p-Index From 2020 - 2025
10.176
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Jurusan Ilmu Keolahragaan Sains Olahraga : Jurnal Ilmiah Ilmu Keolahragaan Competitor : Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Indonesian Journal of Applied Linguistics (IJAL) Harmonia: Journal of Research and Education Mimbar Sekolah Dasar Al-Wijdan : Journal of Islamic Education Studies Gelanggang Olahraga: Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga (JPJO) Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Journal Analytica Islamica JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI Jambura Health and Sport Journal ACTIVE: Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation SPORTIVE: Journal Of Physical Education, Sport and Recreation Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) Jurnal Akademi Pariwisata Medan Edification Journal : Pendidikan Agama Islam JURNAL PENELITIAN PERAWAT PROFESIONAL Jurnal PORKES Multilateral: Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga Al-Mubin: Islamic Scientific Journal Jurnal Keperawatan Galuh Jurnal Kesehatan Tambusai Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Al-Sharf: Jurnal Ekonomi Islam Jurnal Ilmiah Teunuleh: The International Journal of Social Sciences Dirasah : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam JINTAN : Jurnal Ilmu Keperawatan Jurnal Penelitian Inovatif Kutubkhanah Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan International Journal Mathla'ul Anwar of Halal Issues Gladi : Jurnal Ilmu Keolahragaan ALSYS : Jurnal Keislaman dan Ilmu Pendidikan Jurnal Keperawatan Innovative: Journal Of Social Science Research Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development Jurnal Riset Rumpun Ilmu Sosial, Politik dan Humaniora (JURRISH) Jurnal Ilmiah Pangan Halal Jurnal Pariwisata PaRAMA : Panorama, Recreation, Accomodation, Merchandise, Accessbility Sosio Religi: Jurnal Kajian Pendidikan Umum Journal of Physical Education and Sport Pedagogy Jurnal Keperawatan Profesional ACTIVE: Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation JHSS (Journal of Humanities and Social Studies)
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

PERSPEKTIF ISLAM TERHADAP IVF: ANTARA KEBUTUHAN MEDIS DAN ETIKA SYARIAH Pradipta, Dea Vega; Rahmawati, Alya; Sayaroh, Farikha Aulia; Shalimar, Jesika; Shalawati, Shally; Supriyadi, Tedi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.38102

Abstract

Bayi tabung (In Vitro Fertilization) merupakan suatu tindakan yang mengacu pada kebutuhan medis untuk membantu pasangan yang sedang menghadapi masalah kesuburan melalui teknologi reproduksi dengan mengambil sperma dari pihak suami dan sel telur dari pihak istri, kemudian menyatukannya di luar tubuh (in vitro). Namun demikian, etika syariah mempertimbangkan dampak dan hukum dari tindakan ini karena sering kali terjadi kesenjangan antara kebutuhan medis penggunaan bayi tabung dengan larangan syariah yang menekankan pentingnya menjaga garis keturunan, serta larangan donasi sperma atau sel telur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana hukum Islam mengatur praktik bayi tabung, termasuk implikasi etika dan moralnya. Metode: Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif (observasi) dan wawancara. Hasil: Hasil wawancara dengan narasumber pertama yaitu seorang bidan menjelaskan tentang tahapan bayi tabung dan bagaimana faktor keberhasilan bayi tabung. Narasumber kedua yaitu seorang ibu rumah tangga memaparkan tentang alasan memilih bayi tabung dikarenakan adanya masalah pada tuba fallopi dan pentingnya pemahaman agama. Narasumber ketiga, wakil ketua MUI, menyatakan bahwa bayi tabung dibolehkan dalam Islam dengan syarat-syarat tertentu dan menekankan kesiapan mental pasangan. Wawancara ini memberikan wawasan tentang berbagai pertimbangan dalam menjalani bayi tabung. Kesimpulan: tindakan bayi tabung (In Vitro Fertilization/IVF) dalam perspektif Islam dapat diterima jika dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, terutama dengan memperhatikan aspek-aspek maqasid syariah, seperti perlindungan agama, jiwa, akal, harta, dan keturunan.
ANALISIS PENDAPAT ULAMA ORGANISASI ISLAM DAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP PANTI JOMPO A. Ario Mandehe; Nailah, Intan Hana; Hasanah, Khoula Shofil; Nisa, Neng Lina Rohamatun; Nursadiyah, Siti; Syirin, Zaenab; Faozi, Akhmad; Supriyadi, Tedi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.38250

