Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA KESEHATAN MENTAL DAN PENGGUNAAN GADGET DI KALANGAN REMAJA Nur, Aryanto; Wijanarko, Dimas
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v9i1.6642

Abstract

Penggunaan gadget telah menjadi bagian penting dalam kehidupan remaja saat ini. Menurut laporan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2022, sekitar 77% remaja di Indonesia memiliki akses ke internet melalui gadget, terutama smartphone. Remaja menggunakan gadget untuk berbagai keperluan, seperti media sosial, game, dan pendidikan. Namun, seiring dengan peningkatan penggunaan gadget, muncul kekhawatiran mengenai dampaknya terhadap kesehatan mental. Kementerian Kesehatan RI melaporkan adanya peningkatan masalah kesehatan mental di kalangan remaja, seperti kecemasan, depresi, dan stres, yang seringkali dikaitkan dengan durasi penggunaan gadget. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara penggunaan gadget dan kesehatan mental di kalangan remaja dengan menggunakan data sekunder yang diambil dari berbagai sumber, seperti artikel ilmiah, laporan pemerintah, dan survei dari lembaga-lembaga resmi. Penelitian ini berfokus pada analisis dampak durasi penggunaan gadget terhadap kesehatan mental remaja serta faktor-faktor yang berkontribusi terhadap masalah tersebut. Dengan mengumpulkan dan menganalisis data sekunder, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang bagaimana penggunaan gadget memengaruhi kesehatan mental remaja dan memberikan rekomendasi untuk penggunaan gadget yang lebih sehat di kalangan remaja. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pendidik, orang tua, dan pihak pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang mendukung kesehatan mental remaja di era digital. Gadget use has become an important part of today's adolescent life. According to the 2022 report by the Indonesian Internet Service Providers Association (APJII), around 77% of adolescents in Indonesia have access to the internet via gadgets, especially smartphones. Adolescents use gadgets for various purposes, such as social media, games, and education. However, along with the increasing use of gadgets, concerns have arisen regarding their impact on mental health. The Indonesian Ministry of Health reported an increase in mental health problems among adolescents, such as anxiety, depression, and stress, which are often associated with the duration of gadget use. This study aims to analyze the relationship between gadget use and mental health among adolescents using secondary data taken from various sources, such as scientific articles, government reports, and surveys from official institutions. This study focuses on analyzing the impact of gadget use duration on adolescent mental health and the factors that contribute to these problems. By collecting and analyzing secondary data, this study is expected to provide a more comprehensive understanding of how gadget use affects adolescent mental health and provide recommendations for healthier gadget use among adolescents. The results of this study are expected to be useful for educators, parents, and the government in formulating policies that support adolescent mental health in the digital era.
PENGARUH GAME MOBILE TERHADAP PRODUKTIVITAS DAN KESEHATAN MENTAL PENGGUNA PADA ANAK DI BAWAH UMUR Nur, Aryanto; Solahuddin, Achmad Dhafikrie
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v9i1.6643

