Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Pelaksanaan pembelajaran remedial dalam mengatasi kesulitan belajar siswa, 2) Faktor pendukung pelaksanaan pembelajaran remedial dalam mengatasi kesulitan belajar siswa serta 3) Faktor penghambat pelaksanaan pembelajaran remedial dalam mengatasi kesulitan belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan pendekatan deskriptif. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 3 orang guru sosiologi dan 9 orang siswa yang ditentukan melalui teknik purposive sampling dengan kriterian guru yaitu: 1) guru mata pelajaran sosiologi, 2) keilmuan guru yang linear dengan bidang studi yang diajarkan, 3) guru yang melaksanakan remedial pada mata pelajaran sosiologi, dan kriteria siswa yaitu: 1) siswa kelas X dan XI jurusan ilmu pengetahuan sosial, 2) siswa yang remedial pada mata pelajaran sosiologi lebih dari 1 kali. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan member check. Analisis data yaitu dengan kondensasi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pelaksanaan pembelajaran remedial dalam mengatasi kesulitan belajar siswa terdiri dari beberapa tahap yaitu: a) perencanaan pembelajaran remedial dengan menentukan metode, waktu dan materi pembelajaran remedial, b) pelaksanaan pembelajaran remedial dengan menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi dalam pemberian materi remedial dan c) pemberian tes bagi siswa yang remedial. 2) Faktor pendukung pelaksanaan pembelajaran remedial dalam mengatasi kesulitan belajar siswa yaitu: a) adanya guru yang mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran remedial dan b) tersedianya sumber belajar seperti buku paket dan buku LKS (Lembar Kerja Siswa), dan c) ada dukungan dari sekolah karena remedial merupakan program atau kebijakan dari sekolah. 3) Faktor penghambat pelaksanaan pembelajaran remedial dalam mengatasi kesulitan belajar siswa yaitu: a) kesulitan mengatur waktu dikarenakan siswa yang bersangkutan tidak hadir pada saat pelaksanaan remedial sehingga guru harus membuatkan jadwal kembali dan b) ketidaksiapan siswa dalam mengikuti remedial dan malasnya siswa mengikuti remedial.