Abstract

Panti jompo adalah tempat merawat orang tua yang tidak dapat dirawat anaknya. Namun, ada kasus di mana orang tua sengaja ditelantarkan, memicu fatwa seperti dari Dÿ''irat al-Iftÿ'' Jordan dan Syaikh ''Abd al-ÿamÿd al-Aÿrash yang menganggap menitipkan orang tua di panti jompo sebagai pengucilan. Diperlukan analisis ulama untuk mengubah persepsi keluarga dan masyarakat mengenai panti jompo.Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan case study. Penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena panti jompo menurut perspektif Islam dan tenaga kesehatan, maka dari itu penelitian ini menggunakan desain kualitatif. Dengan instrumen wawancara pada triagulasi yaitu ulama, tenaga kesehatan, dan pengurus serta klien panti jompo. PERSIS berpendapat bahwa memasukkan orang tua ke panti jompo tergantung kesepakatan keluarga. Jika keinginan orang tua, itu wajib. Jika anak menelantarkan, itu dosa. Pendapat ulama NU menyatakan panti jompo tidak dilarang, namun menyayangkan jika anak mampu merawat namun menitipkan orang tua di panti jompo. Ulama Muhammadiyah berpendapat sebaiknya orang tua dirawat di rumah oleh keluarga atau perawat, dan jangan dikirim ke panti jompo. Keberadaan panti jompo merupakan isu kompleks dengan pandangan beragam. Panti jompo menawarkan perawatan bagi lansia yang tidak memiliki dukungan keluarga. Cendekiawan Islam sepakat panti jompo tidak dilarang, namun menekankan pentingnya kesepakatan keluarga. Tenaga kesehatan berperan penting dalam merawat lansia, namun ikatan keluarga tetap harus diperkuat. Stigma negatif terhadap panti jompo perlu diatasi agar menjadi lingkungan sehat bagi orang tua.
FENOMENA GANGGUAN DISOSIATIF POSSESSION TRANCE DISORDER MENURUT PANDANGAN ULAMA SERTA IMPLIKASINYA DALAM DUNIA MEDIS Purnama, Ila Asyifa; Akbariska, Fahma; Sabila, Ismi; Sa’adah, Ismi Siti; Alfiani, Reggyna; Fadhillah, Widi Yanti; Supriyadi, Tedi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.38309

