Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Unes Law Review

Kriminalisasi Terhadap Perempuan Pelaku Aborsi Melalui Teori Feminisme Angie, Vivi; Srihadiati, Triny
UNES Law Review Vol. 6 No. 4 (2024): UNES LAW REVIEW (Juni 2024)
Publisher : LPPM Universitas Ekasakti Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/unesrev.v6i4.2090

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kriminalisasi terhadap perempuan pelaku aborsi yang berfokus pada teori feminisme radikal. Praktik aborsi di Indonesia masih menjadi isu kontroversial, baik dari segi hukum maupun sosial. Berdasarkan data dari berbagai sumber, termasuk laporan WHO dan UNFPA, jumlah kasus aborsi di Indonesia berkisar antara 750.000 hingga 1.500.000 per tahun, dengan sekitar 2.500 kasus yang berujung pada kematian. Angka-angka ini menunjukkan bahwa praktik aborsi merupakan fenomena yang signifikan dan memerlukan perhatian khusus.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan pihak terkait, observasi dan studi pustaka. Dalam konteks feminisme radikal, kriminalisasi aborsi dipahami sebagai upaya untuk mempertahankan dominasi patriarki. Oleh karena itu, revisi terhadap regulasi aborsi diperlukan untuk menjamin hak-hak reproduksi perempuan sebagai bagian dari perjuangan yang lebih besar untuk kesetaraan gender dan kebebasan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pembentukan kebijakan yang lebih adil dan mendukung hak-hak perempuan, serta mendorong diskusi lebih lanjut mengenai pentingnya perspektif feminis dalam analisis hukum dan kebijakan publik terkait isu aborsi.
Kriminalisasi Terhadap Perempuan Pelaku Aborsi Melalui Teori Feminisme Angie, Vivi; Srihadiati, Triny
UNES Law Review Vol. 6 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/unesrev.v6i4.2090

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kriminalisasi terhadap perempuan pelaku aborsi yang berfokus pada teori feminisme radikal. Praktik aborsi di Indonesia masih menjadi isu kontroversial, baik dari segi hukum maupun sosial. Berdasarkan data dari berbagai sumber, termasuk laporan WHO dan UNFPA, jumlah kasus aborsi di Indonesia berkisar antara 750.000 hingga 1.500.000 per tahun, dengan sekitar 2.500 kasus yang berujung pada kematian. Angka-angka ini menunjukkan bahwa praktik aborsi merupakan fenomena yang signifikan dan memerlukan perhatian khusus.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan pihak terkait, observasi dan studi pustaka. Dalam konteks feminisme radikal, kriminalisasi aborsi dipahami sebagai upaya untuk mempertahankan dominasi patriarki. Oleh karena itu, revisi terhadap regulasi aborsi diperlukan untuk menjamin hak-hak reproduksi perempuan sebagai bagian dari perjuangan yang lebih besar untuk kesetaraan gender dan kebebasan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pembentukan kebijakan yang lebih adil dan mendukung hak-hak perempuan, serta mendorong diskusi lebih lanjut mengenai pentingnya perspektif feminis dalam analisis hukum dan kebijakan publik terkait isu aborsi.