Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera

Peningkatan Kesadaran Kepada Masyarakat Padukuhan Kretek, Kelurahan Jambidan, Kecamatan Baguntapan, Kabupaten Bantul Akan Pentingnya Pengelolaan Sampah Menjadi Hal Yang Berinovatif Dyah Rosiana Puspitasari; Landia Natalie Ayu Pawestri; Fernandoz Jevon Laka; Dominikus Degede Kola Pati; Wahid Bintang Saputra; Noval Asep Sunandar; Gede Winarta; Paulus Krisna Adivian Wea Goda; Alfreda Papa Rato; Ainun Khasanah; Mutmaina Kamah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera Vol. 1 No. 4 (2022): Desember : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/jpmis.v1i4.54

Abstract

Pengabdian masyarakat sebagai kegiatan ini merupakan salah satu kewajiban dari Tri Darma perguruan tinggi dimana hal inilah yang menjadi pedoman dan menjadi dasar, Universitas Janabdara Yogyakarta dalam hal ini mahasiswa hadir sebagai bentuk implementasi pengabdian terhadap masyarakat dalam mewujudkan tujuan untuk memberikan pengajaran kepada masyarakat dan membantu masyarakat dalam memanfaatkan serta mengembangkan potensi dari limbah sampah rumah tangga dan mengedukasi masyarakat dalam memahami pentingnya pengelolaan sampah, karena sampah di masyarakat Padukuhan Kretek tidak terlebih dahulu dipilah dari sampah plastik (an organik) maupun sampah sisa makanan (organik) dan lain-lain namun hanya terbuang begitu saja ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Akibat dari hal tersebut tentu akan berdampak buruk dalam jangka Panjang baik dalam segi Kesehatan, sosial, dan tata kelola lingkungan hidup yang baik. Sampah dapat dijadikan bahan- bahan kreatif dan inovatif apabila pengelolaannya dilakukan secara benar. Pada dasarnya tingkat kesadaran masyarakat akan pemahaman pengelolaan sampah sangat penting yang pada prinsipnya manusia adalah makhluk yang menghasilkan sampah, dan pengelolaan sampah harus dibangun mulai dari lingkungan yang paling kecil yaitu keluarga. Metode kegiatan ini adalah sosialisasi dan seminar yang dianggap langkah awal untuk menumbuhkan kesadaran terhadap sampah. Terlepas dari itu penyajian materi dan mempraktekannya secara langsung tentang pengelolaan dan pemilahan sampah, adapun juga sesi tanya-jawab untuk menambah pemahaman kepada orang tua, pemuda/pemudi dan anak-anak, serta dapat membangan paradigma baru dalam melihat sampah. Dampak dari kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat memberikan peningkatan pengetahuan dan pemahaman kepada orang tua, pemuda/pemudi dan anak-anak di Padukuhan Kretek, Kelurahan Jambidan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, tentang pengelolaan dan pemilhan sampah, sehingga masyarakat dapat mempraktekan dan mengelola sampah di lingkungan rumah masing-masing. Secara substansial kegiatan pengabdian ini dapat disimpukan sebagai upaya membangun manusia dengan menekankan pada kesadaran diri masing-masing individu maupun kelompok masyarakat sehingga masyarakat benar-benar memanfaatkan sampah yang terdapat di lingkungannya secara khusus maupun lingkungan diluarnya secara umum dengan semaksimal mungkin.
Peningkatan Pemahaman Akan Pentingnya Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Pedukuhan Potorono Dyah Rosiana Puspitasari; Gregorius Guntur Dewa Lintang Kinanjalu; Rizki Adi Putra; Ilham Fauzi Wicaksono; Juan Benget Purba; Endah Noor Jati; Melda Sitorus; Isnan Budi Primanda; Nova Ari Prihatin; Agus Riyadi; Septon Jitmau
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera Vol. 1 No. 4 (2022): Desember : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/jpmis.v1i4.55

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat ini merupakan salah satu kewajiban Tri Dharma perguruan Tinggi yang bertujuan untuk membantu masyarakat terutama masyarakat di desa potorono, Bantul, Yogyakarta dalam memahami dampak dari sampah rumah tangga yang tidak terkelola, Kehidupan sosial antar masyrakat baik tradisional dan modern selalu terdapat permasalahan lingkungan baik lingkungan hidup maupun lingkungan sosial . Permasalahan lingkungan hidup yang terjadi adalah menurunnya tingkat kualitas lingkungan hidup akibat dari adanya sampah . Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode Diskusi dialogis bersama ibu-ibu di desa dan melalui sosialisasi. Yang digunakan dalam upaya peningkatan pemahaman masyarakat dusun potorono tentang pengelolaan dan pengolahan sampah dengan benar dan baik. Dampak dari pengabdian masyarakat ini adalah Masyarakat sadar pengolahan dan penggunaan sampah agar bisa dipakai atau daur ulang sampah menjadi sesuatu yang berguna dan bisa menjadi sumber ekonomi dengan mejual ataupun bisa dipakai lagi oleh masyarakat. Selain masyarakat sadar dengan pentingya pengolahan sampah, kami juga membantu terciptanya dan berlakunya himbauan pemerintah kabupaten Bantul tentang misi 2025 kota Bantul bebas sampah.