Abstract

Possession Trance Disorder adalah gangguan disosiatif yang ditandai dengan hilangnya kontrol atas kesadaran, perilaku, dan tindakan. Terdapat perbedaan pandangan menurut agama Islam dan medis terkait fenomena ini. Dalam masyarakat, kondisi ini sering dianggap sebagai kerasukan akibat pengaruh supranatural, seperti roh atau jin. Namun, secara medis, gangguan ini diakui dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) dan sering dikaitkan dengan trauma psikologis atau stres yang dipicu oleh faktor lingkungan maupun kehidupan sosial. Perbedaan pendapat ini menjadi permasalahan yang perlu dipecahkan guna mengetahui bagaimana Islam dan medis menyoroti fenomena Possession Trance Disorder tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif melalui wawancara secara langsung kepada dua ulama dari dua pondok pesantren di Sumedang, satu dokter dari puskesmas di Sumedang, satu perawat rumah sakit di Jepang, dan satu psiokolog di pondok pesantren Cirebon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena gangguan disosiatif Possession Ttrance Disorder dipahami secara berbeda oleh ulama, tenaga medis (dokter, perawat), dan psikolog. Ulama mengaitkannya dengan masuknya jin akibat lemahnya keimanan, sementara medis dan psikolog melihatnya sebagai respons terhadap stres, trauma, atau gangguan fisik (kelelahan) dan mental. Kesimpulannya, perbedaan pandangan antara ulama dan tenaga medis mengenai Possession Trance Disorder menunjukkan pentingnya pendekatan holistik yang menggabungkan aspek spiritual dan medis dalam penanganannya.
PERSPEKTIF ULAMA DAN PERAWAT ANTARA MEMPRIORITASKAN KEWAJIBAN BERIBADAH ATAU MELAKSANAKAN TINDAKAN KEPERAWATAN Azhari, Hasbinoer Ibnu; Nisa, Farida Zahra Khairun; Yulistina, Nabila; Aisyah, Siti; Yuningsih, Yuyun; Supriyadi, Tedi; Faozi, Akhmad
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.38349

Abstract

Sebagai tenaga kesehatan perawat harus memprioritaskan keselamatan pasien dengan memberikan asuhan keperawatan yang baik dan sebagai seorang muslim perawat juga memiliki kewajiban beribadah yang harus dilaksanakan tepat waktu yang dimana keduanya harus dilaksanakan sebaik mungkin. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk melihat perspektif ulama dan perawat antara memprioritaskan kewajiban beribadah dan tugas melaksanakan tindakan keperawatan. Penelitian menggunakan desain kualitatif berupa fenomenologi dengan cara melakukan wawancara kepada dua ulama dari pondok pesantren di Sumedang dan tiga perawat dari RSUD Umar Wirahadikusumah dan di Puskesmas Cimalaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para ulama sepakat bahwa Islam merupakan agama yang fleksibel dan memberikan kemudahan dalam situasi darurat, termasuk menunda ibadah demi menyelamatkan nyawa. Namun, penting untuk tetap menjadikan ibadah sebagai prioritas utama di luar situasi darurat. Begitu pula perawat yang menekankan bahwa keselamatan pasien merupakan prioritas utama perawat sesuai dengan kriteria kegawatdaruratan dan kode etik keperawatan. Tugas perawat adalah menjaga keselamatan dan memberikan perawatan terbaik, terutama dalam situasi darurat. Hal ini berdasarkan sumpah perawat yang mengutamakan kepentingan pasien di atas kepentingan pribadi. Tindakan keperawatan yang dinilai mendesak dan harus segera dilakukan terutama dalam kondisi darurat, termasuk juga ke dalam bentuk ibadah. Dalam Islam kewajiban beribadah, seperti shalat, merupakan hal yang fundamental, tetapi hukum Islam juga memberikan kelonggaran (rukhsah) untuk situasi darurat.
PANDANGAN ULAMA DAN TENAGA KESEHATAN MENGENAI PERAWATAN ODGJ DENGAN METODE RESTRAIN Rahmawati, Asri; Miladhiyah, Anindha Nur; Dewi, Astri Puspita; Palupi, Latifa Putri; Septiani, Riani Jihan; Nuraeni, Widya; Supriyadi, Tedi; Faozi, Akhmad
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.38443

