Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Kreativitas PKM

Pemberdayaan Kader Kesehatan dalam Pencegahan Stunting di Desa Kersamenak Kabupaten Garut Sukmawati Sukmawati; Lilis Mamuroh; Furkon Nurhakim; Henny Suzana Mediani
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 6 (2023): Volume 6 No 6 Juni 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i6.9621

Abstract

ABSTRAK Stunting merupakan masalah kesehatan pada anak,  dimana anak mengalami gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis sebagai akibat dari  asupan nutrisi yang kurang dari kebutuhan dalam 1000 hari pertama kehidupan. Angka stunting di Desa Kersamenak masih tinggi. Salah satu upaya pencegahan stunting dapat dilakukan melalui penyuluhan kesehatan yang dapat dilakukan oleh berbagai pihak termasuk petugas kesehatan. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk menambah pengetahuan, sikap dan praktik kader kesehatan dalam pencegahan stunting. Metode yang digunakan berupa pelatihan yang dimulai dengan pre test dilanjutkan pemberian materi dengan metode ceramah dan tanya jawab, disesi akhir dilakukan post test. Sebagai tindak lanjut kader kesehatan didampingi untuk menyampaikan kembali materi edukasi pencegahan stunting pada ibu hamil dan ibu yang mempunyai anak dibawah 2 tahun. Jumlah kader yang mengikuti pelatihan sebanyak 30 orang. Setelah dilakukan pelatihan didapatkan hasil terjadi peningkatan rata-rata pengetahuan, sikap dan praktik kader kesehatan dalam pencegahan stunting.  Hasil uji beda Wilcoxon pada skor pre-test dan post-test menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan pelatihan terhadap pengetahuan dan priktik kader kesehatan (p value < 0.05) dan tidak terdapat pengaruh pelatihan terhadap sikap kader (p value > 0.05) tentang pencegahan stunting. Untuk lebih meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktik kader kesehatan dalam pencegahan stunting diperlukan pelatihan secara kontinyu dengan metode yang lebih mendalam Kata kunci : Kader Kesehatan, Pelatihan, Stunting  ABSRACT Stunting is a health problem in children, where children experience failure to thrive due to chronic malnutrition as a result of nutritional intake that is less than what is needed in the first 1000 days of life. The stunting rate in Kersamenak Village is still high. one of the efforts to prevent stunting can be done through health education which can be carried out by various parties, including health cadres. The purpose of this service is to increase the knowledge, attitudes, and practices of health cadres in preventing stunting. The method used is in the form of training which begins with a pre-test followed by the provision of material using the lecture and question and answer method, in the final session a post-test is carried out. As a follow-up, the health cadres are assisted to re-deliver educational materials on stunting prevention for pregnant women and mothers with children under 2 years old. The number of cadres who attended the training was 30 people. After the training was carried out, it was found that there was an increase in the average knowledge, attitudes, and practices of health cadres in preventing stunting. The results of the Wilcoxon differential test on the pre-test and post-test scores showed that there was a significant effect of training on the knowledge and practice of health cadres (p-value <0.05) and there was no effect of training on the attitudes of cadres (p-value > 0.05) regarding stunting prevention. To further improve the knowledge, attitudes, and practices of health cadres in prevention, continuous training with more in-depth methods is required Keywords: Health Cadres, Training, Stunting
Optimalisasi Peran Kader Kesehatan dalam Upaya Pencegahan Stunting dan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) Pada Balita di Desa Linggar Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung Sri Hendrawati; Henny Suzana Mediani; Nenden Nur Asriyani Maryam
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 6 (2023): Volume 6 No 6 Juni 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i6.9708

