Masyarakat Indonesia khususnya Masyarakat Jawa Timur, bisa dikatakan jauh dari situasi dimana terdapat angkatan kerja yang kompetitif dan terampil. Fakta bahwa masih banyak masyarakat di Jawa Timur yang menganggur dan belum mendapatkan pekerjaan yang layak. Penyebab terbatasnya jumlah lapangan pekerjaan, antara lain adanya kesempatan kerja yang tersedia, tingkat pendidikan, pengetauan, keahlian dan keterampilan, usia tenaga kerja dan jumlah yang tersedia.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif, deskriptif yaitu suatu rumusan masalah yang memandu penelitian untuk mengeksplorasi atau memotret situasi sosial yang akan diteliti secara menyeluruh, luas dan mendalam. Pendekatan kualitatif ini bertujuan untuk mendapatkan informasi lengkap tentang “Implementasi Permanaker No. 6 Tahun 2020 tentang Program Pemagangan Dalam Negeri”.Program Pemagangan Dalam Negeri di Bidang Pelatihan dan Produktivitas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Timur telah berjalan dengan baik dan memenuhi tiga elemen dari model implementasi David C. Korten. Pelaksanaan program ini berjalan dengan baik dan memenuhi tujuannya yaitu menurunkan persentase jumlah pengangguran. Ketiga unsur implementasi tersebut antara lain adanya program yang disusun secara matang, organisasi pelaksana yang mengetahui dan memahami tanggung jawabnya dalam melaksanakan program dengan baik, dan kebutuhan kelompok sasaran program terpenuhi sesuai dengan tujuan program yang dilaksanakan. Tujuan program yang tercapai dibuktikan dengan menurunnya jumlah persentase tingkat pengangguran terbuka di Jawa Timur selama rentan 2020 hingga 2022.