Abstract

Tindakan restrain terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) menimbulkan perdebatan yang kompleks, terutama terkait dengan masalah pelanggaran hak asasi manusia dan dampak psikologis bagi individu yang terlibat dalam kesehatan mental. Penelitian ini membahas pandangan ulama dan tenaga kesehatan mengenai perawatan ODGJ dengan metode restrain. Fokus penelitian ini adalah memahami terkait pandangan ulama dan tenaga kesehatan mengenai perawatan dengan metode restrain, serta menelaah bagaimana pandangan ulama dan tenaga kesehatan dapat menilai perawatan yang diberikan kepada ODGJ dengan metode restrain tersebut. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan wawancara kepada satu ulama di Sumedang, satu ulama di Majalengka, satu pembina Panti Disabilitas Mental Barokah Bhakti dan satu perawat dari Puskesmas Cimalaka. Wawancara dilakukan selama satu kali untuk tiap narasumbernya pada tanggal 17-19 Oktober 2024. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu voice recorder sebagai alat perekam suara.  Hasil penelitian dari tenaga kesehatan (perawat), pembina Panti Disabilitas Barokah Bhakti, dan dua ulama berpendapat bahwa penggunaan metode restrain boleh dilakukan jika tidak ada alternatif lain untuk mengendalikan ODGJ yang berperilaku agresif serta harus dilakukan dengan cara yang aman dan tanpa melukai. Pendekatan ini penting untuk menghindari resiko cedera fisik maupun psikologis dari pasien dalam perawatan ODGJ perlu diperhatikan dampak jangka panjang yang mungkin timbul, baik pada pasien maupun lingkungan sekitar.
Co-Authors 'Aisy, Sayyidah Rihhadatul . Khairunnisa, . A. Ario Mandehe Aam Abdussalam, Aam Abdul Hakam Aceng Kosasih, Aceng Adisha, Najma Afrillan, Muhammad Bintang Afrillianti, Karina Rizkia Afwa, Atiqah Ummu Agustin, Dita Agustin, Icha Sanista Agustin, Sabrina Dirga Agustina, Nadya Ahmad Fariz Ahmad Fauzi, Rizal Ahmad, Alifah Azizah Aisyah, Iis Ajijah Nugraha, Nabila Zahran Akbariska, Fahma Akhmad Faozi AKHMAD FAOZI Al Asadi, ⁠Iradillah Al Zahara, Al Zahara Al-Haq, Siti Fauziyah Alawiyah, Tuti Alfazri, Dimas Alfiani, Reggyna Alfiani, Salma Nur Alif, Muhammad Nur Aliyah, Alya Amalia, Septy Amanda Sofyan, Putri Amelia, Lienji Amelia, Safira Putri Amelia, Tri Amelia, Zirly Ameliawati, Bella Ayu Anci, Sou Andestiaji, Salsabila Andrian Mulyana, Egi Andriansyah, Pasha Aprillya Andriyani, Fitriah Anggraeni, Shelpi Ani Nur Aeni, Ani Nur Anindia, Sharfina Anjani, Shena Ravina Anshori, Muhammad Sholahuddin Anugrah, Rikman Anwar, Devi Kurnia Aprilia, Puput Bela Aprilia, Sandini Apriliyani, Lika Sheilia Ardi Manggala Kusumawardana Ardian, Muhammad Enrico Ardiansyah, Mochamad Rival Arhaj, Muhammad Fiqhri Ariesta, Syafira Az Hara Armila, Raihana Sekar Aryadi, Jasella Kartika Aryanto, Noval Ashari, Oky Asmara, Rimba