Abstract

ABSTRAK Angka kejadian stunting di Indonesia masih cukup tinggi. Selain itu cakupan deteksi dini tumbuh kembang balita juga masih jauh dibawah target yang ditetapkan yaitu 90%. Upaya pencegahan stunting dan stimulasi, deteksi, dan intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK) yang dilakukan di Posyandu belum optimal. Untuk deteksi tumbuh kembang, di posyandu hanya dilakukan penimbangan dan pengukuran tinggi badan saja. Kader kesehatan belum mampu melakukan deteksi dini dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita secara komprehensif. Melalui kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM), tim pelaksana PPM melakukan pemberdayaan terhadap kader kesehatan di Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung mengenai upaya pencegahan stunting dan SDIDTK pada balita dengan tujuan untuk membantu kader kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kewaspadaan terjadinya stunting dan deteksi dini tumbuh kembang pada balita serta bagaimana cara menanggulangi dan mengatasinya. Khalayak sasaran pada kegiatan ini adalah kader kesehatan sejumlah 30 orang. Metode kegiatan ini dilakukan melalui tahapan identifikasi/ pengkajian; penetapan masalah; pelaksanaan kegiatan dengan ceramah, simulasi, diskusi, dan praktikum; evaluasi dan pendampingan; dan rencana tindak lanjut. Pengukuran pengetahuan pada kegiatan ini diperoleh menggunakan kuesioner pretest dan posttest, sedangkan pengukuran kemampuan psikomotor berdasarkan lembar cheklist observasi. Data dianalisis dengan distribusi frekuensi, nilai mean, dan dependent t-test. Hasil kegiatan menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata skor pengetahuan kader sebelum 65,82 (SD = 12,39) dan setelah 84,23 (SD = 11,51) kegiatan pemberdayaan, dengan rata-rata peningkatan skor 18,41 (SD = 12,94) (p=0,000; α=0,05). Pada kemampuan psikomotor kader kesehatan menunjukkan peningkatan yang signifikan setelah dilakukan kegiatan. Melalui kegiatan ini pengetahuan dan kemampuan kader kesehatan dapat meningkat dalam upaya pencegahan stunting dan SDIDTK pada balita. Hasil kegiatan ini merekomendasikan perlunya rencana tindak lanjut yaitu pencegahan stunting dan SDIDTK pada balita oleh kader kesehatan yang sudah dilatih dan dilakukan evaluasi secara berkelanjutan bekerjasama dengan puskesmas sekitar. Kata Kunci: Balita, Kader Kesehatan, Pencegahan, Stunting, Tumbuh KembangABSTRACT The incidence of stunting in Indonesia is still quite high. In addition, the coverage of early detection of toddler growth and development is still far below the set target of 90%. Efforts to prevent and stimulate, detect, and early intervention for growth and development at posyandu have yet to be optimal. For growth and development detection, at posyandu, only weighing and measuring height are carried out. Health cadres have yet to comprehensively carry out early detection and intervention of deviations in the growth and development of toddlers. Through Community Service activities, the team empowered health cadres in Linggar Village, Rancaekek District, Bandung Regency, regarding efforts to prevent stunting and stimulate, detect, and early intervention for growth and development in toddlers to assist health cadres in increasing knowledge, understanding, and awareness of the occurrence stunting and early detection of growth and development in toddlers and how to overcome it. The target audience for this activity is 30 health cadres. This activity is carried out through the stages of identification/assessment; problem determination; implementation of activities with lectures, simulations, discussions, and practicum; evaluation and assistance; and follow-up plans. Measurement of knowledge in this activity was measured using a pretest and posttest questionnaire, while psychomotor abilities were measured on observation checklist sheet. Data were analyzed by frequency distribution, mean value, and dependent t-test. The results of the activity showed that there was a difference in the average knowledge score of cadres before 65.82 (SD = 12.39) and after 84.23 (SD = 11.51) empowerment activities, with an average score increase of 18.41 (SD = 12 .94) (p=0.000; α=0.05). The psychomotor abilities of health cadres showed a significant increase after the activity was carried out. Through this activity, the knowledge and skills of health cadres can increase efforts to prevent stunting and stimulate, detect, and early intervention for growth and development in toddlers. The results of this activity recommended the need for a follow-up plan, namely stunting prevention and stimulate, detect, and early intervention for growth and development in toddlers, by health cadres who have been trained and evaluated continuously in collaboration with the health center. Keywords: Growth and Development, Health Cadres, Prevention, Stunting, and Toddlers.
Pemberdayaan Kader dalam Deteksi dan Intervensi Dini Tumbang Pada Anak untuk Pencegahan Stunting Ai Mardhiyah; Henny Suzana Mediani; Theresia Eriyani; Windy Rakhmawati; Nenden Nur Asriyani Maryam
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i12.12580

