sumber-sumber sekunder, serta interpretasi teologi dan budaya yang berkembang selama masa intertestamental. Diharapkan penelitian ini dapat mengungkapkan bahwa keajaiban penyembuhan selama masa intertestamental dipandang sebagai bukti kehadiran Ilahi yang memulihkan, sekaligus dipengaruhi oleh tradisi dan kepercayaan lokal, yang memperkaya pemahaman teologis pada masa itu.