Penelitian ini mengkaji pengembangan kecakapan hidup (life skill) dalam meningkatkan kemandirian individu dengan disabilitas tuli di Serona Coffee Bintaro. Serona Coffee menunjukkan komitmen kuat melalui strategi rekrutmen inklusif dan program pelatihan langsung di tempat kerja. Informasi lowongan disebarkan melalui komunitas seperti GERKATIN dan media sosial untuk memastikan akses yang luas bagi calon pekerja disabilitas tuli. Proses seleksi berdasarkan kriteria jelas, dengan memberikan kesempatan probation bagi yang belum berpengalaman. Serona Coffee aktif mengatasi tantangan komunikasi dengan strategi komunikasi inklusif seperti pelatihan bahasa isyarat untuk staf dan edukasi bagi pelanggan. Program ini tidak hanya mengembangkan keterampilan teknis dan soft skills, tetapi juga mempromosikan kesetaraan dan kesempatan kerja bagi individu dengan disabilitas. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan memanfaatkan data perolehan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Temuan penelitian menunjukan bahwa hasil program menunjukkan perubahan signifikan dalam kemandirian dan keterampilan hidup disabilitas tuli, dengan motivasi tinggi untuk belajar dan beradaptasi. Serona Coffee memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan keterampilan melalui pelatihan teknis dan lingkungan kerja inklusif. Tantangan seperti perbedaan sistem bahasa isyarat dan kurangnya pemahaman dari masyarakat umum tetap menjadi hambatan yang perlu diatasi