Abstract

Game online pada saat sekarang ini tidak hanya dimainkan oleh orang dewasa, ataupun remaja saja, akan tetapi anak usia dini juga sudah memainkannya. Meskipun game ini dapat menjadi sarana rekreasi, ada risiko bahwa anak-anak menjadi adiktif, yang dapat mengganggu prestasi sekolah dan aktivitas sosial mereka. Waktu yang seharusnya digunakan untuk beristirahat atau berinteraksi sosial sering kali dihabiskan untuk bermain Game online. Produktivitas didefinisikan sebagai ukuran prestasi kerja yang mencerminkan sikap untuk terus memperbaiki kualitas hidup. Menurut Dewan Produktivitas Nasional, individu yang produktif adalah mereka yang berkontribusi secara bermanfaat bagi lingkungan. Seseorang yang sehat secara mental melihat pekerjaan sebagai sarana untuk mengekspresikan diri secara kreatif. Kesehatan mental telah menjadi kajian penting dalam ilmu kejiwaan sejak abad ke-19 dan telah berkembang pesat. Saat ini, kesehatan mental diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk bimbingan dan konseling di rumah tangga, sekolah, dan masyarakat. Perkembangan klinik kejiwaan dan lembaga pendidikan kesehatan mental mencerminkan kemajuan dalam ilmu kesehatan mental. Faktor-faktor lain seperti jenis permainan, durasi bermain, dan dukungan orang tua juga mempengaruhi hasil penelitian. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa pengaruh game mobile terhadap produktivitas dan kesehatan mental anak di bawah umur bersifat kompleks dan bervariasi, tergantung pada konteks penggunaan. Advances in information and communication technology, especially through smartphones, have had a significant impact on daily life, including in terms of entertainment such as mobile games. While these games can be a means of recreation, there is a risk that children become addicted, which can interfere with their school performance and social activities. Time that should be spent resting or socializing is often spent playing online games. Productivity is defined as a measure of work performance that reflects an attitude to continuously improve the quality of life. According to the National Productivity Council, productive individuals are those who contribute in a beneficial way to the environment. A mentally healthy person sees work as a means to express themselves creatively. Mental health has been an important study in psychiatry since the 19th century and has grown rapidly. Today, mental health is applied in various aspects of life, including guidance and counseling in households, schools, and communities. The development of psychiatric clinics and mental health education institutions reflects advances in mental health science. Other factors such as the type of game, the duration of play, and parental support also affect the results of the study. Thus, the study concludes that the influence of mobile games on the productivity and mental health of minors is complex and varied, depending on the context of use.
ANALISA PERANAN GANJA DALAM BIDANG KESEHATAN Nur, Aryanto; Maulana, Habillah Hasbi
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v9i1.6644

Abstract

Ganja, atau mariyuana, memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, terutama dalam pengelolaan nyeri kronis seperti arthritis dan multiple sclerosis, serta kondisi lainnya. Selain itu, ganja terbukti meredakan kecemasan, gangguan stres pasca-trauma (PTSD), mual, serta meningkatkan nafsu makan pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Senyawa seperti CBD dalam ganja juga dapat membantu mengobati epilepsi dan glaukoma tanpa efek psikoaktif. Meskipun demikian, penggunaan ganja juga memiliki risiko negatif. Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan gangguan kognitif, khususnya pada memori jangka pendek dan konsentrasi, serta meningkatkan risiko ketergantungan. Pengguna muda lebih rentan terhadap efek ini, dan penggunaan berlebihan dapat memicu gangguan mental serius seperti psikosis dan depresi. Penelitian ini membandingkan regulasi ganja medis di beberapa negara seperti Kanada dan Belanda dengan Indonesia, di mana ganja masih dikategorikan sebagai narkotika ilegal. Kajian ini juga mengeksplorasi potensi legalisasi ganja untuk keperluan medis di Indonesia, serta dampaknya terhadap kesehatan masyarakat. Walaupun manfaat medisnya signifikan, regulasi yang ketat tetap dibutuhkan untuk mencegah penyalahgunaan dan efek negatif lainnya. Cannabis, or marijuana, has significant health benefits, especially in the management of chronic pain such as arthritis and multiple sclerosis, as well as other conditions. In addition, marijuana has been shown to relieve anxiety, post-traumatic stress disorder (PTSD), nausea, and improve appetite in cancer patients undergoing chemotherapy. Compounds such as CBD in marijuana can also help treat epilepsy and glaucoma without psychoactive effects. However, marijuana use also has negative risks. Long-term use can cause cognitive impairment, especially in short-term memory and concentration, and increase the risk of dependence. Young users are more susceptible to these effects, and excessive use can trigger serious mental disorders such as psychosis and depression. This study compares the regulation of medical marijuana in several countries such as Canada and the Netherlands with Indonesia, where marijuana is still categorized as an illegal narcotic. This study also explores the potential for legalizing marijuana for medical purposes in Indonesia, as well as its impact on public health. Although the medical benefits are significant, strict regulations are still needed to prevent abuse and other negative effects.