Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023 menunjukkan bahwa prevalensi penyakit hipertensi pada penduduk berusia di atas 18 tahun di Indonesia masih tergolong tinggi. Namun sayangnya, tidak semua penderita hipertensi menjalani pengobatan. Apabila tidak diobati, penyakit ini dapat berdampak pada kejadian disabilitas dan bahkan menyebabkan kematian. Oleh sebab itu, diperlukan upaya pencegahan dan pengendalian hipertensi sedini mungkin. Di antaranya dengan modifikasi gaya hidup. Hal-hal yang dapat meningkatkan resiko tekanan darah tinggi di antaranya adalah: usia, genetik, obesitas, kurangnya aktivitas fisik, konsumsi garam berlebih dan minum alkohol. Kegiatan pengabdian ini dilakukan pada hari Minggu, 24 September 2023 bertempat di Car Free Day (CFD) Alun-alun Kabupaten Karanganyar, Jalan Lawu No. 35, Kabupaten Karanganyar. Kegiatan berlangsung dari jam 07.00 sd 11.00 WIB. Informasi disampaikan melalui media leaflet dan buletin. Responden berasal dari berbagai kalangan usia, yaitu 30-74 tahun. Semua responden merupakan penderita hipertensi. Dari kegiatan pengabdian masyarakat ini didapatkan informasi bahwa 86,96% responden tidak mengkonsumsi alkohol, 73,91% mengkonsumsi garam >5 gram/hari, 52,17% jarang minum kopi, 78,26% tidak merokok, dan 65,22% tidak melakukan olahraga rutin. Pelaksanaan kegiatan ini mendapatkan respon yang baik dari para pengunjung CFD. Para pengunjung sangat antusias mendengarkan materi yang disampaikan oleh Tim Pengabdi serta aktif bertanya dan berdiskusi seputar penyakit hipertensi, faktor resiko hipertensi, gaya hidup bagi penderita hipertensi maupun seputar obat-obatan.