Anemia pada remaja putri merupakan masalah yang serius, menurut Riskesdas 2018 prevalensi anemia di Indonesia mencapai 23,7%. Dampak anemia bagi remaja putri termasuk penurunan daya tahan tubuh, gangguan konsentrasi, dan masalah perilaku, yang berpotensi menghambat prestasi belajar dan produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri di wilayah kerja Puskesmas Galur 1 Kulon Progo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, desain penelitian studi kasus, dengan teknik Purposive sampling di bulan Februari-Maret 2025. Menggunakan wawancara mendalam pada ahli gizi, guru UKS dan siswi SMP dan SMA. Analisis data dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian, program pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) di wilayah kerja Puskesmas Galur 1 dari segi input berjalan dengan baik. Dari segi proses masih kurang optimal pada sosialisasi, , pelaporan, monitoring, dan pencatatan. Secara output, distribusi TTD telah tepat sasaran dan sesuai pedoman. Namun, terdapat kendala pada kepatuhan konsumsi TTD oleh remaja putri, sehingga perlu perbaikan sistem monitoring untuk memastikan tablet benar-benar dikonsumsi secara rutin agar manfaat pencegahan anemia dapat optimal.