Aprillia Asmarani, Dea Asri Rahmawati Astuti, Ayu Prameswari Kusuma Asyari, Fadli Adiya Audyta, Rindi Aulia, Layli Nur Ayi Suherman Ayu Dewanti, Zahra Azhari, Hasbinoer Ibnu Azis, Aulya Nur Azizah, Heraz Nur Azizah, Sabrina Nurul Azka Indallah, R. Dhiya Azmi, Kayla Sabitul Azzahirah, Meutya Nabilah Azzahra, Dinda Nazwa Baehaqi, Mochamad Rafli Bella, Tiara Rizkika Berliyanti, Dini Cahyani, Amanda Naifah Chaerani, Sabila Chinara Putri SG, Akiko Davina, Fayla Daya Lestari, Prima Dewi Susilawati Dewi, Astri Puspita Dewi, Fitriani Dewi, Kamelia Dinangsit, Dinar Dinata, Nur Allissa Firda Dini Saraswati Handayani Dita Puspita, Dita Encep Syarief Nurdin, Encep Syarief Fadhillah, Widi Yanti Faiha, Haya Farhah, Hanisyah Dian fatikha, evrilia sabella Faturahman, Fauzan Fauzan, Farhan Rizqi Fauzi, Dadan Ahmad Febianti, Rahma Febriana, Linda Febriyanti, Intan Salsabila Felania, Nanda Asty Fieneyantie, Fatyah Firdaus, Sabiq Fitri Nurhayati Fitri, Gabriel Dwi Fitriani, Nurwulan Fitriani, Sandrina Fitrianov, Wanda Gilang Pratama Gushela, Priska Tiarany Hadi, Jesica Cetleya Hadi, Rizal Shofhan Hakim, Muhammad Naufal Lukmanul Halimi, Alpin Hanifa, Anestia Nur Hanipah, Eva Hapsar, Meidina Dwi Hardiansyah, Ricky Hasanah, Khoula Shofil Hasipa, Hani Siti Hera Ardila, Novi HERAWATI, DIANA Herdiyanti, Rinda Exsantri Hery Widijanto Hesti Rahmawati, Hesti Hidayah, Munaawarotul Hidayah, Risma Hidayani, Valentina Ibtisamah, Nailah Ilahiyani, Vinasti Indah Widyaningsih Indra Safari Indra Safari Indriani, Silvi Inka Riana, Anjaeni Irena Novarlia Islami, Elissa Noorwillah Isyabella, Annisa Jamil, Fathurrohman Julia Julia Julia, J. Julia, J. Julia, Regina Julian, Rizan Juwita, Salwa Kamila, Alda Humaimah Kanya, Dinda Gladys Karlina, Silvi Karomah, Isti Kartika Winata, Rieke Karunia, Suci Khairunnisa, Daniswara Khairunnisa, Siti Zakiah Khansa Nabilah, Rafa Khoerunnisa, Khoerunnisa Khoerunnisa, Lena Melinda Khoirunisa, Elsa Khoirunnisa, Anafi Khoirunnisa, Nazwa Khoirunnisaa, Salma Kosasih, Gina Sabila Kurniawan, Muhammad Damarjati Laila, Arina Zuhda Larasati, Azzahra Larasati, Diah Ayu Laurentina, Natasya Olga Lengkana, , Anggi Setia Lengkana, Anggi Setia Lestari, Destiana Dwi Lestari, Rosyana Putri Lisnawati, Intan Maharani, Fita Mahardika, Faiz Anggara Mahardika, Rafi Mahyati, Mahyati Maolida, Nurul Marsellina, Selly Mauludia, Mila Mayastika, Intan Meirizka, Raisha Miladhiyah, Anindha Nur Mubina, Diani Illahi Mufarrohah, Siti Muhammad Rivai Muhammad Zaenudin Mukarromah, Lu’luil Mulyana Mulyana Mulyana, Korie Youlandari Hartini Nababan, Chantika Salsabila Nabila, Ersya Rahma Nabila, Rifa Siti Nadhira, Raisa Nailah, Intan Hana Nailla Hasna, Azwaj Nakita, Julia Nariswari, Raina Azhari Nasibah, Asri Aryanti Natasya, Anita Nisa, Farida Zahra Khairun Nisa, Neng Lina Rohamatun