Halusinasi merupakan salah satu gejala gangguan jiwa yang mengalami perubahan persepsi sensorik terhadap rangsangan internal dan eksternal disertai respon berkurang, berlebihan atau menyimpang. Skizofrenia adalah suatu kondisi mental dimana terjadi disfungsi kepribadian, penurunan fungsi sosial dan distorsi realitas disertai halusinasi dan delusi. Salah satu intervensi non farmakologis adalah terapi penghentian pikiran yang bertujuan untuk menghilangkan pikiran-pikiran yang tidak diinginkan dan mengganggu. Tujuan dari laporan kasus ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan terapi penghentian pikiran pada klien skizofrenia dengan halusinasi pendengaran. Penelitian ini menggunakan metode laporan kasus yang diuraikan secara deskriptif dan pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan intervensi, pelaksanaan dan evaluasi. Subyek penelitian dalam laporan kasus ini adalah pasien skizofrenia yang mengalami halusinasi pendengaran. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, pemeriksaan fisik dan rekam medis. Intervensi diberikan sebanyak 5 sesi dalam 3 hari. Hasil penelitian dievaluasi menggunakan instrumen Psychotic Symptom Rating Scales (PSYRATS) untuk melihat penurunan frekuensi, durasi dan isi halusinasi pada klien. Hasil evaluasi menunjukkan pemberian terapi penghentian pikiran efektif dengan penurunan frekuensi halusinasi pada klien dari 4 kali menjadi 1 kali sehari. Intervensi ini perlu dibarengi dengan penerapan generalis dalam mengendalikan halusinasi.