Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Mappadising

Hubungan Pengetahuan Orang Tua dengan Pencegahan Stunting pada Anak Usia Toddler di Desa Lempa Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo Darwis, Nirmawati; Hasan, Masrah; Wardanengsih, Ery; AR, Arni; Ruslang; Surianti, Tetti; Astuti, Widya
Jurnal Ilmiah Mappadising Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Mappadising Volume 5 Nomor 2 September 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Puangrimaggalatung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting is a condition of failure to thrive in toddlers due to malnutrition since the baby is in the womb and in the early days after the child is born, but the effect is visible after the child is 2 years old. The purpose of this study was to determine the relationship between parental knowledge and stunting prevention in toddler-aged children in Lempa Village, Pammana District, Wajo Regency. This type of quantitative research uses a cross sectional approach with data collection techniques using a questionnaire. The sample in this study were parents who had 66 toddler-aged children. This research was conducted in Lempa Village, Pammana District, Wajo Regency. The method used is correlation analysis. Sampling was carried out using the Random Sampling technique. Data were analyzed using the SPSS statistical program. The results of the Chi-Square statistical test, obtained a value of p = 0.031 where p <? (0.05). It can be concluded that if the p-value is less than 0.05 (0.000 <0.05) then it is decided that Ha is accepted H0 is rejected. Based on the test criteria, it can be concluded that there is a relationship between parental knowledge and stunting prevention in Lempa Village, Pammana District, Wajo Regency Abstrak Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah anak lahir, namun efeknya tampak setelah anak berusia 2 tahun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan orang tua dengan pencegahan stunting pada anak usia toddler di Desa Lempa Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo. Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Sampel pada penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak usia toddler sebanyak 66 sampel. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lempa Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo. Metode yang digunakan yaitu analitik korelasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Random Sampling. Data dianalisis menggunakan program statistik spss. Hasil uji statistik Chi-Square, didapatkan nilai p = 0.031 dimana p < ? (0.05). Dapat disimpulkan bahwa jika nilai p-value lebih kecil dari 0.05 (0,000<0,05) maka diputuskan Ha diterima H0 ditolak. Berdasarkan kriteria uji maka dapat disimpulkan terdapat hubungan antara pengetahuan orang tua dengan pencegahan stunting di Desa Lempa Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo.
Hubungan Terapi Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Gangguan Jiwa Harga Diri Rendah AR, Arni; Ikdafila; B, Khaeriah; Barangkau; Lisna
Jurnal Ilmiah Mappadising Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Mappadising Volume 5 Nomor 2 September 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Puangrimaggalatung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54339/mappadising.v5i2.510

Abstract

The family is the closest unit to the patient, and is the main caregiver for the patient. Humans as social beings cannot live alone without the help of others. The purpose of this study was to determine the effect of family therapy on adherence to taking medication in patients with mental disorders with low self-esteem in the Salobulo Health Center Working Area, Sajoanging District. Social support is very important for the treatment and recovery of low self-esteem patients. If there is no social support, the patient cannot play a role according to the expectations of his environment, so that if the patient is declared cured and returns to his environment, he will be treated again on the grounds that his behavior is not accepted by his family and environment. This type of research uses quantitative research with a Cross Sectional Study approach to determine the relationship between family therapy and the level of compliance with taking medication in patients with low self-esteem mental disorders. The results showed that there was a relationship between family therapy and adherence to taking medication in patients with low self-esteem mental disorders in the Salobulo Health Center Working Area, Sajoanging District. This is based on the results of the Chi-Square test obtained p Value = 0.016 (p < ?), which means that Ha is accepted and H0 is rejected, namely there is a relationship between Family Therapy and Adherence to Taking Medication for Low Self Esteem Mental Disorder Patients. Suggestions for families who have family members suffering from mental disorders in order to help family members to continue treatment, increase knowledge about mental health, and improve health status and quality of life. Abstrak Keluarga merupakan unit paling dekat dengan penderita,dan merupakan perawat utama bagi penderita. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendirian tanpa bantuan orang lain. Tujuan penelitian ini adalah Untuk Mengetahui Pengaruh Terapi Keluarga Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Gangguan Jiwa Harga Diri Rendah di Wilayah Kerja Puskesmas Salobulo Kecamatan Sajoanging. Dukungan sosial sangat penting terhadap pengobatan dan kesembuhan pasien harga diri rendah. Jika tidak ada dukungan sosial penderita tidak dapat berperan sesuai harapan lingkungannya, sehingga apabila pasien dinyatakan sembuh dan kembali ke lingkungannya akan kembali dirawat dengan alasan perilakunya tidak diterima keluarga dan lingkungannya. Jenis penelitian ini mengggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional Study untuk mengetahui hubungan terapi keluarga dengan tingkat kepatuhan minum obat pada pasien gangguan jiwa harga diri rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan Terapi Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Gangguan Jiwa Harga Diri Rendahdi Wilayah Kerja Puskesmas Salobulo Kecamatan Sajoanging. Hal tersebut berdasarkan hasil uji Chi-Square didapatkan p Value = 0.016 (p < ?),yang artinya Ha diterima dan H0 ditolak yakni ada hubungan Terapi Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat Pasien Gangguan Jiwa Harga Diri Rendah bisa membantu anggota keluarga untuk melanjutkan pengobatan, meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan jiwa, serta meningkatkan status kesehatan dan kualitas hidup.
Hubungan Pengetahuan dan Lama Menderita Hipertensi dengan Kepatuhan Diet di Wilayah Kerja Puskesmas Lempa Sintia, Firda; Ikdafila; Fatmawati; Darwis, Nirmawati; Ruslang; AR, Arni
Jurnal Ilmiah Mappadising Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Mappadising Volume 6 Nomor 1 Maret 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Puangrimaggalatung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54339/mappadising.v6i1.572

