Diabetes mellitus adalah suatu penyakit dengan kadar gula (glukosa) di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara efektif. Putri malu (Mimosa pudica.) mempunyai aktivitas farmakologi sebagai antidiabetes melitus. Pengobatan yang paling umum untuk diabetes melitus adalah dengan menghambat enzim α-glukosidase. Enzim α-glukosidase adalah salah satu enzim yang berperan dalam mengubah oligosakarida dan disakarida menjadi glukosa yang dapat diserap oleh usus halus sehingga menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah. Penghambat α-glukosidase digambarkan sebagai yang paling efektif dalam mengurangi hiperglikemia pasca-prandial (PPHG) dari semua obat antidiabetes melitus. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui afinitas dan interaksi molekuler senyawa kimia herba putri malu (Mimosa pudica) sebagai inhibitor enzim α-glukosidase berdasarkan metode moleculer docking secara in silico.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan secara in silico dengan menggunakan metode molecular docking (penambatan molekul). Populasi sampel dalam penelitian ini adalah semua struktur senyawa 3D diperoleh dari penelusuran situs KNApSAcK 3D. Sampel yang digunakan yaitu struktur 3D senyawa kimia yang terkandung dalam herba Putri malu (Mimosa pudica). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa 8 senyawa kimia yang terkandung dalam herba Putri malu (Mimosa pudica.) terdapat 1 senyawa kimia yang memiliki nilai afinitas yang paling baik terhadap reseptor α-glukosidase secara in silico yaitu senyawa mimopudine memiliki nilai afinitas -7.90 Kkal/mol lebih rendah dibandingkan dengan native ligand nya yaitu 7.86 Kkal/mol. Perlu dilakukan penelitian lanjutan yaitu molecular dynamic untuk mengetahui aktivitas senyawa kimia herba yang terkandung dalam herba putri malu (Mimosa pudica) sebagai inhibitor reseptor α–glukosidase.