Abstract

ABSTRAK Stunting merupakan gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan oleh defisiensi gizi, paparan infeksi, dan kurangnya stimulasi yang memadai dan menjadi tantangan kesehatan di Indonesia. Kabupaten Bandung menempati urutan kedua kasus stunting tertinggi di Jawa Barat. Kader merupakan penggerak utama dalam upaya pencegahan stunting di masyarakat, sehingga diperlukan pengetahuan dan keterampilan yang memadai agar bisa menjalankan tugasnya dengan optimal. Tujuan dari kegiatan ini adalah  memberdayakan kader kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku tentang deteksi dan intervensi dini stunting. Sasaran kegiatan ini adalah kader di Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung sebanyak 49 orang. Kegiatan pemberdayaan terdiri atas penyusunan modul, penyuluhan menggunakan metode ceramah, dan pelatihan pada kader posyandu untuk dapat melakukan deteksi dan intervensi dini tumbang pada anak untuk pencegahan stunting. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa setelah dilakukan penyuluhan, terjadi peningkatan tingkat pengetahuan kategori baik dari 87,8% menjadi 93,9%. Selain itu, terjadi peningkatan sikap mendukung pada dari 47% menjadi 59%. Sebanyak 94% kader Desa Jelegong memiliki perilaku yang baik dalam melakukan deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang sebagai pencegahan stunting. Diharapkan pemberdayaan kader mengenai tumbuh kembang terus dilakukan secara berkala agar pengetahuan, sikap, dan prilaku kader mengenai deteksi tumbang untuk pencegahan stunting dapat terjaga dan dapat terus meningkat lebih baik. Kata Kunci: Anak Usia 0 – 5 Tahun, Kader, Pemberdayaan, Stunting  ABSTRACT Stunting is a child growth disorder caused by nutritional deficiencies, exposure to infections, and inadequate stimulation, and it poses a health challenge in Indonesia. Bandung Regency ranks second in the highest cases of stunting in West Java. Cadres are the main drivers in efforts to prevent stunting in the community, so adequate knowledge and skills are required to carry out their duties optimally. This activity aims to empower health cadres to enhance their knowledge, attitudes, and behaviours regarding early detection and intervention for stunting. The target of this activity is 49 cadres in Jelegong Village, Rancaekek Sub-district, Bandung Regency. The empowerment activities consist of module development, lectures using the lecture method, and training for Posyandu cadres to perform early detection and intervention stimulation for children with growth deviations. The results of the activity show that after the lectures, there was an increase in the good knowledge category from 87.8% to 93.9%. In addition, there was an increase in supportive attitudes from 47% to 59%. 94% of Jelegong Village cadres have good behaviour in conducting early detection and intervention for child growth as a stunting prevention measure. The empowerment of cadres is expected regarding child growth will continue periodically. Keywords: Cadres, Children Aged 0 – 5 Years, Empowerment, Stunting
Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sebagai Intervensi Penurunan Angka Stunting dengan Pendampingan Keluarga di Desa Jelegong Mardhiyah, Ai; Mediani, Henny Suzana; Rakhmawati, Windy; Hendrawati, Sri; Maryam, Nenden Nur Asriyani; Fitria, Nita
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 10 (2025): Volume 8 No 10 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i10.22653

