Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung

PENGARUH VARIASI DAYA DAN LAMA WAKTU KONTAK LAMPU ULTRAVIOLET TIPE C PADA LEMARI STERILISASI TERHADAP PENURUNAN JUMLAH KUMAN PADA ALAT MAKAN DI KANTIN OFFICE PT.X Irmawartini, Irmawartini; Kusmawati, Elma Dwi; Djuhriah, Nany
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 16 No 1 (2024): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v16i1.2144

Abstract

The problem of food sanitation hygiene was very important to be addressed, especially in food management facilities such as office canteens. It was found that the number of germs on cutlery in the PT X canteen exceeded the established quality standard, namely 150 colonies/cm2. Attempts to reduce the number of germs on the cutlery of dishes by sterilization using UV-C light. This study aims to determine the variation in power and the length of contact time of ultraviolet lamp type C (UV-C)  using a sterilization cabinet against reducing the number of germs on the cutlery at PT.X This type of research is an experiment with a posttest with control design. The cutlery used as a sample was 25 pieces. Data analysis was bivariate statistic analysis.  Based on the results, it was known that there was a decrease in the number of germs after UV-C light irradiation was carried out. Irradiation with a power of 15 watts long contact 25 minutes lowers the number of germs 96.89%, Irradiation with a power of 15 watts long contact 30 minutes lowers the number of germs 98.65%, Irradiation with a power of 30 watts long contact 25 minutes lowers the number of germs 99.89%, and Irradiation with a power of 30 watts long contact 30 minutes decreases the number of germs 100%. A decrease in the number of effective germs occurs at a lamp power of 30 watts with a time contact duration of 30 minutes.
VULNERABILITY ANALYSIS OF PESTICIDE POISONING IN FARMERS IN SIMPANG TANJUNG NAN IV VILLAGE, SOLOK REGENCY Irmawartini, Irmawartini; Arlinda, Sari
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 17 No 2 (2025): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v17i2.3132

Abstract

Desa Simpang Tanjung Nan IV, Kabupaten Solok merupakan daerah pertanian yang menghasilkan tanaman hortikultura. Petani bergantung pada penggunaan pestisida kimia untuk mengendalikan hama tanaman. Hasil observasi lapangan menunjukkan bahwa sekitar 82–88% petani menggunakan pestisida secara rutin, dengan frekuensi penyemprotan 2–3 kali per minggu selama musim tanam. Lebih dari 60% petani mencampur dua hingga tiga jenis pestisida berbeda untuk mendapatkan efek cepat, tanpa memperhatikan dosis dan petunjuk pada label kemasan. Letak permukiman masyarakat yang dekat (<100 m) dengan lahan pertanian membuat kondisi masyarakat rentan terhadap keracunan pestisida. Analisis kerentanan dilakukan untuk mengetahui tingkat kerentanan akibat penggunaan pestisida. Penelitian ini merupakan penelitian semi kuantitatif dengan menampilkan data secara deskriptif dan spasial. Sampel adalah kualitas air, tanah dan udara serta wawancara dengan  wali nagari, jorong dan petugas puskesmas sebanyak 11 orang. Analisis kerentanan dilakukan dengan menggabungkan data sekunder dan kualitas lingkungan. di wilayah pertanian Desa Simpang Tanjung Nan IV, Kabupaten Solok pada bulan Januari sampai Desember 2022. Hasil indeks kerentanan sosial menunjukkan dua desa dengan indeks tinggi. Indeks kerentanan ekonomi dapat dilihat dari enam desa yang memiliki indeks tinggi. Indeks kerentanan lingkungan menunjukkan bahwa rata-rata desa memiliki indeks kerentanan lingkungan yang tinggi. Indeks kerentanan keracunan pestisida menunjukkan bahwa lima desa memiliki indeks kerentanan keracunan pestisida yang tinggi. Indeks kerentanan sosial, ekonomi, fisik/lingkungan dan keracunan pestisida di Desa Simpang Tanjung Nan IV cenderung tinggi. Oleh karena itu, pengendalian risiko kerentanan diarahkan pada intervensi perilaku petani, penguatan sistem pemantauan lingkungan, pengembangan dan promosi pestisida hayati untuk mengurangi ketergantungan terhadap pestisida kimia.