Perubahan perilaku secara terintegrasi juga berkesinambungan melalui faktor lingkungan maupun genetik, mengalami peningkatan berdasar individual dengan meliputi secara kualitatif ataupun kuantitatif, mencakup aspek perilaku prososial, tanggung jawab terhadap diri sendiri, juga kesadaran diri adalah definisi dari perkembangan sosial emosional. Kemampuan untuk mengelola emosi juga melakukan interaksi sosial bersama orang lain sangatlah penting untuk perkembangan sosial emosional anak usia dini. Dalam masa globalisasi modern, semakin mudah untuk berinteraksi sosial tanpa harus berinteraksi secara langsung melalui penggunaan media perantara seperti perangkat. Pendekatan kualitatif deskriptif dipergunakan pada penelitian ini guna mengilustrasikan kondisi objek yang diteliti.