Teknik anestesi spinal tetap populer untuk prosedur operasi. Terlepas dari kenyataan bahwa banyak pasien melaporkan komplikasi setelah anestesi spinal. Shivering adalah masalah paling umum yang muncul. Shivering adalah respons fisiologis yang normal, hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi pasien dan berpotensi menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen karena otot-otot tubuh bekerja lebih keras. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gambaran kejadian shivering pada pasien dengan tindakan operasi yang menggunakan anestesi spinal di RSUD Cilacap. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif, deskriptif observasional dengan desain cross-sectional. Sampel sebanyak 66 responden dengan teknik sampel consecutive sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas kejadian shivering terjadi pada: Usia lanjut akhir dengan 21 responden, laki-laki dengan 37 responden, pada 42 responden berat badan normal, jenis tindakan operasi mayor 47 responden, 45 responden pada lama operasi sedang, dan 25 responden mengalami kejadian shivering derajat 2.