Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)

Analisis Kandungan Zat Gizi Makro, Vitamin C, dan Organoleptik Puding Gonda (Sphenoclea Zeylanica Gaertn) dengan Penambahan Buah Kiwi (Actinidia Deliciosa) Ni Kadek Sri Sutarmini; I Gusti Ayu Wita Kusumawati; Dylla Hanggaeni Dyah Puspaningrum
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol 1, No 1 (2022): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.402 KB)

Abstract

AbstrakPuding gonda dengan penambahan buah kiwi merupakan salah satu produk olahan yang berbahan dasar dari daun gonda dan buah kiwi. Daun gonda mengandung senyawa aktif antioksidan sehingga berpotensi untuk dikembangkan sebagai sumber pangan fungsional. Buah kiwi mengandung vitamin C dan antioksidan. Tujuan penelitian untuk mengetahui kandungan karbohidrat, protein, lemak, vitamin C, serta daya terima puding gonda dengan penambahan buah kiwi. Desain penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan yaitu subtitusi 75%, 50%, 25%, dan 1 perlakuan kontrol yaitu 100% gonda. Parameter pengujian adalah kandungan karbohidrat, protein, lemak, vitamin C serta uji organoleptik (warna, aroma, rasa, dan tekstur). Analisis data menggunakan analisis sidik ragam jika terdapat pengaruh yang nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan buah kiwi pada puding gonda memberikan pengaruh nyata terhadap kandungan karbohidrat, protein, dan lemak dan tidak berpengaruh nyata terhadap kandungan vitamin C. Hasil uji daya terima menunjukkan bahwa daya terima berdasarkan parameter warna, aroma, rasa, dan tekstur puding gonda dengan penambahan buah kiwi yang paling disukai oleh panelis adalah formulasi F25 (Gonda 25% : Kiwi 75%) . Formulasi F25 (Gonda 25% : Kiwi 75%) menjadi formulasi terpilih dengan kandungan karbohidrat sebesar 18,79%, kandungan protein sebesar 0,28%, kandungan lemak sebesar 0,02%, dan kandungan vitamin C sebesar 56,77%. Puding gonda dengan penambahan buah kiwi dapat dijadikan camilan alternatif yang sangat baik untuk dikonsumsi oleh remaja yang sedang menjalani diet rendah kalori dan penderita diabetes karena mengandung karbohidrat dan lemak yang rendah.Kata kunci: Puding gonda, karbohidrat, protein, lemak, vitamin C, buah kiwi AbstractThe addition of kiwi fruit in gonda pudding is one of the processed products made from gonda leaves and kiwi fruit. Gonda leaf contains antioxidants and has the potential to be developed as a source of functional food. In addition, kiwi is a source of vitamin C and antioxidants. The aim of the study was to determine the content of carbohydrates, protein, fat, vitamin C, and sensory analysis of gonda pudding with the addition of kiwi. The design of the study was a complete randomized design with 3 formulations (75%, 50%, 25%) and 1 control (100%). The parameters include carbohydrates, protein, fat, vitamin C, and sensory tests (color, aroma, taste, and texture) were determined. The data were analyzed using analysis of variance (ANOVA), the significant results were carried out using Duncan's test with a 95% confidence level. The results showed that the addition of kiwi fruit had a significant effect on the carbohydrate, protein, and fat content and had no significant effect on the vitamin C content. According to sensory analysis, the addition of 75% of kiwi (F25) was the most preferred by the panelists. Formulation F25 (Gonda 25%: Kiwi 75%) was chosen in terms of macronutrient content with the highest carbohydrate and protein content of 18.79% and 0.28% respectively. In addition, F25 gives the lowest fat content (0.02%), with high vitamin C content (56.77%). In conclusion, Pudding gonda with the addition of kiwi fruit can be used as an excellent alternative snack and can be consumed by teenagers who are on a calorie deficit diet and a person with diabetes due to low carbohydrate and fat content. Keyword: Gonda pudding, carbohydrat, protein, fat, vitamin C, Kiwi fruit   
Analisis Kandungan Zat Gizi Makro, Vitamin C, dan Organoleptik Puding Gonda (Sphenoclea Zeylanica Gaertn) dengan Penambahan Buah Kiwi (Actinidia Deliciosa) Ni Kadek Sri Sutarmini; I Gusti Ayu Wita Kusumawati; Dylla Hanggaeni Dyah Puspaningrum
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 1 No. 1 (2022): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v1i1.1982

