Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Kreano, Jurnal Matematika Kreatif Inovatif

Mathematical Problem-Solving Ability from the Perspective of the Computational Thinking Approach Dwi Fitdyawati, Shilviana; In'am, Akhsanul; Zukhrufurrohmah
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol. 16 No. 1 (2025): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : UNNES JOURNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v16i1.12197

Abstract

Computational thinking is a practical approach to solving mathematical problems that encourages students to think critically, creatively, and systematically. This type of research employs a descriptive, qualitative approach that aims to describe the mathematical problem-solving abilities of grade 9 students from private junior high schools in Malang, with a focus on computational thinking. The subjects of the study consisted of 6 students representing two high categories, two medium categories, and two low categories, based on the results of the mathematics exam. Data collection techniques include documents, such as student learning scores and tests to measure students' computational thinking abilities, as well as interviews to refine the test results. The data were then analysed based on computational thinking indicators, including decomposition, pattern recognition, generalisation, abstraction, and algorithmic thinking. In the final stage, a description of computational thinking-based problem-solving abilities is presented. The results showed that students in the high category met four of the five computational thinking indicators, except for the generalisation indicator. Students in the medium category met all indicators, while students in the low category only met two indicators: pattern recognition and abstraction. This study emphasises the importance of computational thinking in mathematics education, which aims to improve students' problem-solving skills. Further research may explore appropriate instructional models for the development of computational thinking. Abstrak Berpikir komputasional merupakan pendekatan praktis dalam memecahkan masalah matematika yang mendorong siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan sistematis. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika berbasis berpikir komputasional pada siswa kelas IX SMP Swasta di Malang. Subjek penelitian terdiri dari 6 siswa yang mewakili dua kategori tinggi, dua kategori sedang, dan dua kategori rendah, berdasarkan hasil ujian matematika. Teknik pengumpulan data meliputi dokumen, seperti nilai belajar siswa dan tes untuk mengukur kemampuan berpikir komputasional siswa, serta wawancara untuk menyempurnakan hasil tes. Data kemudian dianalisis berdasarkan indikator berpikir komputasional, meliputi dekomposisi, pengenalan pola, generalisasi, abstraksi, dan berpikir algoritmik. Pada tahap akhir, disajikan deskripsi kemampuan pemecahan masalah berbasis berpikir komputasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dalam kategori tinggi memenuhi empat dari lima indikator berpikir komputasional, kecuali indikator generalisasi. Siswa dalam kategori sedang memenuhi semua indikator, sedangkan siswa dalam kategori rendah hanya memenuhi dua indikator: pengenalan pola dan abstraksi. Studi ini menekankan pentingnya pemikiran komputasional dalam pendidikan matematika, yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa. Penelitian lebih lanjut dapat menyelidiki model pembelajaran yang tepat untuk pengembangan pemikiran komputasional.
Student’s Verbal Mathematical Communication Skills when Presenting Vector Material Rohmawati, Sinta; In'am, Akhsanul; Zukhrufurrohmah
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol. 15 No. 1 (2024): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : UNNES JOURNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/aec83n71

Abstract

Students must master oral mathematical communication because it is often used to convey ideas during discussions or presentations. This research aims to describe students' verbal and mathematical communication skills on vector material. This research uses a qualitative approach with a descriptive research type. The subjects in this research were second-year students of the Mathematics Education study program. The instruments used were verbal and mathematical communication ability test sheets, and the data was validated through video recordings of student explanations and drafts collected by students. Data analysis techniques are carried out by presenting, condensing, and drawing conclusions. This research shows that students have good oral mathematical communication skills of 45%, meaning they can convey their ideas orally well. Most indicators are fulfilled in aspect (1) indicator (b), namely accuracy in conveying or demonstrating the use of concepts in problem examples. Good mathematical communication skills have a good and structured thought process so students can share ideas orally well. Mahasiswa perlu menguasi komunikasi matematis lisan karena sering digunakan dalam menyampaikan gagasan saat diskusi atupun presentasi. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis lisan mahasiswa pada materi vektor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek pada penelitian ini mahasiswa tahun kedua prodi Pendidikan Matematika. Instrumen yang digunakan yaitu lembar tes kemampuan komunikasi matematis lisan dan data divalidasi melalui video rekaman penjelasan mahasiswa dan draf yang dikumpulkan mahasiswa. Teknik analisis data dilakukan dengan cara penyajian data, kondensasi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki kemampuan komunikasi matematis lisan berkategori baik sebanyak 45%, artinya mahasiswa dapat menyampaikan ide pemikirannya secara lisan dengan baik. Indikator paling banyak terpenuhi pada aspek (1) indikator (b) yaitu ketepatan menyampaikan atau mendemonstrasikan penggunaan konsep pada contoh permasalahan. Kemampuan komunikasi matematis yang baik memiliki proses berpikir yang baik dan terstruktur sehingga mahasiswa bisa menyampaikan ide secara lisan dengan baik.