Abstract

Hypertension, known as The Silent Disease, can lead to stroke, heart attack, and chronic kidney failure if uncontrolled. Although it cannot be cured, hypertension can be controlled through appropriate therapy. Good knowledge about hypertension can improve the behavior of sufferers, including adherence to a diet that helps control blood pressure without serious side effects. This study aims to determine the relationship between knowledge and length of suffering from hypertension with dietary compliance in the working area of the Lempa Health Center, Pamana District, Wajo Regency in 2023. This study is a quantitative study with an analytic descriptive approach and cross-sectional design. Data were collected through questionnaires from 66 respondents with hypertension who were selected using nonprobability sampling technique. The independent variables were knowledge and duration of hypertension, while the dependent variable was dietary compliance. The chi-square test was used for data analysis. The results showed a significant relationship between knowledge (p=0.000) and duration of hypertension (p=0.000) with dietary compliance. In conclusion, there is a significant relationship between knowledge and length of suffering with hypertension diet compliance. The researcher suggested that health agencies improve counseling services regarding hypertension diet, because maintaining normal blood pressure through proper diet is very important for people with hypertension. Abstrak Hipertensi, dikenal sebagai The Silent Disease, dapat menyebabkan stroke, serangan jantung, dan gagal ginjal kronik jika tidak terkontrol. Meskipun tidak dapat disembuhkan, hipertensi dapat dikendalikan melalui terapi yang tepat. Pengetahuan yang baik tentang hipertensi dapat meningkatkan perilaku penderitanya, termasuk kepatuhan pada diet yang membantu mengendalikan tekanan darah tanpa efek samping serius. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan dan lama menderita hipertensi dengan kepatuhan diet di wilayah kerja Puskesmas Lempa, Kecamatan Pamana, Kabupaten Wajo pada tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analitik dan desain cross-sectional. Data dikumpulkan melalui kuesioner dari 66 responden penderita hipertensi yang dipilih menggunakan teknik nonprobability sampling. Variabel independen adalah pengetahuan dan lama menderita hipertensi, sedangkan variabel dependen adalah kepatuhan diet. Uji chi-square digunakan untuk analisis data. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara pengetahuan (p=0,000) dan lama menderita hipertensi (p=0,000) dengan kepatuhan diet. Kesimpulannya, terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan lama menderita dengan kepatuhan diet hipertensi. Peneliti menyarankan agar instansi kesehatan meningkatkan layanan konseling mengenai diet hipertensi, karena menjaga tekanan darah tetap normal melalui pola makan yang tepat sangat penting bagi penderita hipertensi.
Pengaruh Terapi Expressive Writing Terhadap Tingkat Stress Akademik pada Mahasiswa Keperawatan Semester Akhir Hasdiani Nur, Fauziah; AR, Arni; Fatmawati; Darwis, Nirmawati; Ikdafila; Ruslang
Jurnal Ilmiah Mappadising Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Mappadising Volume 6 Nomor 1 Maret 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Puangrimaggalatung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54339/mappadising.v6i1.574

Abstract

Stress is a condition triggered by various factors, producing different reactions in each individual. Academic stress occurs when students face pressures that exceed their capabilities, causing anxiety. Internal factors include physical conditions, emotions, conflicts, and behaviors, while external factors include work environment, family, and financial issues. Expressive writing therapy, a writing technique to release feelings and thoughts, can reduce academic stress. The purpose of this study was to examine the effect of expressive writing therapy on academic stress levels in final semester nursing students at the Faculty of Health Sciences, Puangrimaggalatung University. This study used quantitative pre-experiment method with one group pre-test and post-test design. Data were collected through questionnaires from 36 respondents selected by the total sampling method. The independent variable is expressive writing therapy, while the dependent variable is the level of academic stress. The results showed that expressive writing therapy has a significant effect on academic stress levels, with a Paired Sample T-Test test value of 0.000 (<0.05). In conclusion, expressive writing therapy can reduce academic stress in students, especially those who are preparing a thesis or final project, and can be applied independently as an alternative stress management. Abstrak Stress adalah kondisi yang dipicu oleh berbagai faktor, menghasilkan reaksi berbeda pada tiap individu. Stress akademik terjadi saat mahasiswa menghadapi tekanan yang melebihi kemampuan mereka, menyebabkan kecemasan. Faktor internal meliputi kondisi fisik, emosi, konflik, dan perilaku, sedangkan faktor eksternal mencakup lingkungan kerja, keluarga, dan masalah keuangan. Terapi expressive writing, yaitu teknik menulis untuk melepaskan perasaan dan pikiran, dapat mengurangi stress akademik. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh terapi expressive writing terhadap tingkat stress akademik pada mahasiswa keperawatan semester akhir Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Puangrimaggalatung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif pre-experiment dengan desain one group pre-test and post-test. Data dikumpulkan melalui kuesioner dari 36 responden yang dipilih dengan metode total sampling. Variabel independen adalah terapi expressive writing, sedangkan variabel dependen adalah tingkat stress akademik. Hasil penelitian menunjukkan terapi expressive writing berpengaruh signifikan terhadap tingkat stress akademik, dengan nilai uji Paired Sample T-Test sebesar 0,000 (< 0,05). Kesimpulannya, terapi expressive writing dapat mengurangi stress akademik pada mahasiswa, terutama yang sedang menyusun skripsi atau tugas akhir, dan dapat diterapkan secara mandiri sebagai alternatif manajemen stress.