Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

TERAPI KOMPLEMENTER UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI ASI : SCOPING REVIEW Nisa, Hanik Khairun
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.26941

Abstract

Ketidakcukupan ASI menjadi alasan utama ibu untuk menghentikan pemberian ASI, dampak dari bayi yang tidak diberikan ASI antara lain resiko terkena penyakit dan infeksi penyakit pada bayi yang menyebabkan kematian bayi karena bayi tidak mendapatkan antibodi pada susu yaitu kolostrum,  dan  kurang  gizi  pada  bayi  yang  akan  menyebabkan  dampak  panjang  bayi  bisa stunting  di  kemudian  hari  dan  penurunan  kecerdasan  pada  otak  bayi.  Bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif hal ini akan meningkatkan pemberian susu formula. Faktor kegagalan dalam menyusui antara lain karena ASI tidak segera keluar setelah melahirkan atau produksi ASI yang kurang, kesulitan bayi dalam mengisap, keadaan puting susu ibu yang tidak menonjol, produksi dan pengeluaran ASI sedikit pada hari- hari pertama setelah bersalin menjadi kendala bagi ibu untuk memberikan ASI.. Tujuan dari penelitian ini yaitu diketahuinya terapi komplementer yang efektif untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. Penelitian ini menggunakan metode scoping review dengan framework Arskey dan O’Malley dengan cara menelaah pustaka-pustaka terdahulu untuk mengumpulkan data-data mengenai terapi komplementer  untuk meningkatkan produksi  ASI. Adapun tinjauan sistematis dilakukan dengan menggunakan   database online yaitu PubMed, Willey,ProQuest, serta menggunakan Grey  Literature dengan menggunakan kata kunci  yang telah ditentukan, kemudian artikel-artikel tersebut disaring berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian ini didapatkan 17 artikel yang memiliki kualitas baik dan relevan terhadap topik penelitian, yang menyebutkan bahwa terdapat tujuh jenis terapi komplementer yang mampu meningkatkan produksi ASI.