Sectio caesarea (SC) merupakan proses melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus. Teknik anestesi spinal dan epidural menjadi pilihan. Masalah post SC yaitu nyeri akibat insisi pembedahan. Manajemen nyeri dapat dilakukan secara farmakologi dan non farmakologi. Ditemukan metode baru sebagai upaya penanganan masalah pada pasien SC yaitu metode Enhanced Recovery After Caesarean Surgery (ERACS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Manajemen Nyeri Post Enhanced Recovery After Caesarean Surgery (ERACS). Penelitian dilaksanakan di RSI Fatimah Cilacap. Metode penelitian ini adalah desain deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 18 responden. Instrumen penelitian lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen nyeri 2 jam post ERACS secara Farmakologi paling banyak menggunakan analgesia multimodal yaitu kombinasi Ketorolac, Tramadol, Fentanyl dengan 13 responden (72,2%). Secara non farmakologi pasien melakukan mobilisasi dini pada level 1 yaitu 17 responden (94,4%), dan tercepat mobilisasi level 2 dengan 1 responden (5,6%).