Terjadi penurunan jumlah kunjungan pasien umum di Klinik Mata Tritya Surabaya pada 2 tahun terakhir (2023 dan 2024), setelah sebelumnya naik secara signifikan pasca pandemi Covid-19 yakni hampir 50 %. Kondisi ini menunjukkan bahwa semakin lama semakin sedikit pasien umum yang berminat untuk kembali berobat di Klinik Mata Tritya Surabaya. Tujuan penelitian ini yakni untuk menganalisis adakah pengaruh fasilitas, komunikasi terapeutik, dan komunikasi pemasaran terhadap minat kunjung ulang pasien umum di Klinik Mata Tritya Surabaya. Desain penelitian yakni penelitian kuantitatif, dengan metode survei cross-sectional terhadap 84 responden yang dipilih menggunakan teknik insidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitas, komunikasi terapeutik, dan komunikasi pemasaran memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat kunjung ulang pasien, baik secara individual (thitung > ttable; sig <0,05) maupun secara simultan (fhitung > ftabel; sig <0,05). Ketiga variabel bebas mempunyai pengaruh yang sama terhadap minat kunjung ulang pasien sebesar 48,7 %, dan sisanya 51,3 % kemungkinan dijelaskan faktor lain yang tidak ada dalam analisis penelitian. Implikasi dari penelitian ini yakni dalam upaya meningkatkan minat kunjung ulang pasien umum, diperlukan perencanaan antara lain peningkatan fasilitas klinik, penerapan komunikasi terapeutik oleh tenaga medis dan paramedis yang efisien untuk meningkatkan kepercayaan pasien, serta optimalisasi strategi pemasaran. Temuan ini memberikan kontribusi bagi pengelola fasilitas kesehatan dalam merumuskan strategi peningkatan kualitas layanan berbasis kebutuhan pasien.