Abstract

ABSTRAK Stunting merupakan permasalahan gizi yang masih menjadi perhatian utama di Indonesia, termasuk di Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung. Angka stunting di Desa Jelegong terbilang cukup tinggi, yaitu sebanyak 39 balita. Salah satu pendekatan yang mungkin untuk mengurangi stunting adalah dengan membeli lebih banyak makanan (PMT), yang didampingi dengan penyuluhan mengenai gizi seimbang melalui media leaflet kepada keluarga. Untuk mengidentifikasi pelaksanaan pendampingan keluarga dalam pemberian makanan tambahan sebagai intervensi untuk menurunkan angka stunting di Desa Jelegong. Kegiatan ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan sosialisasi. Terdapat kenaikan berat badan dan tinggi badan dari sebelum dan sesudah dilakukan pemberian makanan tambahan, dengan rata-rata kenaikan berat badan sebesar 0,37 kg dan kenaikan tinggi badan sebesar 0,94 cm. Kegiatan ini telah membantu meningkatkan kesadaran keluarga balita tentang pentingnya pemberian makanan tambahan, pemberian ASI eksklusif, pemenuhan gizi seimbang, serta pentingnya lingkungan dan sanitasi yang sehat dan layak bagi tumbuh kembang balita. Kata Kunci: Intervensi, Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Pendampingan Keluarga, Stunting  ABSTRACT Stunting is a nutritional problem that remains a major concern in Indonesia, including in Jelegong Village, Rancaekek District, Bandung Regency. The stunting rate in Jelegong Village is quite high, with 39 toddlers affected. A possible approach for reducing stunting is to buy more food (PMT), accompanied by counseling on balanced nutrition through leaflet media for families. This report aims to identify the implementation of family assistance in the provision of supplementary feeding as an intervention to reduce stunting in Jelegong Village. The methods used in this activity include observation, interviews, and socialization. There was an increase in body weight and height between before and after giving additional food, with an average increase in body weight of 0.37 kg and an increase in height of 0.94 cm. The results of this activity have helped raise the awareness of families with toddlers about the importance of supplementary feeding, exclusive breastfeeding, balanced nutrition, and the importance of a healthy and suitable environment and sanitation for the growth and development of toddlers. Keywords: Intervention, Provision of Additional Food Giving, Family Assistance, Stunting
Anak Kuat, Masa Depan Cerah : Sosialisasi Pencegahan Stunting di Desa X Kabupaten Sumedang Sukmawati, Sukmawati; Hermayanti, Yanti; Mamuroh, Lilis; Nurhakim, Furkon; Mediani, Henny Suzana
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i7.15061

Abstract

ABSTRAK Stunting adalah gagal tumbuh akibat kurang gizi kronis sejak janin dalam kandungan dan akan nampak pada saat anak usia setelah 2 tahun. Hasil Survei Status Gizi Indonesia tahun 2022 menunjukkan bahwa prevalensi gejala stunting di Indonesia masih tinggi  atau melebihi batas maksimal yang ditetapkan WHO. Salah satu daerah dengan angka stunting tinggi adalah di Desa X Kabupaten Sumedang. Penyebab stunting tidak langsung diantaranya kurangnya pengetahuan ibu mengenai stunting. Tujuan dari pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai pencegahan stunting .Metode pengabdian pada masyarakat ini adalah sosialisasi pencegahan stunting pada anak balita melalui pendidikan kesehatan dengan sasaran ibu hamil, ibu menyusui, dan orang tua yang mempunyai anak balita. Peserta yang hadir dalam pengabdian masyarakat ini adalah 15 orang. Untuk mengukur keberhasilan sosialisasi dilakukan evaluasi berupa pre-test dan post test,  analisis data yang digunakan adalah univariat. Hasil pengabdian pada masyarakat ini menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan peserta setelah dilakukan sosialisasi melalui edukasi tentang stunting dengan rata-rata pre-test 69.40 dan post-test 85.73 dan terdapat pengaruh sosialisasi melalui edukasi pencegaha stunting pada ibu hamil, ibu menyusui dan ibu yang mempunyai anak balita dengan p-value .001 . Diharapkan hasil sosilisasi tentang pencegahan sunting ini dapat dilakukan secara kontinyu oleh kader kesehatan dan petugas kesehatan di Puskesmas. Kata Kunci: Pencegahan, Sosialisasi, Stunting  ABSTRACT Stunting is a failure to grow due to chronic malnutrition since the fetus is in the womb and will appear when the child is 2 years old. The results of the 2022 Indonesian Nutritional Status Survey show that the prevalence of stunting symptoms in Indonesia is still high or exceeds the maximum limit set by the WHO. One area with a high stunting rate is Village X, Sumedang Regency. Indirect causes of stunting include the mother's lack of knowledge about stunting.  The aim of this community service is to increase mothers' knowledge regarding stunting prevention. This community service method involves the promotion of stunting prevention in children under five through health education targeting pregnant women, breastfeeding mothers, and parents of children under five. There were 15 participants who attended this community service. To measure the success of socialization, an evaluation was carried out in the form of a pre-test and post-test. The data analysis used was univariate. The results of this community service show that there is an increase in participants' knowledge after socialization through education about stunting, with an average pre-test of 69.40 and post-test of 85.73, and there is an influence of socialization through education to prevent stunting on pregnant women, breastfeeding mothers, and mothers with children under five. with a p-value of.001. It is hoped that the results of this outreach regarding editing prevention can be carried out continuously by health cadres and health workers at the Community Health Center. Keywords: Prevention, Socialization, Stunting
Program Pendampingan Kader dalam Monitoring Pertumbuhan Balita 0-5 Tahun dengan Berbasis Aplikasi di Desa Jelegong Kabupaten Bandung Mardhiyah, Ai; Eriyani, Theresia; Rakhmawati, Windy; Maryam, Nenden Nur Asriyani; Mediani, Henny Suzana
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 6 (2025): Volume 8 No 6 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i6.20605

