Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia)

Mathematics Learning Based on Lesson Study Using the Reciprocal Teaching Model in the Mathematical Statistics Course Yani T, Ahmad; Winarji, Agus; Awaliyah, Ilka Nur; Anggraini, Wahyu; Lestari, Meli
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 11, No 1 (2026): Volume 11 Number 1, March 2026
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpmi.v11i1.7928

Abstract

This qualitative descriptive study aims to describe the implementation of mathematics learning based on Lesson Study using the Reciprocal Teaching model in the Mathematical Statistics course at FKIP Untan and ISBI Singkawang. The research focuses on improving students’ ability to write definitions and theorems symbolically through collaborative interactions among lecturers, students, and classroom contexts. The research procedure followed the Lesson Study cycle (plan–do–see), with data collected through interviews, observations, field notes, and assessments. Data were analyzed using the Miles and Huberman model, involving data reduction, presentation, and conclusion drawing. The results show that implementing Lesson Study with Reciprocal Teaching fosters dialogic, collaborative, and continuous learning. In the plan stage, collaborative planning produced a learning design incorporating the strategies of predicting, questioning, clarifying, and summarizing, aligned with students’ characteristics. The do stage revealed active student engagement in group discussions, SPSS practice, and symbolic writing of concepts, although some misconceptions regarding probability, distribution, and variance were still observed. The see stage provided a space for collaborative reflection to identify strengths—such as increased participation, mathematical communication, and conceptual understanding and weaknesses, including uneven participation and limited time allocation. The study concludes that integrating Lesson Study with the Reciprocal Teaching model effectively enhances students’ ability to write definitions and theorems symbolically while strengthening their understanding of Mathematical Statistics concepts. This model is recommended as an innovative strategy for preparing prospective teachers capable of managing reflective, interactive, and meaningful learning.Pembelajaran Matematika Berbasis Lesson Study Dengan Menggunakan Model Reciprocal Teaching Pada Mata Kuliah Statistika MatematikaABSTRAKPenelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran matematika berbasis Lesson Study dengan menggunakan model Reciprocal Teaching pada mata kuliah Statistika Matematika di FKIP Untan dan ISBI Singkawang. Fokus penelitian diarahkan pada peningkatan kemampuan mahasiswa dalam menuliskan definisi dan teorema secara simbolik melalui interaksi kolaboratif antara dosen, mahasiswa, dan konteks kelas. Prosedur penelitian mengikuti siklus Lesson Study (plan–do–see) dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, catatan lapangan, dan asesmen. Analisis data dilakukan dengan model Miles dan Huberman melalui reduksi, penyajian, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Lesson Study dengan Reciprocal Teaching mampu menciptakan pembelajaran yang dialogis, kolaboratif, dan berkesinambungan. Pada tahap plan, perencanaan kolaboratif menghasilkan rancangan pembelajaran dengan strategi predicting, questioning, clarifying, dan summarizing yang sesuai dengan karakteristik mahasiswa. Tahap do memperlihatkan keterlibatan aktif mahasiswa dalam diskusi kelompok, praktik penggunaan SPSS, dan penulisan konsep secara simbolik, meskipun masih ditemukan miskonsepsi terkait peluang, distribusi, dan variansi. Tahap see memberikan ruang refleksi kolaboratif untuk mengidentifikasi kelebihan berupa peningkatan partisipasi, komunikasi matematis, dan pemahaman konseptual, serta kelemahan berupa distribusi partisipasi yang belum merata dan keterbatasan waktu. Kesimpulan penelitian menegaskan bahwa integrasi Lesson Study dengan Reciprocal Teaching efektif meningkatkan kemampuan menulis definisi dan teorema dalam bentuk simbolik, sekaligus memperkuat pemahaman konsep Statistika Matematika. Model ini direkomendasikan sebagai strategi inovatif untuk menyiapkan calon guru yang mampu mengelola pembelajaran reflektif, interaktif, dan bermakna.Kata Kunci :Lesson Study; Model Reciprocal Teaching; Statistika Matematika
Correlation between Learning Readiness and Learning Motivation with Mathematics Learning Outcomes in SPLDV Material Lestari, Meli; Yani, Ahmad; Pasaribu, Revi Lestari; R, Zubaidah; Rustam, Rustam
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 11, No 1 (2026): Volume 11 Number 1, March 2026
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpmi.v11i1.7925

Abstract

This study aims to determine the correlation between learning readiness and learning motivation with students' mathematics learning outcomes in the Two-Variable Linear Equation System (SLSDV) topic. This study used a quantitative approach with a correlational design. The population in this study were all eighth-grade students of SMP Takhassus Al-Qur'an Ngabang. The research sample was selected from classes VIII D and VIII E, totaling 57 students selected using simple random sampling. The instruments used in this study included a learning readiness questionnaire, a learning motivation questionnaire, and a descriptive test on the SLSDV material. Data analysis was performed using SPSS for Windows version 23 using the Pearson Product Moment correlation test and multiple linear regression. The results showed a positive and significant correlation between learning readiness and mathematics learning outcomes with an r value of 0.967, which is classified as very strong. Furthermore, there was a positive and significant correlation between learning motivation and mathematics learning outcomes with an r value of 0.849, which is classified as very strong. Simultaneously, there is a positive and significant correlation between learning readiness and learning motivation with mathematics learning outcomes with an R value = 0.983 which is classified as a very strong category and an Adjusted R2 value = 0.965 which means that 96.4% of mathematics learning outcomes can be explained by learning readiness and learning motivation, while the remaining 3.6% is influenced by other factors.Korelasi antara Kesiapan Belajar dan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Matematika pada Materi SPLDVABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara kesiapan belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar matematika siswa pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Takhassus Al-Qur’an Ngabang. Sampel penelitian dipilih kelas VIII D dan VIII E dengan jumlah sebanyak 57 siswa yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi angket kesiapan belajar, angket motivasi belajar, dan tes uraian materi SPLDV. Teknik analisis data dilakukan dengan bantuan software SPSS for Windows versi 23 menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif dan signifikan antara kesiapan belajar dengan hasil belajar matematika dengan nilai r = 0,967 yang tergolong ke dalam kategori sangat kuat. Kemudian, terdapat korelasi positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar matematika dengan nilai r = 0,849 yang tergolong ke dalam kategori sangat kuat. Secara simultan, terdapat korelasi positif dan signifikan antara kesiapan belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar matematika dengan nilai R = 0,983 yang tergolong ke dalam kategori sangat kuat serta nilai Adjusted R2 = 0,964 yang berarti bahwa sebesar 96,4% hasil belajar matematika dapat dijelaskan oleh kesiapan belajar dan motivasi belajar, sedangkan 3,6% sisanya dipengaruhi faktor lain.Kata Kunci :Kesiapan belajar; motivasi belajar; hasil belajar matematika