Abstract

AbstrakPuding gonda dengan penambahan buah kiwi merupakan salah satu produk olahan yang berbahan dasar dari daun gonda dan buah kiwi. Daun gonda mengandung senyawa aktif antioksidan sehingga berpotensi untuk dikembangkan sebagai sumber pangan fungsional. Buah kiwi mengandung vitamin C dan antioksidan. Tujuan penelitian untuk mengetahui kandungan karbohidrat, protein, lemak, vitamin C, serta daya terima puding gonda dengan penambahan buah kiwi. Desain penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan yaitu subtitusi 75%, 50%, 25%, dan 1 perlakuan kontrol yaitu 100% gonda. Parameter pengujian adalah kandungan karbohidrat, protein, lemak, vitamin C serta uji organoleptik (warna, aroma, rasa, dan tekstur). Analisis data menggunakan analisis sidik ragam jika terdapat pengaruh yang nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan buah kiwi pada puding gonda memberikan pengaruh nyata terhadap kandungan karbohidrat, protein, dan lemak dan tidak berpengaruh nyata terhadap kandungan vitamin C. Hasil uji daya terima menunjukkan bahwa daya terima berdasarkan parameter warna, aroma, rasa, dan tekstur puding gonda dengan penambahan buah kiwi yang paling disukai oleh panelis adalah formulasi F25 (Gonda 25% : Kiwi 75%) . Formulasi F25 (Gonda 25% : Kiwi 75%) menjadi formulasi terpilih dengan kandungan karbohidrat sebesar 18,79%, kandungan protein sebesar 0,28%, kandungan lemak sebesar 0,02%, dan kandungan vitamin C sebesar 56,77%. Puding gonda dengan penambahan buah kiwi dapat dijadikan camilan alternatif yang sangat baik untuk dikonsumsi oleh remaja yang sedang menjalani diet rendah kalori dan penderita diabetes karena mengandung karbohidrat dan lemak yang rendah.Kata kunci: Puding gonda, karbohidrat, protein, lemak, vitamin C, buah kiwi AbstractThe addition of kiwi fruit in gonda pudding is one of the processed products made from gonda leaves and kiwi fruit. Gonda leaf contains antioxidants and has the potential to be developed as a source of functional food. In addition, kiwi is a source of vitamin C and antioxidants. The aim of the study was to determine the content of carbohydrates, protein, fat, vitamin C, and sensory analysis of gonda pudding with the addition of kiwi. The design of the study was a complete randomized design with 3 formulations (75%, 50%, 25%) and 1 control (100%). The parameters include carbohydrates, protein, fat, vitamin C, and sensory tests (color, aroma, taste, and texture) were determined. The data were analyzed using analysis of variance (ANOVA), the significant results were carried out using Duncan's test with a 95% confidence level. The results showed that the addition of kiwi fruit had a significant effect on the carbohydrate, protein, and fat content and had no significant effect on the vitamin C content. According to sensory analysis, the addition of 75% of kiwi (F25) was the most preferred by the panelists. Formulation F25 (Gonda 25%: Kiwi 75%) was chosen in terms of macronutrient content with the highest carbohydrate and protein content of 18.79% and 0.28% respectively. In addition, F25 gives the lowest fat content (0.02%), with high vitamin C content (56.77%). In conclusion, Pudding gonda with the addition of kiwi fruit can be used as an excellent alternative snack and can be consumed by teenagers who are on a calorie deficit diet and a person with diabetes due to low carbohydrate and fat content. Keyword: Gonda pudding, carbohydrat, protein, fat, vitamin C, Kiwi fruit   
Uji Organoleptik pada Snack Telur Gabus dengan Fortifikasi Tepung Cangkang Telur Kalumbang, Handriany Ines; Kusumaningsih, Purwaningtyas; Kusumawati, I Gusti Ayu Wita
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 2 No. 3 (2023): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v2i3.2709