Abstract

ABSTRAK Pemanfaatan teknologi untuk memantau kesehatan balita berdampak besar dalam meningkatkan keterlibatan orang tua dalam proses pemantauan tumbuh kembang anak. Dengan teknologi  memungkinkan para ibu untuk berinteraksi dengan petugas kesehatan tentang perkembangan anak-anak mereka dengan lebih cepat dan mudah, sehingga meminimalkan kemungkinan keterlambatan dalam mendeteksi masalah Kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader terkait pencegahan stunting pada balita, meningkatkan pengetahuan kader terkait cara melakukan pencatatan dan pelaporan pertumbuhan anak melalui SIP online sehingga dapat mengoptimalkan monitoring pertumbuhan balita berbasis teknologi. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan wawancara kepada kader Kesehatan terkait pemanfaatan SIP Online di wilayah tersebut. Sebagian besar kader kesehatan di Desa Jelegong sudah mengetahui pemanfaatan teknologi dalam monitoring pertumbuhan balita dengan menggunakan SIP Online. Perlu dilakukan evaluasi rutin terhadap kapasitas kader dalam memanfaatkan aplikasi SIP daring, serta pemahaman ibu tentang cara memantau pertumbuhan bayi secara digital. Kata Kunci: Balita, Kader Kesehatan, Monitoring, Pertumbuhan, Teknologi ABSTRACT The use of technology to monitor toddler health has a major impact on increasing parental involvement in the process of monitoring child growth and development. Technology allows mothers to interact with health workers about their children's development more quickly and easily, thereby minimizing the possibility of delays in detecting health problems. This study aims to improve the knowledge of cadres regarding the prevention of stunting in toddlers, improve the knowledge of cadres regarding how to record and report child growth through online SIP so that they can optimize technology-based toddler growth monitoring. The method used is counseling and interviews with health cadres regarding the use of Online SIP in the area. Most health cadres in Jelegong Village already know the use of technology in monitoring toddler growth using Online SIP. Routine evaluation of the cadre's capacity in utilizing the online SIP application, as well as mothers' understanding of how to monitor infant growth digitally, is needed. Keywords: Toddlers, Health Cadres, Monitoring, Growth, Technology
Co-Authors Aan Nuraeni Aan Nur’aeni Abas, Latifa Hidayani Adila, Raisa Ahmad Yamin Ai Mardhiyah Ai Mardhiyah Ai Mardhiyah AI MARDHIYAH, AI Akbar, M. Agung Alifa Rufaida Anastasia Anna Anita Setyawati Anita Tiara Anjani Fikri Annita Olo Argi Virgona Bangun Audi Siti Sarah Avicena Farhan Ramadhan Azzahra Salsabila Bambang Aditya Nugraha Barkah Waladani Bhekti Imansari Cecep Eli Kosasih Cecep Eli Kosasih Cecep Eli Kosasih Cecep Eli Kosasih Cecep Eli Kosasih