Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa

Upaya Pencegahan Pergaulan Bebas Melalui Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) untuk Mewujudkan Keluarga Sejahtera di Kecamatan Karang Tanjung Nufus, Siti Nurhayatun; Nadiroh, Nadiroh; Oktara, Tri Windi; Nugroho, Ghondur Falah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 9 (2024): November
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i9.1601

Abstract

Masa remaja adalah masa anak-anak menuju dewasa. Remaja yang akan beranjak dewasa dan mengalami banyak perubahan yang signifikan dalam perkembangannya. Masa remaja adalah fase perkembangan yang melibatkan tranformasi fisik, kognisi, emosi, moral, religiusitas dan sosial, karakteristik perkembangan sosial remaja yaitu berkembangannya kesadaran akan kesunyian yang mendorong untuk pergaulan dan mulainya memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis. Maka dari itu, hal tersebut mendorong lebih jauh remaja. Oleh karena itu, remaja cenderung lebih tertarik dengan kegiatan yang negatif daripada kegiatan yang positif. Kegiatan yang negatif itulah yang menjadi penyebab pergaulan bebas pada remaja. Pergaulan bebas merupakan salah satu konflik yang sering terjadi di kalangan remaja. Oleh karena itu Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengadakan dan menjalankan program BKR (Bina Keluarga Remaja) dengan salah satu metode Pelaksanaan program Bina Keluarga Remaja ini dilakukan dengan melakukan sosialisasi atau penyuluhan pada ibu-ibu yang memiliki remaja. penyuluhan dilaksanakan dengan beberapa metode yaitu, pertama, ceramah (Luring/Tatap muka). Kedua, diksusi. Ketiga, tanya jawab, dan keempat metode interaktif. Hasil dari kegiatan BKR ini Orang tua menjadi lebih memahami faktor-faktor yang mendorong remaja terlibat dalam pergaulan bebas, seperti pengaruh teman sebaya, media sosial, dan kurangnya pengawasan orang tua. Orang tua juga dapat mengenali tanda-tanda awal jika remaja mulai terjerumus ke dalam pergaulan bebas, seperti perubahan perilaku, perubahan pola pergaulan, atau penurunan prestasi akademik. Serta orang tua akan lebih memahami dampak negatif pergaulan bebas terhadap kesehatan fisik, mental, dan sosial remaja.
Putus Mata Stunting: Pentingnya Mencegah Pernikahan Dini A, Rubbi Nur Fathiyah; Azzahra, Novia; Hasanah, Ira Rajiatun; Assyifa, Rihadatul Aisy Rizka; Oktara, Tri Windi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 9 (2024): November
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i9.1631

Abstract

  Pada zaman saat ini yang sudah mengalami kemajuan pesat mulai dari sosial, budaya dan ekonomi, menjadikan kebiasaan masyarakat sudah berubah. Salah satunya pergaulan bebas yang sudah dianggap menjadi kebiasaan yang lumrah. Akan tetapi terdapat beberapa kelompok masyarakat yang masih menerapkan kebudayaan yang lama, banyak dijumpai masyarakat yang masih menikahkan anaknya di usia dini. Pernikahan dini terjadi karena beberapa faktor dan juga pernikahan dini memiliki dampak negatif dalam bidang kesehatan dan psikologis. Tujuan penulisan artikel ini ditujukan kepada para remaja tentang pernikahan dini ini untuk memberikan edukasi mengenai bahaya pernikahan dini sebagai salah satu upaya untuk mencegah stunting. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian kepustakaan atau library research. Hasil dari penulisan untuk mengetahui faktor terjadinya pernikahan dini yaitu, faktor hamil diluar nikah, factor lingkungan, faktor orangtua/keluarga, faktor pendidikan, dan faktor ekonomi. Serta mengetahui dampak pernikahan dini yaitu, dampak kesehatan, ekonomi dan sosial, pendidikan, kehidupan rumah tangga, dan keluarga masing-masing.