Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin menurunnya perdagangan saham Salah satu faktor makro ekonomi yang dapat memberikan dampak pada pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan adalah inflasi. Inflasi merupakan salah satu variabel yang memengaruhi harga saham di pasar modal. Terjadinya inflasi mengakibatkan beberapa efek dalam perekonomian, salah satunya kegiatan investasi pada saham. Inflasi membuat investor sebagai pemodal menurunkan minat investasinya kepada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia sehingga berpengaruh terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perdagangan saham (X1) dan tngkat inflasi (X2) terhadap indeks harga saham gabungan (Y) di di bursa efek indonesia. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara analisa data dari bursa efek indonesia. Pengambilan sampel yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode pengambilan sampel purposive yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, kebetulan bertemu secara langsung dengan metode sampling dengan mengambil ciri ciri tertentu yaitu perusahaan perbankan. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji multikorelasi, uji heteroskedastisitas, analisis regresi linier, uji koefisien detrminasi, uji f dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tax rate berpengaruh positif dan signifikan terhadap indeks saham gabungan dengan besar pengaruh signifikanya 0,018 sedangkan tingkat inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap indeks harga saham gabungan dengan besar pengaruh signifikanya 0,000.