Penelitian ini membahas sistem pertanian padi masyarakat Kuningan dengan pendekatan etnolinguistik. Fokus kajian mencakup aspek sosial, budaya, dan ekonomi yang tercermin dalam praktik agraris tradisional dan modern di Desa Cengal. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan perangkat desa dan observasi langsung. Penelitian ini mengungkap keterkaitan antara bahasa, budaya, dan praktik pertanian padi sebagai cerminan kearifan lokal masyarakat Sunda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap tahapan dalam sistem pertanian padi, mulai dari pengolahan lahan hingga distribusi hasil panen, mencerminkan nilai gotong royong dan adaptasi terhadap tantangan modern. Praktik agraris yang dilakukan masyarakat Desa Cengal tidak hanya berfungsi sebagai penghasil bahan pangan, tetapi juga sebagai wahana pelestarian tradisi dan identitas budaya. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan model pertanian berkelanjutan berbasis budaya lokal, yang relevan untuk diterapkan dalam kebijakan pembangunan pertanian.