AbstrakDengan tidak berhentinya perang antara Israel dengan Palestina menyebabkan dampak yang sangat luas terhadap perkembangan perekonomian didalam negeri maupun diluar negeri. Hal tersebut dikarenakan adanya seruan untuk memboikot berbagai produk Israel yang di gaungkan di beberapa banyak negara. Indonesia merupakan salah satu negara yang ikut memboikot produk Israel. Seruan untuk memboikot produk Israel diberitakan melalui media online yang sedang marak saat ini. Penelitian ini mengkaji pengaruh dari boikot produk pro israel bahkan sampai list produk pro israel bertebaran di media online dengan fatwa MUI yang baru-baru ini diterbitkan mengharamkan produk yang pro terhadap israel. Gerakan Boikot Divestasi Sanksi (BDS) adalah sebuah gerakan internasional yang dipimpin oleh kelompok-kelompok pro-Palestina yang bertujuan untuk menekan Israel agar menghormati hak-hak asasi manusia rakyat Palestina. Gerakan boikot produk produk pro Israel ini menyebabkan menurunnya profit bagi sejumlah perusahaan terkait dan cukup berdampak negatif bagi pekerja Indonesia tersebut dapat mencakup berbagai aspek, baik secara ekonomi, politik, maupun sosial. Jika gerakan boikot berhasil, produk-produk pro-Israel mungkin akan mengalami penurunan penjualan di Indonesia dan juga nasib dari para pekerja atau karyawan yang bekerja di perusahaan yang pro terhadap Israel mendapatkan dampak negatif seperti resiko pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Kata Kunci: Boikot, Fatwa MUI, Dampak AbstractThe non-stopping of the war between Israel and Palestine has had a very broad impact on economic development both domestically and abroad. This is because there are calls to boycott various Israeli products which have been echoed in several countries. Indonesia is one of the countries that has joined in boycotting Israeli products. Calls to boycott Israeli products are currently being reported through online media. This research examines the impact of the boycott of pro-Israeli products, even to the point where lists of pro-Israeli products are scattered in online media with the recently issued MUI fatwa prohibiting products that are pro-Israeli. The Boycott Divestment of Sanctions (BDS) movement is an international movement led by pro-Palestinian groups that aims to pressure Israel to respect the human rights of the Palestinian people. This movement to boycott pro-Israel products has resulted in decreased profits for a number of related companies and has had quite a negative impact on Indonesian workers, covering various aspects, both economically, politically and socially. If the boycott movement is successful, pro- Israel products may experience a decline in sales in Indonesia and also the fate of workers or employees who work in companies that are pro-Israel will experience negative impacts such as the risk of mass layoffs. Keywords: Boycott, MUI Fatwa, Impact