Cecep Eli Kosasih Cecep Eli Kosasih Chandra Isabella H.P Chatarina Surya Chatarina Suryaningsih Dadang Purnama Dadang Rochman DaiIa DahIia Rojabani Devita Madiuw Dewi Umu Kulsum Dheni Koerniawan Dwi Ningsih Handayani Setianing Budi Eka Puspita Ema Arum Rukmasari Emaliyawati, Etika - Ermiati Ermiati Etika Emaliyawati Evi Nurjanah Fanny Adistie Fanny Adistie Fauziah Rudhiati Fitria, Nita Fitria, Nita francisca sri susilaningsih Fristalia, Mikaela D. Furkon Nurhakim Furkon Nurhakim Furkon Nurhakim Gusgus Ghraha Ramdhanie Hafitriany, Syifa Aulia Hana Rizmadewi Agustina Helmy Hazmi Hendrawati Hendrawati Hidayat, Nenden Rostini Iceu Amira DA Ihsar, Aini Hayati Iin Inayah Iin Inayah Iin Inayah, Iin Ike Sintia Suci Ikeu Nurhidayah Ikeu Nurhidayah Ikeu Nurhidayah Ikeu Nurhidayah Ikeu Nurhidayah Ikeu Nurhidayah Indah Benita Tiwery Inni Zakiyah Iqra S Iwan Shalahuddin Iyus Yosep Juniarti, Neti Laili Rahayuwati Lesmana, Sena Lestari, Andini Tri Lilis Lusiani Lilis Mamuroh Linlin Lindayani Mamat Lukman Maria komariah Maya Atikasuri Mega Nurrahmatiani Meri Anggryni Mikaela D. Fristalia Millenika, Valencia Trie Muntiq Jannatunna’im Murtilita, Murtilita Murtiningsih Murtiningsih Nabilah, Nurul Azmi Nadia Amelia Rindiarti Nenden Nur Asriyani Maryam Nenden Nur Asriyani Maryam Nita Fitria Novi Novianti Novita Marcelina Kana Wadu Noviyanti Noviyanti Nunung Nurjanah Nunung Nurjanah Nurafni, Ratu Nuraziza Fatturahmi Firdianty Nurhakim, Furkon Nurul Taopik Maulud Olga Sandrela Mahendra Padila Padila Panduragan, Santhna Letchmi Pratiwi, Yayu Rai Nurussakinah Raisa Adila Ratnawati, Ai Siti Ratu Nurafni Riezky Fajri Septiani Rifda Nur Achriyana Arif Rifki Febriansyah Rindiarti, Nadia Amelia Riska Fauziah Nurmala Rizka Muliani Rusna Tahir Saifudin, I Made Moh. Yanuar Salsabila, Azzahra Santi MuIyani Selly Amalia Nurhasanah Sena Lesmana Setiawati Setiawati Shabarina, Adilla Sherly Manurung Sifa Nur Afriani Sifa Nuraini Sifva Fauziah Sinta Dwi Ananda Siti Fatimah Siti Yuyun Rahayu Siti Yuyun Rahayu Fitri Sonia Dwiastuti Pratiwi Sri Hendrawati Sri Hendrawati Sri Hendrawati Sri Hendrawati Sri Hendrawati Sri Hendrawati Sri Hendrawati Sri Hendrawati Sri Hendrawati Sri Purnama Alam Sri wulandari Sri Wulandari Sukmawati Sukmawati Sukmawati Sukmawati Sukmawati Sukmawati Sulastini, Sulastini Tahir, Rusna Tan, Julianus Yudhistira Tejaningsih, Oktaviani Tetti Solehati Tetti Solehati Tetti Solehati Tetti Solehati Theresia Eriyani Theresia Eriyani Tita Puspita Ningrum, Tita Puspita Titin Sutini, Titin Titis Kurniawan Togatorop, Via Eliadora Tuti Pahria Valencia Trie Millenika Vera Rosaria Indah Wahib Abdul Rahman Wahyu Ilahi Waladani, Barkah Windy Rakhmawati Windy Rakhmawati Wiwi Mardiah Wiwi Mardiah Wiwi Mardiah, Wiwi Yanti Hermayanti Yanti Hermayanti Yayat Suryati Zabidah Putit