Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Zaitun :Jurnal Ilmu Kesehatan

Gambaran Pengetahuan Tenaga Kesehatan Tentang Penanganan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Tengah Kota Gorontalo Piola, Wiwi Susanti; Sudirman, Andi Akifa; Indrianingsih, Sofiyah Tri; Maga, Cindy S.
Zaitun : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 12, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/zijk.v12i1.3086

Abstract

Pengetahuan tenaga kesehatan mengenai gizi pada anak stunting sangatlah penting karena tingkat pelayanan gizi akan sejalan dengan tingkat pengetahuan tenaga kesehatan. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi pengetahuan tenaga kesehatan tentang penanganan stunting pada balita. Desain penelitian jenis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi tenaga kesehatan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Kota Tengah yaitu sebanyak 37 orang, jumlah sampel sebanyak 37 orang atau total sampling yaitu 37 orang. Hasil penelitian menunjukan pengetahuan tenaga kesehatan tentang penanganan stunting di Puskesmas Kota Tengah yang tertinggi yaitu pengetahuan baik sebanyak 36 orang (97,3%) dan yang terendah yaitu pengetahuan cukup sebanyak 1 orang (2,7%). Kesimpulan sebagian besar tenaga kesehatan memiliki pengetahuan baik tentang penanganan stunting. Saran bagi petugas kesehatan agar tetap menjaga dan meningkatkan pengetahuan terkait stunting sehingga dalam penanganan stunting di wilayah kerja dapat di tangani secara optimal.
Efektivitas Clown Therapy Terhadap Kecemasan Anak Saat Menjalani Hospitalisasi Di Rumah Sakit Provinsi Gorontalo Syahrir, Akifa; Indrianingsih, Sofiyah Tri; Bahuwa, Mohamad Esar; lapatu, Nur Sintiawati; Ayuba, Adinda Putri
Zaitun : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 12, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/zijk.v12i2.3448

Abstract

Anak prasekolah cenderung suka dengan sesuatu yang menyenangkan, oleh karena itu saat mereka menjalani Hospitalisasi tentu saja akan ada perubahan kondisi lingkungan secara signifikan yang menjadi salah satu faktor meningkatnya tingkat kecemasan pada pasien anak. Clown Therapy adalah salah satu terapi yang dapat menurunkan tingkat kecemasan pada anak yang menjalani Hospitalisasi Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi efektivitas Clown Therapy dalam menurunkan tingkat kecemasan pada pasien anak yang sedang menjalani hospitalisasi dan mengetahui penurunan tingkat kecemasan pada pasien anak sebelum dan sesudah diberikan Clown Therapy. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimental design with non equivalent control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Clown Therapy mendapatkan nilai p<0,05 yang berarti terdapat perbedaan kecemasan pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah diberikan clown therapy. Sehingga terapi ini sangat efektif dalam menurunkan tingkat kecemasan pada pasien anak yang menjalani hospitalisasi. Kesimpulan yang didapatkan adalah Clown Therapy sangat efektif dalam menurunkan tingkat kecemasan pada pasien anak yang sedang menjalani hospitalisasi.  
Interprofessional Collaboration Practice (IPCP) Dalam Pemberdayaan Masyarakat Indrianingsih, Sofiyah Tri
Zaitun : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/zijk.v11i1.2937

Abstract

Latar Belakang: Dewasa ini pembelajaran Interprofessional Collaboration Practice (IPCP) mampu menjadi media pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan kualitas kesehatan di komunitas. Melalui Interprofessional Collaboration Practice (IPCP) dalam Pemberdayaan Masyarakat, harapannya peserta didik mampu untuk saling bersinergi dan mendukung terciptanya lingkungan masyarakat sehat di komunitas. Peserta didik akan saling bahu – membahu melaksanakan program kesehatan yang memaksimalkan kemampuan masyarakat. Pengembangan pembelajaran IPCP dalam pemberdayaan masyarakat ini perlu dipersiapkan dan dikembangkan untuk kedepannya.Metode: Dalam proses penyusunan makalah ilmiah ini, metode yang digunakan adalah literature review serta penyusunan pengalaman pribadi dari penulis sendiri selama bekerja di institusi pendidikan kesehatan. Pencarian literature dilakukan oleh penulis melalui beberapa databased elektronik seperti Science Direct, Pub Med, Clinical Key dan Google ScholarPembahasan: Program Kuliah Kerja Manajemen Masyarakat Sehat adalah salah satu bentuk Interprofessional Collaboration Practice dalam pemberdayaan masyarakat. Program ini akan dijalankan di komunitas dengan masalah kesehatan. Pelaksanaan program, tidak lepas dari hambatan yang akan muncul dan mengganggu proses IPCP. Hambatan pelaksanaan program ini timbul dari individu peserta didik, dan juga faktor eksternal. Evaluasi keberhasilan program yang dinilai adalah capaian kompetensi peserta didik, kemampuan komunikasi individu di dalam tim dan kemampuan bekerja timKesimpulan :. Pelaksaan program IPCP di komunitas membutuhkan kerjasama dari semua pihak. Program ini diharapkan mampu memberikan manfaat yaitu kolaborasi dan saling menghargai yang harus ada di setiap tenaga kesehatan yang dapat memaksimalkan pelayanan kesehatan di masyarakat.
Pengembangan Kurikulum Interprofesional Education (IPE) untuk Pendidikan Sarjana dan Profesi Keperawatan Indrianingsih, Sofiyah Tri
Zaitun : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 11, No 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/zijk.v11i2.2938

Abstract

Latar Belakang: Dewasa ini pembelajaran Interprofessional education menjadi sangat penting dan bisa dikatakan sebagai syarat untuk terlaksananya praktik kolaborasi antar disiplin ilmu yang optimal. Guna memperoleh outcome yang maksimal dari proses pembelajaran IPE ini, maka setiap institusi penyelenggara pendidikan bertanggungjawab membentuk strategi dan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik sarjana maupun profesi keperawatan.Metode: Dalam proses penyusunan makalah ilmiah ini, metode yang digunakan adalah literature review serta penyusunan pengalaman pribadi dari penulis sendiri selama bekerja di institusi pendidikan keperawatan. Pencarian literature dilakukan oleh penulis melalui beberapa databased elektronik seperti MEDLINE, Pubmed, google scholar serta textbookPembahasan: Kuliah klasikal, kuliah tutorial dan praktik klinis-lapangan menjadi metode yang digunakan di dalam pembelajaran di institusi yang mengembangkan Interprofessional Education (IPE) ini.Kesimpulan : Program pembelajaran IPE membutuhkan kerjasama dari semua pihak. Program ini diharapkan mampu memberikan manfaat yaitu kolaborasi dan saling menghargai yang harus ada di setiap tenaga kesehatan yang dapat memaksimalkan pelayanan kesehatan