Nofelinda, Shelfiana Novelarosa, Syarah Fitria Noverayanti, Indrie Fauziyah Nugraha, Bintang Alvin Nur Aeni, Ira Nur Aisah Nur Safanah, Ashila Nuraeni, Anisa Nuraeni, Rinda Sipa Nuraeni, Selma Nuraeni, Widya Nurazizah, Zahra Nurfadhillah, Ayu Fitria Nurfadilah, Syfa Dini Nurhayati, Ima Nurjanah, Aanisah Nurjanah, Tiara Siti Nurjanah, Yunisha Husnul Nurlita, Mira Ain Nursadiyah, Siti Nurul, Eli Nurul, Yasinta Nurulaeni, Devia Nuryani, Tiya Nurzamiyanti, Ghevira Nur’aeni, Intan Octaviani, Tiara Oktaviani, Tiara Dita Oktaviyani, Fitri Oman Sukirman, Oman Palupi, Latifa Putri Pamungkas, Muhamad Imam Paramita, Rida Kania Pebriyanti, Jovani Shinta Peranita, Nita Permadi, Andri Nur Permana, Rifki Adit Tia Perniati, Peni Pradipta, Dea Vega Prana Dwija Iswara, Prana Dwija Prasasti, Cania Pratama, Dicky Satria Pratama, Yan Nurdiyana Pratiwi, Pina Permata Purnama, Ila Asyifa Puspita, Dini Aulia Puspita, Reza Putra, Gilang Pratama Putra, Subhan Manggala Putri, Amelia Cahya Putri, Dinda Indika Putri, Eznelda Julia Putri, Melva Adinda Putri, Muthia Amelia Putri, Natasya Dwi Meilany Putri, Risma Indriani Putri, Shelyna Mardiana Putri, Tyas Syahdina Putri, Yayang Putria, Nurlita Dheina Putritirano, Shaqina Zahra Rachman, Lyvia Aulia Rahadian, Fakhira Agustine Rahmani, Nabila Rahmawati, Alya Ramadhani, Siffa Octavia Ramadhani, Zakiyyah Putri Rasyifa, Zahara Raura, Kike Shakila Rifdah, Nur Rahidah Hana Rima Erihani Safitri Ripani, Sifa Riva Putri, Jans Rizal Maulana, Rizal Rizkia, Clara Rosadi, Nurrita Catharina Rosana, Marsha Emilia Rukmana, Anin Sa'diah, Regina Aulia Sabila, Ismi Sagita, Meylani Salsabila, Rizka Salsabila, Sheila Salsabila, Syifa Aurelia Salsabila, Tania Rizky Sampurna, Jaya Saptani, Entan Sari, Intan Yulia Sayaroh, Farikha Aulia Sa’adah, Ismi Siti Septiani, Fadila Nurlita Septiani, Neneng Nanda Dwi Septiani, Nisya Aulia Septiani, Riani Jihan Septianisa, Riska Elora Setiawan, Apriyansyah Shalawati, Shally Shalimar, Jesika Siti Aisyah Siti Hanifah Siti Nur Aisyah Siti Nurjanah Siti Nuryani, Siti Sofiatunnisa, Dian Sopiah, Ika Sri Mulyani, Ira SRI RAHAYU Subagja, Putri Wulan Indah Wangi Subagja, Reva Suhartini, Titi Suherman, Suherman Susilawati, Susilawati Syafira, Trias Syahputra, Muhammad Verdy Syarifi, Putri Nazwa Syirin, Zaenab Tachyawan, Feargie Baehanggy Tamiyanti, Rika Dila Tasya Dewi, Vanissa Tatang Muhtar, Tatang Taufik Hidayat Taupik Taupik, Taupik Tiara, Ersa Ratmi Tri Aulia, Salwa Tsany, Muhammad Arkan Putra Udin Supriadi Variza, Cindy Rantikal Wahyuni, Zahra Widianto, Rahmat Tri WIJANA WIJANA Wijaya, Zidan Rizky Wulandari, Anisa Wulandari, Putri Eka Yati Rohayati, Yati Yoga Saputra, Dwiki Yulistina, Nabila Yuni Wulandari Yuningsih, Yuyun Zah'ra, Tania Apriluna Zahra, Alinda Aura Zakaria, Ilyas Zalianty, Revalina Zhahra, Hilma Zulva, Yasmin