Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Lentera Perawat

Penerapan Manajemen Hipertermi Dengan Kompres Hangat Pada Pasien Anak Dengan Demam Typoid Rianita Citra Tri Sartika; Amelia, Wiwiet Susan; Alvionita, Delia
Lentera Perawat Vol. 2 No. 2 (2021): Lentera Perawat
Publisher : STIKes Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v2i2.167

Abstract

Typoid merupakan salah satu penyakit demis yang ada di Indonesia,mayoritas mengenai anak usia sekolah dan kelompok usia produktif, penyakit ini menyebabkan angka absensi yang tinggi, rata-rata perlu waktu 7-14 hari untuk perawatan apabila seseorang terkena Tifoid. Apabila pengobatanyang dilakukan tidak tuntas makadapat menyebabkan terjadinya karier yang kemudian menjadi sumberpenularan bagi orang lain. Tujuan:Untuk untuk menerapkan asuhan keperawatan penderita demam typoid dengan penerapan kompres hangat di wilayah UPTD Puskesmas Tanjung Baru tahun 2022. Metode: desain penelitian menggunakan pendekatan Studi Kasus, studi kasus ini dilakasanakan pada 2 Pasien Demam typoid. Data ini diperoleh dengan cara yaitu : wawancara, pemeriksaan, observasi aktivitas, memperoleh catatan dan laporan diagnostik. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari diagnosa: Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi Salmonella Typhi.Hasil:Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari diagnosa. Dalam implementasi sebagian besar telah sesuai dengan rencana tindakan yang telah diterapkan. Kesimpulan:Dengan adanya penelitian tentang penerapan kompres hangat pasien dan keluarga lebih mengerti dan memudahkan untuk melakukannya dan sangat di perlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada pasien sehingga masalah keperawatan pasien mengenai hipertermi dapat dilaksanakan dengan baik dan sebagian masalah dapat teratasi. Saran :Diharapkan keluarga dapat menerapkan kompres hangat pada anaknya saat terjadi demam tinggi. Karena kompres hangat termasuk tindakan pertama untuk menangani anak demam dirumah.
The Relationship Between Maternal Knowledge and Attitude Towards Post-immunization Adverse Event Reaction in Infants 0-24 Months: A Cross-sectional Study Sari, Putri Mayang; Amelia, Wiwiet Susan
Lentera Perawat Vol. 6 No. 2 (2025): April - June
Publisher : STIKes Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v6i2.482

Abstract

Adverse Events Following Immunization (AEFI) often occur after every type of vaccination, including the DPT vaccine. Many children experience fever after receiving the DPT vaccine, which is a normal reaction. However, many mothers feel tense, anxious, and worried. This study aims to determine the relationship between mothers’ knowledge and attitudes towards AEFI reactions in toddlers receiving the DPT vaccine at the UPTD Tanjung Agung Community Health Center in 2024. The sampling technique used accidental sampling with a total of 65 respondents. The research instrument was a questionnaire, and data analysis was conducted bivariately using the chi-square test.The results of this study indicate a significant relationship between mothers’ knowledge of AEFI reactions. Mothers’ attitudes towards AEFI reactions and DPT immunization were also analyzed. The Chi-square analysis results show a significant relationship between mothers’ knowledge of AEFI reactions (p-value = 0.000) and their attitudes toward AEFI reactions (p-value = 0.000). Knowledge and attitudes towards AEFI reactions have a significant relationship with DPT immunization. It is concluded that there is a relationship between knowledge and attitudes about AEFI and the administration of the DPT vaccine. Therefore, healthcare workers are expected to improve DPT immunization and AEFI education to minimize negative perceptions regarding DPT immunization and AEFI.