Pendahuluan : Proses penuaan menimbulkan berbagai masalah, salah satunya penurunan performa fisik. Ini menempatkan orang tua pada risiko jatuh yang lebih tinggi daripada orang dewasa. Jatuh merupakan masalah yang sering menyebabkan kecacatan, depresi, dan cidera fisik pada lanjut usia. Kejadian jatuh pada lansia dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan tingkat keamanan lingkungan dan risiko jatuh pada lanjut usia. Metode : Desain penelitian ini memakai desain cross sectional. Data didapat dengan mengirimkan kuesioner dan melakukan pengamatan. Variabel bebas pada riset ini ialah lingkungan, variabel terikat adalah resiko jatuh. Populasi pada riset ini adalah lansia di Panti Wredha Dharma Bhakti Surakarta yang berusia 65 – 90 tahun. Sampel diambil dengan menggunakan purposive sampling, didapatkan jumlah responden 44 orang. Hasil : Ada hubungan tingkat keamanan lingkungan dengan risiko jatuh pada lanjut usia. Hasil uji peringkat Spearman Rank menunjukan p value 0,000 kurang sama dengan 0,05. Kesimpulan : Kesesuaian penataan lingkungan, sarana prasarana yang memadai di panti wreda akan meminimalkan resiko jatuh kepada penghuninya, dan hal ini juga akan menunjang aktivitas lansia sehari-hari di panti wreda. Pengelola Panti Wredha Dharma Bhakti Surakarta hendaknya melakukan perbaikan sarana prasarana secara bertahap, sehingga resiko jatuh pada lansia bisa dicegah.