Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Menulis: Jurnal Penelitian Nusantara

Laporan Kasus Pasien Asma Dengan Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif Di Bangsal Ibnu Sina RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Erisa Setyaviani Alfrizki; Istinengtiyas Tirta Suminar
Menulis: Jurnal Penelitian Nusantara Vol. 1 No. 7 (2025): Menulis - Juli
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/menulis.v1i7.515

Abstract

Penyakit pada saluran pernapasan menjadi salah satu penyakit ancaman serius pada penderitanya (Nasution et al., 2025). Salah satu penyakit sistem pernapasan yang dapat menyerang seluruh kalangan usia baik pada anak-anak maupun orang dewasa adalah asma (Audina & Nusadewiarti, 2023). Asma merupakan suatu keadaan dimana munculnya mengi dan dada terasa sesak sehingga sulit bernapas terutama pada malam hari (Pangesti & Kurniawan, 2022). Tujuan karya ilmiah akhir ners ini adalah untuk mendapatkan gambaran asuhan keperawatan dengan memberikan posisi semifowler, terapi oksigenasi, terapi bronkodilator. Penelitian menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus sebagai pendekatan utama. Subjek penelitian adalah seorang pasien dengan diagnosis asma dan mendapatkan asuhan keperawatan sesuai dengan pedoman praktik standar yang berlaku. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 29-31 Januari 2025. Pada saat pengkajian didapatkan data pasien An. A mengeluh sesak napas, demam disangkal, batuk, pilek, pasien riwayat asma sejak usia 2 tahun, nadi : 118 x/m, spO2 : 95%, RR : 28 x/m, pasien tampak pucat, terlihat adanya otot bantu pernapasan, auskultasi dada didapatkan hasil : mengi +, batuk terus menerus tetapi tidak bisa keluar dahaknya. Hasil asuhan keperawatan pada hari ketiga didapatkan bahwa pasien sudah tidak sesak napas dengan spO2 dalam rentang 98-99%, batuk pasien berkurang, pasien sudah tidak merasa gatal di bagian tenggorokannya namun dahaknya belum bisa keluar, keadaan pasien sudah membaik dan pasien sudah diizinkan untuk pulang dari rawat inap. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian posisi semifowler, terapi oksigenasi, terapi bronkodilator efektif dalam menurunkan mengi, dan dispnea.