Abstract

Cangkang telur merupakan limbah yang ketersediannya sangat melimpah dan memiliki harga yang murah. Fortifikasi tepung cangkang telur juga dapat diaplikasikan pada snack telur gabus. Snack telur gabus (kue bidaran keju atau widaran keju) merupakan kue tradisional Indonesia berbentuk kecil kembung panjang, berwarna kuning keemasan, bertekstur halus, tidak pecah-pecah serta berasa gurih dan renyah. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitan eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL). Tiga sampel perlakuan dengan fortifikasi cangkang telur dengan konsentrasi yang berbeda  yaitu 0%, 3% , 15% dan 25%. Hasil organoleptik menunjukan nilai tertinggi pada tingkat kesukaan rasa pada sampel TG 3 yaitu 4,24; pada kesukaan aroma tidak ada perbedaan yang signifikan dari semua perlakuan berkisar 3,48-3,72 pada tingkat kesukaan warna yang paling disukai sampel TG 3 yaitu 3.68; pada tekstur tidak ada perbedaan yang signifikan dari semua perlakuan berkisar 3,68-408; pada tingkat kesukaan keseluruhan tidak terdapat perbedaan signifikan dari semua perlakuan berkisar antara 3,88-4,04.
Formulasi dan Nilai Gizi Donat Kacang Gude (Cajanus cajan L.) Umayi, Anak Agung Istri Kintan; Puspaningrum, Dylla Hanggaeni Dyah; Kusumawati, I Gusti Ayu Wita
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 2 No. 1 (2023): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v2i1.2475

Abstract

Kacang gude (Cajanus cajan L.) mengandung lemak, protein, karbohidrat, serat kasar dan antioksidan yang dapat membantu pemenuhan gizi remaja. Namun belum ada penelitian terkait formulasi dan nilai gizi pada donat kacang gude (Cajanus cajan L.). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kandungan gizi; lemak, protein, karbohidrat, serat kasar dan antioksidan donat kacang gude menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 kali ulangan. Analisa data menggunakan uji ANOVA dengan uji lanjut tukey. Formulasi donat kacang gude (Cajanus cajan L.) yaitu pengunaan kacang gude 100g (F100), 75g (F75), 50g (F50), 25g (F25), 0g (F0). Hasil penelitian menunjukkan pada formulasi kacang gude yang terbaik adalah formulasi F75 dengan kadar lemak 20,73±0,12 mg/g, kadar protein 14,76±0,06 mg/g, kadar karbohidrat 43,51±0,12 mg/g, kadar serat kasar 3,86±0,04 mg/g, dan aktivitas antioksidan 52,66±0,07 mg/g. Formulasi F75 dapat digunakan sebagai makanan selingan untuk remaja yang kaya nilai gizi dan memiliki kandungan antioksidan.
PEMANFAATAN TEPUNG OKARA DAN PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KELOR PADA COOKIES SEBAGAI PEMENUHAN SERAT ANAK Putri, Ni Wayan Sukma; Puspaningrum, Dylla Hanggaeni Dyah; Kusumawati, I Gusti Ayu Wita
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 3 No. 1 (2024): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v3i1.2940

Abstract

Obesitas merupakan salah satu dari banyaknya permasalahan gizi pada anak. Penyebab obesitas adalah tidak seimbangnya pola konsumsi anak dalam mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung karbohidrat, lemak, protein dan rendahnya konsumsi serat. Okara yang dikenal dengan ampas tahu merupakan hasil samping dari olahan tahu yang memiliki kandungan serat. Pemanfaatan okara dalam pengembangan produk pangan “cookies” berpotensi untuk dilakukan. Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana kandungan serat pada produk cookies subtitusi tepung okara dan penambahan daun kelor sebagai pemenuhan serat anak. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Metode analisa kandungan serat kasar menggunakan gravimetri. Data dianalisis dengan menggunakan alysis of variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil menunjukkan pada perlakuan O4K4 memiliki kandungan serat tertinggi sebesar 2,779 % dan dalam pemenuhan kebutuhan serat anak laki-laki dan perempuan usia 4-6 tahun membutuhkan 20g serat per hari, maka O4K4 mampu berkontribusi dalam pemenuhan serat sebanyak 2,78g/100g. Mengkonsumsi 10 keping cookies perlakuan O4K4 per hari dapat memenuhi kebutuhan serat anak. Penelitian terkait analisa kandungan protein, lemak dan karbohidrat pada cookeis subtitusi tepung okara dan penambahan daun kelor dapat dilakukan lebih lanjut.